Teks Persuasi: Pengertian, Contoh, Struktur, dan Cirinya

Pojok Sekolah - Teks Persuasi

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan teks persuasif, kita bisa pelajari setiap detailnya, mulai dari ciri-ciri, struktur, dan contohnya.

Kalau kamu suka baca blog Brain Academy, pada paragraf terakhir pasti kamu menemukan kalimat berikut:

Masih ada yang bingung? Langsung aja yuk tanya sama STAR Master Teacher di Brain Academy. Bisa belajar online atau datang langsung ke cabang. Ada free trial class lho!

Yup, kalimat tersebut termasuk ke dalam kalimat persuasif, tahu kan apa itu persuasif? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata persuasif mempunyai arti bersifat membujuk secara halus supaya menjadi yakin. Nah, kali ini kita akan membahas pengertian, ciri, dan struktur teks persuasif. Simak ya!

 

Pengertian Teks Persuasi

Teks persuasi atau persuasif adalah sebuah teks yang bertujuan untuk mengajak, menyuruh, atau membujuk pembacanya melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis. Tulisan pada teks persuasif bersifat subjektif karena isinya merupakan murni pandangan pribadi penulisnya mengenai suatu topik.

Kalimat persuasif biasanya muncul pada teks pidato, teks negosiasi, atau dalam iklan. Kalimat ini sering diawali dengan kata “mari“, “yuk,” “ayo,” dan sebagainya. Kalimat persuasif dapat berbentuk ajakan, imbauan, atau permintaan.

Baca Juga: Contoh Teks Persuasi beserta Pengertian dan Jenisnya

 

Ciri-Ciri Teks Persuasi

Teks persuasif memiliki beberapa ciri yang bisa kita temukan dari penggunaan bahasanya, yaitu:

1. Terdapat Kata Imperatif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI teks persuasif memiliki sifat memerintah, menyatakan larangan atau suatu keharusan untuk melakukan tindakan tertentu. Maka dari itu, dalam teks persuasif biasanya terdapat kata imperatif

 

2. Terdapat Konjungsi Argumentatif  

Contohnya seperti kata oleh karena itu, maka dari itu, akibatnya, dan lain sebagainya. Adanya konjungsi argumentatif akan membuat pembaca lebih tergugah pada teks yang kita tulis. 

 

3. Terdapat Data dan Fakta

Nah, seperti yang kita tahu kalau tujuan teks persuasif adalah mempengaruhi serta membujuk pembacanya. Maka, di dalam teks persuasif harus memiliki alasan yang kuat dan didukung oleh data dan fakta. 

 

4. Dapat Meyakinkan Para Pembaca

Teks persuasif dibuat untuk meyakinkan para pembaca serta melakukan tindakan seperti apa yang dipikirkan oleh penulisnya. Hal tersebut karena teks persuasi bertujuan untuk meyakinkan para pembaca.

 

5. Bersifat Ajakan

Ciri teks persuasi yang berikutnya adalah adanya kalimat ajakan di dalamnya. Keberadaan kalimat ajakan tersebut menjadikan kamu lebih mudah dalam memahami teks persuasif. Beberapa kata ajakan yang kerap ada di dalam teks persuasi adalah seperti kata lakukanlah, ayo, mari dan lain sebagainya.

Baca juga: Contoh Kalimat Persuasif, Ciri, dan Cara Membuatnya

 

Tujuan Teks Persuasi

Apa sih tujuan dari teks persuasi? Jadi, teks persuasi bertujuan untuk membujuk atau mengajak pembaca untuk mengikuti dan melakukan ajakan, perintah, maupun bujukan yang disampaikan oleh penulis dalam teks.

 

Struktur Teks Persuasi

Untuk membuat teks persuasif, kamu harus mengetahui strukturnya terlebih dahulu. Ada 4 struktur yang harus ada dalam teks persuasi, yaitu pengenalan isu, rangkaian argumen, pernyataan ajakan, dan penegasan kembali. Berikut penjelasannya:

1. Pengenalan Isu

Pengenalan isu adalah pengantar atau penyampaian tentang isu atau topik yang menjadi dasar tulisan yang dibahas dalam teks.

 

2. Rangkaian Argumen

Struktur kedua dalam teks persuasi yaitu rangkaian argumen. Di sini, berisi pendapat dan fakta terkait isu yang dibahas pada pengenalan isu.

 

3. Pernyataan Ajakan

Berisi ajakan pada pembaca untuk meyakini gagasan yang penulis sampaikan, pernyataan ajakan dapat disampaikan secara tersurat maupun tersirat.

 

4. Penegasan Kembali

Struktur terakhir di teks persuasi adalah penegasan kembali, yaitu menegaskan pernyataan-pernyataan sebelumnya ditandai dengan kata “demikianlah,” “dengan demikian,” dan “oleh karena itu,”.

