Jurusan Desain Interior, dari Belajar Seni hingga Teknik

desain_interior

Yuk, intip informasi lengkap untuk Jurusan Desain Interior buat kamu yang hobi mendekorasi ruangan. Mulai dari mata kuliah, universitas, sampai prospek kerjanya.

Pasti belakangan ini kamu sering banget melihat video dekorasi ulang sebuah ruangan di media sosial. Kamar atau ruangan yang tadinya terkesan kecil dan sumpek, bisa disulap jadi nyaman dan indah. Atau mungkin, kamu ini punya hobi pergi ke toko furnitur dan mengagumi desain baru di sana. Nah, daripada hanya melihat-lihat, gimana kalau kamu pelajari semua itu di Jurusan Desain Interior?

Buat kamu yang tertarik untuk masuk ke jurusan Desain Interior, yuk langsung aja kita bahas selengkap-lengkapnya mulai dari mata kuliah, prospek kerja hingga pilihan kampusnya berikut ini.

 

Apa Itu Jurusan Desain Interior?

Jurusan Desain Interior adalah program studi di perguruan tinggi yang fokus pada pemahaman dan penerapan prinsip desain untuk menciptakan ruang dalam bangunan yang fungsional, estetis, dan nyaman bagi penghuninya.

Apa saja, sih, yang bakal dipelajari di Jurusan Desain Interior, Kak?

Di sini kamu bakal mempelajari ilmu tentang perencanaan tata letak dan perancangan ruangan pada sebuah bangunan. Selain itu, ilmu ini juga mempelajari cara mengkreasikan ruangan agar indah dipandang dan nyaman. Jadi, nggak cuma asal meletakkan furnitur atau mengecat tembok dengan warna-warna kesukaan saja, tapi juga harus memperhatikan keefisienan dan kegunaan serta memaksimalkan fungsi ruang. Nah, ada satu lagi yang harus kamu perhatikan, yaitu kesesuaian dengan budgeting atau biaya.

 

Mata Kuliah Desain Interior

Jurusan Desain Interior ini bisa dibilang gabungan antara ilmu seni, teknik, psikologi, dan manajemen. Di universitas sendiri, Jurusan Desain Interior masuk dalam Fakultas Seni dan Desain, ataupun Fakultas Teknik dengan jenjang S1. Berikut ini adalah gambaran yang akan kamu pelajari selama 8 (delapan) semester.

Semester 1

  • Dasar Desain
  • Gambar Teknik
  • Gambar Interior
  • Gambar Bentuk
  • Pengantar Seni Rupa
  • Sejarah Desain dan Seni
  • Fisika

 

Semester 2

  • Pengantar dan Metodologi Desain Interior
  • Pengetahuan Material dan Proses
  • Konstruksi
  • Estetika
  • Gambar Konstruktif
  • Matematika

 

Di tahun awal, mahasiswa akan diajarkan dasar-dasar desain terlebih dulu. Termasuk di sini adalah mata kuliah Fisika dan Matematika dasar, yang akan diikuti oleh beberapa mata kuliah wajib universitas seperti Bahasa Inggris, Pancasila, Keagamaan, Bahasa Indonesia, dan sebagainya.

Baca juga: Profil dan Informasi Lengkap Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

 

Semester 3

  • CAD (Computer-Aided Design)
  • Ergonomi
  • Eksplorasi Furnitur
  • Fisika Bangunan
  • Sistem Bangunan
  • Desain Interior dan Estetika
  • Interior Pertunjukan

 

Semester 4

  • Kewirausahaan
  • Desain Mebel
  • Desain Aksesoris Interior
  • HKI (Hak Kekayaan Intelektual)
  • Sistem Konstruksi Interior
  • Metodologi Riset
  • CGI (Computer-generated Imaginary)

 

Tahun kedua, mata kuliahnya sudah lebih terfokus ke desain interior dengan pemanfaatan CAD dan CGI. CAD sendiri adalah mempelajari dan membuat gambar kerja digital dengan metode plotting, sedangkan CGI mempelajari cara membuat model dengan mode 3D. HKI ini lebih berhubungan dengan etika kerja sebagai desainer interior.

 

Semester 5

  • Konstruksi Interior
  • Perilaku dan Lingkungan
  • Sains Interior
  • Dasar Desain Tata Cahaya Interior
  • Desain Interior dan Arsitektur
  • Tata Laksana Proyek & Teknik Presentasi
  • Metodologi Penelitian
  • Mata Kuliah Pilihan

 

Semester 6

  • Desain Interior dan Budaya
  • Desain Aksesoris Interior
  • Wawasan dan Aplikasi Teknologi
  • Merancang Interior
  • Psikologi Ruang
  • Tata Artistik
  • KKN

 

Semester 7

  • Penelitian Desain Interior
  • Etika Profesi
  • Literasi Data
  • Desain Interior dan Lingkungan

 

Semester 8

  • Tugas Akhir

 

Tahun ketiga akan mulai mempelajari psikologi desain dan lingkungan. Nah, jurusan ini juga mewajibkan KKN atau kerja praktik. Selain itu, di tahun keempat akan berfokus untuk penyusunan tugas akhir. Tugas akhirnya berupa laporan yang melampirkan maket atau model 3D dari desain yang kamu buat.

