Info Perubahan Seleksi Masuk PTN untuk SNMPTN, SBMPTN, & Seleksi Mandiri

Info lengkap tentang perubahan seleksi masuk PTN untuk jalur SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri, bisa kamu baca semua di sini. Yuk jangan persiapkan dirimu!

—

Brainies, oy brainies, udah tau belum kalau ada info terbaru tentang sistem seleksi masuk PTN tahun 2023? Nah, jadi, Bapak Mendikbudristek atau yang akrab disapa Mas Menteri Nadiem Makarim, membuat kebijakan baru tentang sistem seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Mulai dari jalur SNMPTN (seleksi berdasarkan prestasi), SBMPTN (seleksi nasional berdasarkan tes), sampai Seleksi Mandiri oleh PTN.

Mas Menteri Nadiem mengumumkan, bahwa perubahan seleksi masuk PTN ini bertujuan untuk menyempurnakan mekanisme seleksi yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya. Nah, ada beberapa poin yang bisa kamu simak tentang perubahan sistem seleksi masuk PTN melalui SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri. Tapii, sebelum sampai ke situ, simak dulu yuk beberapa prinsip perubahan yang dilakukan oleh Mendikbudristek ini, supaya kita paham maksud dan tujuannya. 

Prinsip Dasar Perubahan Seleksi Masuk PTN

Bukan tanpa alasan, prinsip-prinsip berikut ini lah yang menjadi alasan Mas Menteri Nadiem mengubah sistem seleksi masuk PTN tahun 2023. Nah, apa saja sih?

1. Mendorong pembelajaran di sekolah yang menyeluruh dan mendalam.
2. Lebih berfokus pada kemampuan penalaran, bukan pada pemadatan materi.
3. Lebih inklusif (meminimalisir diskriminasi) dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik.
4. Proses seleksi lebih transparan.
5. Proses seleksi lebih terintegrasi dengan mencakup bukan hanya program sarjana, tetapi juga diploma tiga dan diploma empat/sarjana terapan.

Gimana, prinsip-prinsipnya sesuai kaaan dengan apa yang kamu harapkan selama ini? Oke, terus apa saja nih perubahan-perubahannya? 

Perubahan Seleksi Masuk PTN

Next, Perubahan sistem seleksi masuk PTN tahun 2023 berlaku untuk beberapa jalur masuk, seperti SNMPTN, SBMPTN, dan juga Seleksi Mandiri.

1. Transformasi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk PTN)

• SNMPTN Sebelumnya:

Sebelumnya, sistem SNMPTN membatasi pilihan program studi berdasarkan jurusan di pendidikan menengah. Alhasil, kamu yang dari jurusan IPA hanya bisa mengambil program studi dari rumpun ilmu Saintek, hal ini juga berlaku pada kamu yang berasal dari jurusan IPS. Bukan cuma itu, sebelumnya hanya mata pelajaran tertentu saja yang dipertimbangkan di dalam seleksinya.

Menurut Mas Menteri Nadiem, hal itu berpotensi menimbulkan berbagai masalah. Calon mahasiswa jadi tidak punya kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan aspirasi kariernya. Kemudian, hanya mata pelajaran tertentu yang dianggap penting yaitu mapel-mapel yang berhubungan dengan prodi yang ingin dipilih, sehingga peserta didik tidak berfokus pada mata pelajaran secara holistik.

Padahal, di masa depan kita membutuhkan kompetensi holistik dan lintas disipliner. Seperti, seorang Dokter yang tidak hanya mempelajari ilmu kedokteran saja yang notabene pelajaran saintek, tapi juga ilmu komunikasi bahkan psikologi, supaya ia bisa membuat pasiennya nyaman, dan banyak lagi.

• Perubahan SNMPTN Saat Ini:

SNMPTN kini diubah pemeringkatannya berdasarkan:

1. Minimal 50% rerata nilai rapor seluruh mata pelajaran
2. Maksimal 50% komponen penggali minat dan bakat, yang dapat mencakup:
• Nilai rapor dari maksimal 2 mata pelajaran pendukung; dan/atau
• Prestasi; dan/atau
• Portofolio (untuk program studi Seni dan Olahraga)

PTN berhak menentukan komposisi persentase komponen 1 dan 2 dengan total 100%. Penentuan ini juga dapat berbeda antar prodi dalam PTN yang sama. 

Baca juga: Latihan Soal TPS UTBK 2022: Pengetahuan Kuantitatif

Tips Sukses SNMPTN buat kamu:

• Fokus untuk belajar secara menyeluruh.
• Gali minat dan bakat kamu sejak dini dan secara tekun.
• Tingkatkan prestasi sesuai minat dan bakat.
• Eksplorasi pilihan prodi yang sesuai dengan minat dan bakat, biar nggak merasa kesasar.
• Mencari tahu komponen penilaian dan pembobotan spesifik untuk program studi yang kamu minati.
• Dan jangan lupa, dukungan orang tua dan guru sangat penting, agar kamu dapat berprestasi dan bisa memilih prodi yang tepat, tentunya sesuai dengan minat dan bakat.

