Memahami Unsur Pembangun Puisi: Intrinsik dan Ekstrinsik!
Ada dua unsur pembangun dalam puisi yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Yuk, ketahui penjelasan masing-masing unsur dan contohnya!
—
Puisi adalah karya sastra dengan keindahan pilihan kata (diksi) yang bisa menyentuh dan menggugah emosi pembacanya. Dalam puisi, ada unsur-unsur pembangun puisi, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kedua unsur ini membuat puisi menjadi lebih indah dan bermakna. Apa sih unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam puisi? Yuk, kita pelajari bareng!
Unsur Intrinsik Puisi
Unsur intrinsik puisi adalah unsur yang terdapat di dalam puisi. Terdapat dua unsur-unsur intrinsik puisi, yaitu unsur batin dan unsur fisik. Berikut penjelasan
1. Unsur Batin
Unsur batin adalah unsur yang berkaitan dengan struktur non-fisik pada puisi. Ada empat unsur batin yaitu tema, rasa, nada, dan amanat.
a. Tema
Tema adalah ide utama atau gagasan pokok yang mendasari isi puisi. Tema puisi bisa beragam, mulai dari perjuangan, keindahan alam, kasih sayang, lingkungan, dan lain sebagainya. Tema menjadi dasar bagi penyair untuk mengembangkan puisinya.
b. Rasa
Rasa adalah perasaan yang ingin disampaikan oleh penyair dan dituangkan dalam puisi. Rasa berkaitan erat dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair seperti pendidikan, status sosial, agama, jenis kelamin, serta pengetahuan penyair.
c. Nada
Nada adalah sikap atau cara penyair menyampaikan puisinya kepada pembaca. Unsur ini berkaitan dengan suasana, makna, dan perasaan yang ada di dalam puisi. Nada bisa memengaruhi cara pembaca memahami dan merasakan isi puisi. Penyair bisa menyesuaikan nada dengan suasana yang ingin diciptakan, seperti nada tegas untuk puisi bertema perjuangan, atau nada lembut untuk puisi romantis.
d. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembacanya. Pembaca bisa menemukan amanat dalam puisi secara tersirat atau tersurat.
Baca juga: Pengertian Puisi, Ciri, Struktur, Unsur dan Contohnya
2. Unsur Fisik
Unsur fisik adalah unsur yang membahas bentuk fisik atau bentuk yang terlihat pada puisi. Ada enam unsur fisik dalam puisi yaitu:
a. Rima atau Irama
Rima atau irama adalah kesamaan nada atau bunyi. Rima tidak hanya ada di akhir setiap baris, tapi bisa juga berada di antara setiap kata dalam baris.
b. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara penyair merangkai kata untuk menyampaikan sesuatu dalam puisinya. Setiap penyair biasanya memiliki ciri khas tersendiri dalam penggunaan gaya bahasa. Gaya bahasa dalam puisi bisa dilihat dari majas-majas yang digunakan seperti majas metafora, majas eufimisme, majas personifikasi, atau ironi.
c. Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang digunakan penyair dalam puisinya. Diksi memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi ekspresif dan estetis. Diksi dengan fungsi estetis digunakan penyair untuk memperindah puisi. Sementara diksi dengan fungsi ekspresif membantu penyair dalam menyampaikan makna atau pesan yang ingin disampaikan.
d. Imaji
Imaji adalah imajinasi yang diciptakan oleh penyair melalui kata atau rangkaian kata dalam puisinya. Tujuannya untuk membangkitkan imajinasi pembaca sehingga pesan yang ingin disampaikan penyair menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
e. Tipografi
Tipografi adalah aspek estetika dalam penulisan puisi. Umumnya, puisi disusun dalam bentuk baris, tetapi ada juga yang ditulis dalam pola zig-zag, fragmen-fragmen, atau bentuk lainnya untuk menambah keunikan dan makna visual.
f. Kata Konkret
Unsur terakhir adalah kata konkret, yaitu pilihan kata yang bisa ditangkap oleh indera manusia, sehingga menciptakan kesan seolah-olah sesuatu bisa disentuh atau dibayangkan. Penyair sering menggunakan kata-kata kiasan untuk menggambarkan suatu hal dengan lebih hidup.
Baca juga: Contoh Puisi Pendek yang Menyentuh Hati
Unsur Ekstrinsik Puisi
Setelah mengetahui unsur intrinsik dalam puisi, sekarang kita bahas unsur ekstrinsiknya yuk! Unsur ekstrinsik puisi adalah unsur yang terdapat di luar puisi. Ada 3 unsur ekstrinsik dalam puisi yaitu geografi, sosial, dan nilai. Yuk, kita lihat penjelasan lengkapnya!
1. Unsur Biografi
Unsur biografi adalah unsur yang berkaitan dengan latar belakang kehidupan penyair dan bisa memengaruhi karyanya. Contohnya, penyair memiliki pengalaman merantau ke berbagai daerah mungkin cenderung menulis puisi bertema perjalanan, kerinduan dengan keluarga, atau rindu dengan kampung halamannya. Pengalaman pribadi ini memudahkan penyair dalam memilih diksi yang akan digunakan karena sudah pernah mengalaminya sendiri.
2. Unsur Sosial
Unsur sosial adalah unsur yang berkaitan dengan situasi dan kondisi masyarakat pada saat puisi ditulis. Contohnya, puisi dibuat saat maraknya kenaikan harga pokok, penyair mungkin bisa menuliskan keluhan atau kritik terhadap sulitnya kehidupan sehari-hari.
3. Unsur Nilai
Unsur ekstrinsik terakhir adalah unsur nilai, yang mencakup berbagai aspek seperti pendidikan, seni, hukum, politik, sosial, adat istiadat dan sebagainya. Nilai-nilai dalam puisi bisa memberi daya tarik tersendiri dalam memengaruhi kesan yang ditinggalkan puisi tersebut bagi pembaca.
—
Itulah pembahasan mengenai unsur-unsur yang membangun puisi, mulai dari unsur intrinsik hingga unsur ekstrinsik puisi dan contohnya. Semoga penjelasan di atas bisa membantumu memahami materi ini dengan lebih baik, menulis puisi dengan lebih mudah, dan bisa mengerjakan soal-soal yang berkaitan, ya. Kalau kamu mau belajar materi Bahasa Indonesia lainnya, kamu bisa belajar di Brain Academy bareng Master Teacher yang super seru dan berpengalaman pastinya!
Sumber:
Zabadi, Fairul, dan Sutejo. (2015). Bahasa Indonesia Kelas 10. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Katadata. 2022. Memahami Unsur-Unsur Puisi, Intrinsik dan Ekstrinsik [daring]. Tautan: https://katadata.co.id/berita/nasional/6385c880b74e0/memahami-unsur-unsur-puisi-intrinsik-dan-ekstrinsik
Deepublish. 2021. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel, Cerpen, Puisi dan Drama [daring]. Tautan: https://penerbitdeepublish.com/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-novel-cerpen-puisi-dan-drama/ (Diakses: 11 Februari 2025)