Mau Masuk Jurusan Arsitektur? Ini Hal yang Perlu Diketahui!
Bagi kalian yang berminat masuk Jurusan Arsitektur, berikut informasi menarik seputar mata kuliah, prospek kerja, dan universitas yang memiliki Jurusan Arsitektur.
—
Cita-cita aku mau jadi arsitek, Bu Guru!
Pasti kalimat itu sudah nggak asing buat kalian, kan? Kalau ditanya waktu kecil dulu soal cita-cita, kebanyakan dari kalian ingin menjadi dokter, insinyur, atau arsitek. Tapi, apa benar kalau arsitek itu cuma membuat gambar-gambar rumah yang indah dan berseni saja?
Eits, jangan salah. Menjadi arsitek itu merupakan pekerjaan yang menantang. Kalian harus menguasai ilmu desain, seni, teknik, manajemen, sampai perhitungan. Memang nggak mudah, tapi semua ilmu itu bisa kalian pelajari di Jurusan Arsitektur.
Apa Itu Jurusan Arsitektur?
Arsitektur sendiri merupakan cabang ilmu teknik dan seni dalam merancang bangunan dan struktur. Mempelajari arsitektur sama seperti belajar menciptakan sebuah ruang yang memiliki karakteristik tertentu seperti kegunaan, kekokohan, dan keindahan.
Ibaratnya begini, di saat kalian melihat bangunan indah dengan segala warna dan ornamen yang “estetik”, tapi tidak memiliki fungsi. Atau ketika ada bangunan yang berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, tapi di satu sisi tidak memperhatikan sisi estetikanya. Nah, konsep seperti itulah yang akan dibahas dalam Jurusan Arsitektur.
Baca juga: Dari Seni Sampai Teknik, Semua Dipelajari di Jurusan Desain Interior
Mata Kuliah Jurusan Arsitektur
Jurusan Arsitektur ini sangat berkaitan dengan ilmu lainnya, seperti fisika, mekanikal-elektrikal, seni, dan teknik. Namun, yang paling berkaitan erat adalah program studi Teknik Sipil serta Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).
Di Jurusan Arsitektur, mahasiswa akan lebih banyak menghabiskan waktu di studio untuk mendesain. Oleh sebab itu, mata kuliah Studio Desain Arsitektur selalu ada di setiap semesternya sampai semester 5. Mata kuliah ini mengajarkan mahasiswa agar dapat membuat komposisi 2D dan 3D, fungsi bangunan, desain kontekstual, dan ide arsitektur berdasarkan tapak.
(Studio Perancangan Arsitektur. sumber: laman resmi UMN)
Masuk ke tahun kedua, mahasiswa akan mulai belajar metode desain arsitektur. Ilmu arsitektur yang lebih spesifik lainnya seperti Arsitektur Digital, Fisika Arsitektur, dan lainnya pun akan dipelajari. Mulai tahun ketiga, mahasiswa akan mempelajari perancangan pemukiman dan kota. Serunya lagi, mahasiswa juga akan diberi kesempatan untuk menjalani praktik arsitektur profesional dengan magang.
Tugas akhir Jurusan Arsitektur biasanya berupa bentuk arsitektural dan program ruang yang merupakan hasil dari proposal desain konseptual yang tertulis di pra-tugas akhir. Nah, sebelum mengerjakan tugas akhir ini, mahasiswa wajib banget menyelesaikan pra-tugas akhir, kerja praktek, dan mengambil 8 (delapan) mata kuliah pilihan.
Gelar Jurusan Arsitektur
S1 Arsitektur gelarnya apa sih? Gelar sarjana yang akan kamu dapatkan setelah lulus dari jurusan ini adalah Sarjana Arsitektur (S.Ars.).
Prospek Kerja Jurusan Arsitektur
Lulusan Jurusan Arsitektur memiliki kesempatan kerja yang begitu luas. Nggak hanya terbatas jadi arsitek profesional, tetapi kalian juga sampai menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pekerjaan Umum, atau Badan Perencanaan Daerah. Apa aja sih prospek karier dari jurusan ini?
1. Arsitek Profesional
Lulusan jurusan Arsitektur dapat bekerja sebagai arsitek profesional yang merancang bangunan dan ruang, baik untuk keperluan residensial, komersial, maupun publik. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan desain yang estetis, fungsional, dan sesuai dengan standar keamanan serta peraturan bangunan. Profesi ini membutuhkan lisensi resmi yang biasanya diperoleh melalui ujian sertifikasi.