2. Transformasi SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk PTN)

• SBMPTN Sebelumnya:

Seperti yang sudah kita ketahui ya, di SBMPTN sebelumnya banyak sekali mata pelajaran yang diujikan. Dampaknya, siswa dan juga guru menjadi tertekan untuk mengejar UTBK. Kualitas pembelajaran yang mendalam pun turun dan kurang menekankan pada pemahaman.

Padahal, idealnya seleksi masuk PTN tidak menurunkan kualitas pembelajaran, justru harus lebih inklusif serta adil untuk seluruh peserta didik.

• Perubahan SBMPTN Saat Ini:

Karena berbagai kendala pada sistem seleksi sebelumnya, seleksi SBMPTN tahun 2023 tidak ada lagi tes mata pelajaran, teman-teman. Tes SBMPTN akan lebih disederhanakan, hanya menjadi satu tes saja, yaitu Tes Skolastik yang mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah yang terdiri dari:

• Potensi kognitif

• Penalaran Matematika

• Literasi dalam Bahasa Indonesia

• Literasi dalam Bahasa Inggris

Baca juga: Latihan Soal TPS UTBK 2022: Penalaran Umum
 

Dengan begitu, hanya ada tes yang berhubungan dengan kemampuan bernalar dan problem solving, bukan hafalan. Kamu tidak perlu khawatir lagi dengan keharusan menghafal materi belajar, melainkan bisa lebih fokus pada pemahaman dan penalaran yang mendalam.

3. Transformasi Seleksi Mandiri oleh PTN

• Seleksi Mandiri Sebelumnya:

Sebelumnya ada banyak sekali keragaman jenis mekanisme seleksi jalur mandiri antar PTN. Kaka-kaka kelasmu pasti tau soal ini. Selain itu, tidak ada standarisasi yang mengatur transparansi dan akuntabilitas proses seleksi, menimbulkan persepsi bahwa seleksi mandiri lebih berpihak pada mahasiswa dengan kemampuan finansial tinggi. Nah, pemerintah menilai Seleksi Mandiri perlu memiliki standar transparansi yang sama antar PTN, supaya lebih adil dan jelas.

• Perubahan Seleksi Mandiri Saat Ini:

Pemerintah akan mengatur agar Seleksi Mandiri oleh PTN bisa lebih transparan. Seleksi Mandiri oleh PTN harus berdasarkan seleksi akademis dan dilarang dikaitkan dengan tujuan komersial.

Sebelum pelaksanaan Seleksi Mandiri, PTN diwajibkan untuk mengumumkan beberapa hal, yaitu:

1. Jumlah calon mahasiswa yang akan diterima oleh masing-masing program studi/fakultas.
2. Metode penilaian calon mahasiswa, yang terdiri dari:
• Tes secara mandiri
• Kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi
• Memanfaatkan nilai SBMPTN
• Metode penilaian calon mahasiswa lainnya yang diperlukan
3. Besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan bagi calon mahasiswa yang lulus seleksi.

Baca juga: Yuk Belajar Nomina, Topik yang Sering Muncul di Soal UTBK

Sesudah pelaksanaan Seleksi Mandiri, PTN diwajibkan untuk mengumumkan beberapa hal, yaitu:

1. Jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi.
2. Masa sanggah selama 5 hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi.
3. Tata cara penyanggahan hasil seleksi.

Oh ya, calon mahasiswa dan masyarakat juga didorong untuk melaporkan melalui kanal pelaporan whistleblowing system Inspektorat Jenderal Kementerian apabila memiliki bukti permulaan atas pelanggaran peraturan dalam proses seleksi di wbs.kemendikbud.go.id atau kemdikbud.lapor.go.id.

—

Yap, yap, jadi itulah tadi penjelasan lengkap tentang perubahan sistem seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri. Kalau kamu masih punya pertanyaan atau ada info yang belum ada di artikel ini, bisa tulis di kolom komentar ya.

Nah, karena adanya perubahan sistem seleksi masuk PTN, dalam hal ini perubahan dalam materi yang akan diujikan, tandanya kamu juga harus mulai mempersiapkannya dari sekarang! Tapi tenang, Ruangguru dengan ruangbelajar dan Brain Academy serta Brain Academy Online akan tetap melangkah bersamamu, dan berusaha membantumu lewat berbagai macam produk belajar interaktif yang disediakan. Yuk langsung aja klik https://bayar.ruangguru.com/ yaa.