Baca juga: Legenda dan Cerita Fabel Apa Bedanya Sih? Yuk, Simak Contohnya!

 

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Kaidah kebahasaan adalah aturan kebahasaan atau ciri tertentu yang melekat pada teks dan karya sastra. Teks persuasi mempunyai beberapa kaidah kebahasaan, yaitu:

1. Kata Ajakan

Kata ajakan adalah sekumpulan kata yang digunakan untuk mengajak, membujuk, atau mengimbau pembaca maupun pendengar. Terdapat 2 jenis kata ajakan, yaitu tersurat dan tersirat.

Contoh kata ajakan tersurat: ayo dan mari.

Contoh kata ajakan tersirat: hendak, sebaiknya, diharapkan, perlu, dan harus.

 

2. Verba Mental

Verba mental adalah kata kerja yang melibatkan perasaan atau respons terhadap suatu tindakan atau kejadian.

Contoh kata kerja mental: lupa, mengingat, menduga, mengagumi, berasumsi, menyimpulkan.

 

3. Kata Teknis

Kata teknis adalah kata atau gabungan kata khas yang bersinggungan atau berhubungan dengan bidang tertentu.

Misal, dalam bidang pendidikan, contoh kata teknisnya yaitu: kurikulum, UTBK, PTS, dan lain sebagainya.

 

4. Kata Penghubung Argumentatif

Kata perhubungan argumentatif adalah kata yang digunakan untuk menekankan sebuah argumen dalam suatu kalimat maupun paragraf.

Contoh kata penghubung argumentatif: jika, maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, dan oleh karena itu.

 

5. Kata Perujukan

Kata perujukan adalah kata yang digunakan sebagai pendahuluan sebelum menyajikan data yang menjadi sumber dalam teks persuasi. Sedangkan kata rujukan adalah kata yang digunakan untuk menggantikan suatu benda, tempat, maupun orang.

Contoh kata perujukan: berdasarkan pada, berasumsi, dan maka.

 

Cara Membuat Teks Persuasi

Untuk membuat teks persuasi ada cara atau langkah-langkah menyusunnya yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya.

1. Menentukan Topik dan Tujuan

Langkah pertama dalam membuat teks persuasi adalah menentukan topik yang menarik dan relevan dengan isu yang ingin disampaikan. Topik yang baik adalah yang memiliki dampak besar terhadap pembaca, seperti lingkungan, kesehatan, atau pendidikan. Selain itu, tujuan teks juga harus jelas, apakah untuk membujuk pembaca agar setuju dengan pendapat tertentu, mengajak mereka melakukan sesuatu, atau mempengaruhi cara berpikir mereka terhadap suatu masalah.

 

2. Menggunakan Gaya Bahasa Persuasif

Pemilihan kata dalam teks persuasi sangat berpengaruh terhadap efektivitas pesan yang disampaikan. Gunakan kata-kata yang dapat membangkitkan emosi pembaca, seperti “peduli,” “bahaya,” atau “kesempatan.” Selain itu, penggunaan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, sebaiknya, harus, wajib, dan jangan dapat memperkuat dorongan bagi pembaca untuk bertindak sesuai dengan yang diinginkan oleh penulis.

 

3. Menyusun Argumen berdasarkan Fakta atau Data

Agar teks persuasi lebih meyakinkan, argumen yang disampaikan harus kuat dan didukung oleh fakta, data, atau pendapat ahli. Argumen yang lemah atau tidak berdasarkan bukti dapat membuat pembaca meragukan isi teks. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan riset sebelum menulis agar informasi yang diberikan akurat dan dapat dipercaya.

 

4. Menambahkan Solusi atau Ajakan

Teks persuasi tidak hanya berisi ajakan, tetapi juga harus memberikan solusi yang konkret agar pembaca tahu langkah apa yang harus dilakukan. Jika teks hanya berisi himbauan tanpa solusi, pembaca mungkin setuju dengan pendapat yang disampaikan tetapi tidak tahu bagaimana cara bertindak. Oleh karena itu, di bagian akhir teks, ajakan harus disampaikan dengan jelas dan tegas agar pembaca merasa termotivasi untuk mengikuti pesan yang diberikan.

 

Jenis-Jenis Teks Persuasi

Teks persuasi terbagi ke dalam beberapa jenis, berikut penjelasannya.

1. Teks Persuasi Pendidikan

Teks persuasi pendidikan bertujuan untuk membujuk atau mempengaruhi pembaca agar memahami pentingnya pendidikan dan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai akademik. Teks ini sering ditemukan dalam artikel edukatif, pidato motivasi, atau kampanye kesadaran pendidikan. Biasanya, teks ini menggunakan fakta, data, serta kata-kata yang membangun semangat belajar.

Contoh:

Pendidikan adalah kunci masa depan. Dengan belajar giat dan tekun, kita dapat meraih impian dan menciptakan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.”

