Pengertian Teks Deskripsi, Ciri, Jenis, Contoh & Strukturnya
Bagaimana cara membuat teks deskripsi yang baik dan benar? Yuk, pahami ciri, jenis, struktur, dan contohnya.
—
Halo, Brainies! Pernahkah kamu mencoba membuat teks deskripsi? Misalnya, teks deskripsi tentang seseorang yang kamu kagumi, hewan peliharaan, tempat wisata, tumbuhan, atau objek lain yang ada di sekitarmu. Nah, sebelum menulis teks deskripsi, kamu harus memahami tujuan dan ciri-ciri dari teks tersebut. Selanjutnya, kamu bisa menyusun teks deskripsi dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang berlaku.
Hmm, jadi penasaran, susah nggak sih membuat teks deskripsi? Kita belajar bareng-bareng di artikel ini ya!
Pengertian Teks Deskripsi
Apa itu teks deskripsi? Menurut KBBI, yang dimaksud dengan deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Hal yang akan dideskripsikan disebut dengan objek. Adapun objek yang digambarkan dalam teks deskripsi merupakan objek yang bisa ditangkap oleh panca indera.
Berdasarkan hal itu, maka teks deskripsi adalah teks yang berisi penggambaran suatu objek, baik makhluk hidup, benda, tempat, atau peristiwa secara terperinci, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami sendiri hal yang dideskripsikan oleh penulis. Oleh karena itu, ketika membuat teks deskripsi, pilihlah objek-objek yang juga bisa dibayangkan oleh pembaca ya.
“Kasih contoh objek teks deskripsinya, dong!”
Untuk teks deskripsi yang menggambarkan objek makhluk hidup, kamu bisa mendeskripsikan orang tua, sahabat, hewan, tumbuhan, atau idolamu. Sementara untuk benda, kamu bisa mendeskripsikan alat musik, laptop, kendaraan, dan sebagainya.
Selain itu, kamu juga bisa mendeskripsikan tempat dan peristiwa, seperti kamar, rumah adat, gunung, pantai, bencana banjir, demonstrasi, maupun pentas seni. Gimana, sudah nggak bingung lagi dong mau pilih objek apa untuk dideskripsikan?
Baca juga: Contoh dan Struktur Teks Deskripsi dengan Berbagai Tema
Tujuan Teks Deskripsi
Apa sih tujuan dibuatnya teks deskripsi? Menurut Utorodewo (2007), tujuan teks deskripsi adalah untuk menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan mengandalkan pancaindra dalam proses penguraiannya.
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Teks deskripsi dapat diidentifikasi dari segi tujuan, objek, dan isi teksnya. Supaya jelas, simak pembahasannya di bawah ini, ya!
1. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Tujuan
Dari segi tujuan, teks deskripsi dibuat untuk menggambarkan objek serinci dan selengkap mungkin dari sudut pandang penulis. Dengan begitu, pembaca bisa membayangkan objek tersebut seolah-olah mengalaminya sendiri. Itu sebabnya, teks deskripsi melibatkan 5 kesan atau panca indera dari penulisnya. Melihat, mendengar, mengecap, merasa, dan mencium.
2. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Objek
Ciri objek yang digambarkan pada teks deskripsi bersifat khusus, individual dan personal. Artinya, hasil pengamatan objek yang dideskripsikan bisa jadi berbeda meskipun jenisnya sama. Contoh, ketika menulis teks deskripsi tentang tempat wisata, kamu menggambarkan tempat tersebut terlalu ramai dan sesak. Namun, bisa saja temanmu menggambarkan tempat tadi sebagai objek wisata yang seru untuk dikunjungi beramai-ramai.
Ingat ya, meskipun objeknya sama, hasil penggambaran setiap penulis bisa berbeda, lho.