2. Urban Planner (Perencana Kota)
Perencana kota bertugas merancang tata ruang kota yang efektif dan berkelanjutan. Lulusan Arsitektur yang bekerja di bidang ini membantu pemerintah atau sektor swasta untuk mengembangkan perencanaan wilayah, termasuk zonasi, transportasi, dan pengelolaan ruang hijau, demi menciptakan lingkungan yang nyaman dan efisien.
3. Interior Designer (Desainer Interior)
Sebagai desainer interior, lulusan Arsitektur dapat mengembangkan keahliannya untuk merancang ruang dalam bangunan agar fungsional sekaligus estetis. Mereka bekerja sama dengan klien untuk memilih elemen seperti tata letak ruangan, pencahayaan, warna, hingga material furnitur, sesuai kebutuhan pengguna.
4. Landscape Architect (Arsitek Lanskap)
Bidang ini berfokus pada desain lingkungan luar ruang, seperti taman, plaza, dan area publik lainnya. Arsitek lanskap menciptakan ruang yang harmonis antara arsitektur bangunan dan alam, sekaligus memperhatikan aspek keberlanjutan dan ekologi.
5. Construction Manager (Manajer Konstruksi)
Manajer konstruksi bertanggung jawab atas pengelolaan proyek pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Mereka mengoordinasikan berbagai pihak, seperti arsitek, insinyur, dan kontraktor, untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal, anggaran, dan standar kualitas.
6. Quality Surveyor
Atau mungkin kalian ingin menjadi Quantity Surveyor? Itu, loh, pekerjaan yang mengenal bahan-bahan bangunan dengan baik, dan dapat memberikan masukan mengenai bahan terbaru dan terbaik.
7. Dosen atau Peneliti
Bagi lulusan yang tertarik pada dunia akademis, menjadi dosen atau peneliti adalah pilihan menarik. Mereka dapat mengajar di perguruan tinggi atau melakukan penelitian tentang inovasi arsitektur, seperti teknologi ramah lingkungan atau metode konstruksi baru.
8. Architectural Illustrator atau 3D Visualizer
Lulusan Arsitektur dengan kemampuan visualisasi tinggi dapat bekerja sebagai ilustrator arsitektur atau pembuat visualisasi 3D. Pekerjaan ini melibatkan pembuatan gambar, model, atau animasi yang membantu menyampaikan konsep desain kepada klien atau tim proyek.
9. Entrepreneur di Bidang Konstruksi atau Desain
Bagi yang memiliki jiwa wirausaha, lulusan Arsitektur dapat membuka perusahaan sendiri di bidang desain, konstruksi, atau konsultasi arsitektur. Ini memberikan peluang untuk menawarkan layanan unik dan kreatif sesuai kebutuhan pasar.
Kampus yang Membuka Jurusan Arsitektur
Kalau kalian tertarik dengan jurusan ini, nggak perlu khawatir sulit mencari universitas yang membukanya. Sudah banyak universitas negeri maupun swasta di Indonesia yang memiliki Jurusan Arsitektur. Di antaranya adalah:
- Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Universitas Indonesia (UI)
- Universitas Brawijaya (UB)
- Universitas Diponegoro (UNDIP)
- Universitas Hasanuddin (UNHAS)
- Universitas Sebelas Maret (UNS)
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Universitas Sumatera Utara (USU)
- Universitas Udayana (UNUD)
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
- Universitas Multimedia Nusantara
- Universitas Pancasila
- Universitas Bina Nusantara (Binus)
- Universitas Gunadarma
- Universitas Trisakti
- Dsb
—
Siap untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi dan menjadi mahasiswa Jurusan Arsitektur? Yuk, gabung dengan Brain Academy sekarang! Nggak cuma membahas PR dan tugas-tugas sekolah, bagi kalian yang sudah kelas 12 dan bersiap untuk masuk PTN favorit, Star Master Teacher Brain Academy akan siap membantu.
Referensi
Laman Resmi Jurusan Arsitektur ITB. [sumber daring] https://architecture.archiplan.ugm.ac.id/id/mata-kuliah-wajib/ https://www.itb.ac.id/program-studi-sarjana-arsitektur (17-3-22)