Baca juga: Jurusan Desain Komunikasi Visual, Apa Cuma Menggambar?

 

Kampus dengan Jurusan Desain Interior

Ternyata, sudah banyak loh kampus yang membuka Jurusan Desain Interior, khususnya untuk kampus-kampus berbasis seni dan teknik. Rata-rata Jurusan Desain Interior yang tersedia adalah jenjang sarjana (S1). Mari kita lihat daftar kampus mana saja di bawah ini!

 

Prospek Kerja Jurusan Desain Interior

Ternyata, prospek kerja lulusan Jurusan Desain Interior sangat luas, loh. Nggak cuma terbatas untuk mendesain interior rumah atau gedung, dan membuat katalog. Ini dia beberapa prospek karier yang sudah menunggumu sebagai lulusan dari jurusan Desain Interior.

1. Desainer Interior

Lulusan dapat bekerja sebagai desainer interior profesional yang bertugas merancang dan menata ruang dalam bangunan, baik itu untuk rumah tinggal, perkantoran, hotel, restoran, atau ruang publik lainnya. Mereka bekerja sama dengan klien untuk memahami kebutuhan dan gaya yang diinginkan, kemudian mengembangkan konsep desain yang estetis dan fungsional.

 

2. Konsultan Desain Interior

Sebagai lulusan Jurusan Desain Interior, kamu bisa banget jadi konsultan desain interior yang membantu klien untuk menentukan konsep desain, berdiskusi, dan menghubungi vendor. Kamu akan bertugas memberikan saran profesional kepada klien tentang tata ruang, pemilihan furnitur, warna, pencahayaan, dan elemen desain lainnya. Konsultan sering dibutuhkan oleh klien yang ingin merenovasi atau mendekorasi ulang ruang tertentu namun tidak memiliki waktu atau keahlian untuk melakukannya sendiri.

 

3. Dekorator Interior

Dekorator fokus pada estetika ruang tanpa melakukan perubahan struktural. Mereka mengatur elemen dekoratif seperti furnitur, aksesori, karya seni, dan elemen dekoratif lainnya untuk meningkatkan suasana dan penampilan ruangan. Peran ini umumnya lebih berfokus pada estetika dan gaya daripada tata letak teknis.

4. Desainer Furnitur

Ilmu yang didapat selama perkuliahan juga bisa diterapkan untuk mendesain furnitur. Jadi, bisa banget kalau kamu mau membuka bisnis furnitur atau membuka galeri dan menjadi kurator museum.

 

5. Pengajar atau Dosen Desain Interior

Bagi yang berminat pada bidang pendidikan, lulusan dapat menjadi pengajar atau dosen di lembaga pendidikan yang menawarkan program studi Desain Interior. Mereka mengajar mahasiswa tentang teori desain, teknik, serta aplikasi praktis di lapangan.

 

6. Spesialis Perancangan 3D dan CAD

Dengan kemampuan menggunakan perangkat lunak desain seperti AutoCAD, SketchUp, atau 3ds Max, lulusan juga bisa bekerja sebagai spesialis perancangan 3D atau CAD yang menyediakan model visual dan simulasi 3D bagi klien atau perusahaan konstruksi.

 

Kurator_museum(Kurator museum. Sumber: Whiteboard Journal)

Membayangkan masuk Jurusan Desain Interior saja pasti sudah seru banget, ya! Dengan prospek kerja yang luas dan menarik, peminat jurusan ini juga selalu banyak setiap tahunnya. Oleh karena itu, persiapan kamu juga harus lebih dari yang lain. Yuk, gabung dengan Brain Academy untuk persiapan UTBK kamu!

[IDN] CTA Blog UTBK Brain Academy

 

Referensi:

Dekoruma. [sumber daring] https://www.dekoruma.com/artikel/123276/memahami-jurusan-desain-interior (diakses 10-3-2022)

Laman resmi ITS. [sumber daring] https://www.its.ac.id/interior/id/akademik/program-studi/1034-2/#1613017773466-fee92fee-e70a (diakses 10-3-2022)

Laman resmi Binus. [sumber daring] https://binus.ac.id/2020/10/lulus-kuliah-bidang-desain-interior-ini-6-profesi-potensial-untukmu/ (diakses 10-3-2022)

Laman resmi ISI Surakarta. [sumber daring] https://desaininterior.isi-ska.ac.id/?page_id=145 (diakses 10-3-2022)

 

Fauzia Astuti