3. Ciri Teks Deskripsi dari Segi Isi
Ciri teks deskripsi yang terakhir yaitu dari segi isi. Sebuah teks deskripsi harus memuat informasi yang lengkap, jelas, rinci dari pengamatan penulis. Teks deskripsi dibuat berdasarkan pendapat personal (subjektif), sehingga akan ditemukan penggunaan kata-kata sifat.
Contoh: “Kucingku berumur 1 tahun. Bulunya halus, lebat, berwarna abu-abu. Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya. Sungguh lucu dan menggemaskan…“
Baca Juga: Memahami Kalimat Kompleks: Benarkah Tidak Sekompleks Namanya?
Jenis Teks Deskripsi
Teks deskripsi memiliki 2 jenis, yaitu berdasarkan bentuk dan isinya.
1. Berdasarkan Bentuk
Teks deskripsi berdasarkan bentuk terdiri dari teks deskripsi yang berdiri sendiri dan teks deskripsi yang termasuk dalam bagian teks lain.
a. Teks Deskripsi yang Berdiri Sendiri
Artinya teks tersebut berdiri sendiri dan tidak dicampuradukkan dengan teks lain.
b. Teks Deskripsi yang Termasuk dalam Bagian Teks Lain
Artinya teks tersebut hanya muncul sekilas di dalam cerita pendek, novel, lirik lagu, atau iklan.
2. Berdasarkan Isi
Teks deskripsi berdasarkan isi terdiri dari teks deskripsi spasial, objektif, dan subjektif.
a. Teks Deskripsi Spasial
Teks yang menggambarkan objek dengan sudut pandang ruang dan waktu.
b. Teks Deskripsi Objektif
Teks yang memuat informasi sebuah objek dengan apa adanya tanpa harus diberi opini tambahan.
c. Teks Deskripsi Subjektif
Teks yang memuat informasi dengan tambahan opini penulis sesuai dengan apa yang dilihat, didengar, atau dirasakannya.
Struktur Teks Deskripsi
Sebelum membuat teks deskripsi, kamu perlu mengetahui struktur pembangunnya. Tanpa adanya struktur, maka susunan teks menjadi tidak padu, sehingga tidak enak dibaca.
Ada 3 struktur teks deskripsi, yaitu identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan/kesan. Oke, kita bahas satu per satu, ya.
1. Identifikasi
Struktur identifikasi adalah bagian awal dari teks deskripsi yang berisi pengenalan nama objek, makna nama, lokasi, sejarah lahirnya, atau gambaran umum lainnya tentang objek yang dideskripsikan.
Misalnya, kamu memiliki objek pantai, kamu bisa menginformasikan nama dan lokasi dari pantai tersebut. Kamu dapat menuliskan betapa terkenalnya pantai itu.
2. Deskripsi Bagian
Struktur deskripsi bagian adalah gambaran rinci dari sudut pandang penulis tentang suatu objek. Penulis menggambarkan apa yang telah ia lihat, dengar, dan rasakan selama mengamati objek pilihannya. Jadi, pada bagian ini, penulis bisa menggambarkan tiap bagian yang ada di objeknya.
Misalnya, ketika mendeskripsikan pantai, kamu bisa menggambarkan bahwa pantai merupakan tempat yang sangat indah dengan deburan ombak yang ramai, tetapi udaranya sangat panas, sehingga membuatmu harus terus memakai topi agar tetap bisa menikmati pemandangan. Kamu juga bisa mendeskripsikan kondisi pasir dan keadaan saat senja di pantai itu, lho.
3. Simpulan/Kesan
Struktur simpulan/kesan adalah bagian yang berisi kesimpulan atau kesan dari hasil pengamatan penulis terhadap objek. Namun, bagian ini bersifat opsional. Artinya, boleh dituliskan ataupun tidak.
Contoh: “Meskipun pantai ini indah, tetapi banyak pengunjung yang masih membuang sampah sembarangan..”
Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada suatu teks. Dalam membuat teks deskripsi, terdapat kaidah-kaidah kebahasaan yang biasa digunakan, yaitu:
1. Ejaan dan Tanda Baca
Ejaan mencakup penulisan huruf kapital. Ada 5 aturan mengenai penggunaan huruf kapital, yakni:
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama seseorang.