 

2. Teks Persuasi Politik

Teks persuasi politik bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar mendukung suatu ideologi, partai politik, atau calon pemimpin tertentu. Jenis teks ini sering digunakan dalam kampanye politik, debat, atau pidato para tokoh politik. Biasanya, teks ini memanfaatkan retorika, janji-janji politik, dan strategi emosional untuk menarik simpati masyarakat.

Contoh:

Pilihlah pemimpin yang peduli dengan rakyat! Mari bersama-sama membangun negeri ini dengan pemimpin yang jujur, adil, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

 

3. Teks Persuasi Propaganda

Teks persuasi propaganda bertujuan untuk mempengaruhi opini publik mengenai suatu isu tertentu, sering kali dengan cara menggiring opini melalui media massa. Teks ini dapat digunakan untuk kepentingan sosial, ekonomi, atau bahkan politik. Propaganda bisa bersifat positif (misalnya kampanye anti-narkoba) atau negatif (misalnya penyebaran berita yang dimanipulasi untuk kepentingan tertentu).

Contoh:

Sebagai generasi muda, kita harus menjauhi narkoba! Narkoba merusak masa depan dan menghancurkan cita-cita. Katakan tidak pada narkoba!

 

4. Teks Persuasi Iklan

Teks persuasi iklan digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa dengan tujuan menarik perhatian dan meyakinkan konsumen agar membeli atau menggunakan sesuatu. Jenis teks ini sering ditemukan dalam iklan di televisi, media sosial, brosur, atau situs web. Biasanya, teks ini menggunakan kata-kata menarik, slogan, dan janji manfaat produk.

Contoh:

Ingin kulit sehat dan cerah alami? Gunakan produk kecantikan kami yang telah terbukti memberikan hasil nyata! Dapatkan diskon spesial hari ini!

 

Contoh Teks Persuasi

Setelah memahami pengertian, ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan yang digunakan, sekarang kita lihat contoh teks persuasif, yuk!

Tema yang disampaikan dalam teks persuasi beragam, lho. Mulai dari pendidikan, lingkungan, politik, dan kesehatan.

1. Contoh Teks Persuasi dengan Tema Kesehatan

Pentingnya Olahraga untuk Kesehatan Anda

Salam Sehat!

Kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup kita. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan olahraga. Olahraga tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan mental.

Banyak orang mungkin merasa sulit untuk memulai olahraga, tetapi ada banyak pilihan olahraga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Mulailah dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda, dan tingkatkan secara bertahap intensitas dan durasinya.

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

  1. Mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
  2. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kebugaran fisik.
  3. Meningkatkan kesejahteraan mental dan membantu mengurangi stres.
  4. Meningkatkan kualitas tidur.
  5. Meningkatkan kepercayaan diri dan membantu mengatasi depresi.

Jangan biarkan kebiasaan malas dan kurangnya waktu menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Lakukanlah sesuai kemampuan dan jangan lupa untuk mengonsultasikan dengan dokter sebelum memulai aktivitas fisik baru.

Jadi, mulailah olahraga sekarang dan jadikan hidup Anda lebih sehat dan bahagia!

 

2. Contoh Teks Persuasi dengan Tema Wisata

Berwisata: Mengisi Kehidupan dengan Pengalaman Baru

Kita semua merasakan tekanan dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang, yang kita butuhkan adalah waktu untuk beristirahat dan bersantai. Berwisata adalah cara yang tepat untuk mengisi kembali energi dan mengalami sesuatu yang baru.

Berwisata tidak selalu harus jauh dan mahal. Ada banyak tempat di sekitar kita yang menawarkan pengalaman yang menarik dan unik. Mulailah dengan melakukan riset tentang tempat-tempat menarik di sekitar Anda dan cari tahu kegiatan atau acara yang sedang berlangsung.

Mengalami budaya baru, mencoba makanan baru, atau melihat pemandangan yang indah dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Selain itu, berwisata juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.

Jangan biarkan kekhawatiran tentang biaya dan waktu menjadi penghalang untuk tidak berwisata. Ada banyak pilihan liburan yang dapat disesuaikan dengan anggaran dan jadwal yang tersedia. Mulailah dengan membuat rencana dan budget yang sesuai dan jangan ragu untuk meminta saran dari teman atau keluarga.

Jadi, luangkan waktu Anda untuk berlibur dan mengisi hidup Anda dengan pengalaman baru. Nikmati keindahan dunia ini dan jadikan liburan Anda sebagai kenangan yang tak terlupakan.

Itu tadi pembahasan mengenai pengertian, struktur teks persuasif, contoh, dan kaidah kebahasaannya. Yuk buat teks persuasif versi kamu! Kalau belum mengerti, kamu bisa belajar bareng STAR Master Teacher di Brain Academy. Bisa coba gratis via online atau datang langsung ke cabang.

[IDN] CTA Blog Kelas Gratis Brain Academy Online

Nurul Hidayah