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
- Huruf kapital sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar.
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Contoh: Danau Toba.
Sedangkan Tanda Baca membahas penggunaan tanda titik dan koma dalam teks deskripsi:
- Tanda baca titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan
- Tanda baca titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatan yang menunjukkan jumlah
- Tanda baca koma dipakai di antara unsur-unsur suatu pemerincian
- Tanda baca koma dipakai sesudah kata seru
- Tanda baca koma dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat
Baca juga: Contoh Kata Baku dan Tidak Baku, Kamu Wajib Tahu!
2. Sinonim
Sinonim adalah kesamaan makna antara satu kata dengan kata lainnya. Di dalam teks deskripsi, sinonim dapat digunakan untuk mengganti kata agar tidak membosankan untuk dibaca.
3. Kata Umum dan Kata Khusus
Kata umum (hipernim) adalah kata yang ruang lingkupnya luas dan mencakup banyak hal. Sedangkan kata khusus (hiponim) merupakan kata yang cakupan maknanya lebih sempit.
Contoh: Toko itu menjual berbagai jenis bunga. Ada bunga mawar, melati, anggrek, kenanga, lili, sampai kamboja.
Kata umum dalam kalimat tersebut adalah ‘bunga’. Sementara kata khususnya yaitu ‘mawar’, ‘melati,’ ‘anggrek’, ‘kenanga,’ ‘lili’, dan ‘kamboja’.
4. Kata Sifat
Kata sifat atau adjektiva merujuk pada keterangan pada objek yang dideskripsikan. Kata ini juga sering diawali dengan kata ‘lebih’ dan ‘sangat’. Contoh: ‘sangat jernih’, ‘lebih bersih‘, dan sebagainya.
5. Kalimat Perincian
Kalimat perincian dalam teks deskripsi berguna untuk menjelaskan objek sehingga mudah dibayangkan oleh pembaca.
6. Kalimat Serapan Pancaindra
Kalimat serapan pancaindra adalah kalimat yang penulisannya berhubungan dengan indra penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan pengecap.
Contoh: “Bunga mawar adalah bunga kesukaanku. Wanginya harum dan memiliki banyak warna. Tetapi, kita harus berhati-hati saat memegangnya. Sebab, bunga mawar mempunyai batang berduri yang bisa membuat tangan terluka,”
Contoh Teks Deskripsi
Kucingku
Aku memiliki seekor kucing bernama Love. Ia berjenis kelamin betina dan keturunan ras Mainecoon. Love adalah kesayangan keluargaku. Ia selalu membuat kami gemas dengan tingkah lakunya.
Love berusia 1 tahun. Bulunya halus, lebat, berwarna abu-abu. Biru cerah adalah warna matanya. Ekornya panjang dan bergoyang setiap kali aku memanggil namanya. Love mempunyai dua telinga yang meruncing layaknya serigala.
Love suka sekali makan. Itu sebabnya ia cepat membesar. Sekarang, beratnya mencapai 5 kilogram. Meski begitu, Love tetap lincah bergerak kesana-kemari. Tetapi, aku harus waspada saat mengajaknya bermain, karena Love sesekali suka mencakar.
Aku sangat sayang dengan Love. Semenjak ada dia, aku lebih bersemangat dalam menjalani hari. Semoga Love selalu sehat dan menemaniku hingga tua nanti.
—
Materi teks deskripsi ini juga diujikan di PTS dan PAS, lho. Kalau kamu belum paham, ikut kelas gratis Brain Academy Online bersama STAR Master Teacher dulu, yuk! Atau kamu juga bisa datang langsung ke cabang Brain Academy Center terdekat dari kotamu. Klik banner di bawah ya!
Referensi:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Modul 1 “Indahnya Negeriku” Bahasa Indonesia Paket B Setara SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.