Pengertian Supply and Demand & Faktor yang Memengaruhinya
Supply and demand berpengaruh terhadap naik atau turunnya harga barang. Yuk, ketahui apa itu permintaan dan penawaran serta faktor yang memengaruhinya!
—
Ketika kita pergi berbelanja, mungkin kamu pernah melihat harga barang yang berbeda-beda. Mengapa harga bisa naik atau turun? Misalnya, saat menjelang puasa, biasanya harga kebutuhan pokok menjadi naik. Konsep supply (penawaran) dan demand (permintaan) berperan penting. Supply and demand adalah materi ekonomi yang membantu kita memahami cara kerja pasar. Apa itu supply and demand dan faktor apa saja yang mempengaruhinya? Simak pembahasannya berikut ini!
Pengertian Supply (Penawaran)
Supply adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dijual oleh produsen pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu. Produsen akan menyediakan lebih banyak barang jika harganya tinggi, dan sebaliknya produsen akan menawarkan lebih sedikit barang jika harganya rendah.
Hukum Penawaran menyatakan bahwa ada hubungan positif antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Artinya, jika harga barang naik, jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen akan naik juga. Sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun. Hukum ini berlaku dengan asumsi faktor-faktor lain, seperti biaya produksi atau teknologi, tetap tidak berubah (ceteris paribus).
Baca juga: Perdagangan Internasional: Pengertian, Tujuan dan Kebijakannya
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Supply
Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi penawaran suatu barang:
1. Harga Barang
Jika harga barang naik, produsen lebih bersemangat untuk memproduksi dan menjual lebih banyak barang tersebut karena mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Sebaliknya, jika harga turun, produsen cenderung mengurangi jumlah barang yang ditawarkan.
2. Biaya Produksi
Ini termasuk biaya bahan baku, upah pekerja, dan biaya operasional lainnya. Jika biaya ini naik, seperti harga bahan baku yang mahal, produsen akan sulit untuk memproduksi barang dalam jumlah banyak karena biayanya tinggi. Akibatnya, penawaran bisa menurun.
3. Teknologi
Teknologi yang maju bisa membantu produsen memproduksi barang dengan lebih cepat, efisien, dan murah. Misalnya, mesin baru yang lebih canggih bisa menghasilkan lebih banyak produk dalam waktu singkat. Ini akan meningkatkan penawaran barang di pasar.
4. Harga Barang Lain yang Berkaitan
Jika produsen bisa membuat produk lain yang lebih menguntungkan, mereka mungkin akan mengalihkan sumber daya mereka ke produksi barang tersebut. Misalnya, jika harga tomat naik lebih tinggi dibandingkan harga cabai, petani mungkin akan memilih menanam lebih banyak tomat dan mengurangi penanaman cabai karena keuntungan lebih besar dari tomat.
5. Ekspektasi Harga Masa Depan
Jika produsen mengira harga barang akan naik di masa depan, mereka mungkin akan menyimpan sebagian produknya untuk dijual nanti. Ini bisa mengurangi penawaran saat ini karena mereka menunggu harga yang lebih tinggi.
6. Jumlah Produsen
Semakin banyak produsen yang membuat barang yang sama, semakin banyak barang tersebut tersedia di pasar. Sebaliknya, jika banyak produsen berhenti berproduksi, jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang.
7. Kebijakan Pemerintah
Pajak dan subsidi dari pemerintah juga bisa memengaruhi penawaran. Misalnya, jika pemerintah memberikan subsidi untuk produksi pertanian, petani akan lebih banyak memproduksi. Sebaliknya, pajak tinggi bisa membuat produsen mengurangi jumlah barang yang diproduksi.
8. Kondisi Alam
Cuaca buruk, banjir, kekeringan, atau bencana alam lainnya bisa mengganggu proses produksi, terutama untuk produk pertanian. Misalnya, hujan yang berlebihan bisa merusak tanaman dan mengurangi hasil panen, sehingga penawaran barang di pasar menurun.
Baca juga: Definisi, Jenis, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi
Kurva Supply (Penawaran)
Kurva penawaran (Sumber: kumparan.com)
Kurva Penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Kurva ini biasanya miring ke atas dari kiri ke kanan, menunjukkan bahwa saat harga naik, jumlah yang ditawarkan juga meningkat.
Pengertian Demand (Permintaan)
Permintaan (demand) adalah total barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.
Hukum permintaan menyatakan bahwa jika harga barang naik, jumlah yang diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga turun, permintaan akan naik. Artinya, harga dan jumlah permintaan berhubungan terbalik. Hukum ini berlaku jika faktor lain, seperti pendapatan, selera, harga barang lain, dan ketersediaan barang pengganti, tetap tidak berubah (ceteris paribus).
Baca juga: Pendapatan Nasional: Pengertian, Rumus & Cara Menghitung
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Demand
Demand suatu barang dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti:
1. Harga Barang
Jika harga suatu barang naik, konsumen biasanya akan membeli lebih sedikit barang tersebut. Sebaliknya, jika harga turun, permintaan akan barang tersebut meningkat.
2. Harga Barang Lain yang Terkait
Ini mengacu pada harga barang substitusi dan komplementer. Perubahan harga barang-barang ini dapat mempengaruhi permintaan barang.
a. Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang yang bisa menggantikan barang lain karena fungsinya mirip, seperti teh dan kopi. Jika harga salah satu barang substitusi naik, permintaan untuk barang penggantinya akan meningkat. Contohnya, jika harga kopi naik, orang akan cenderung membeli teh lebih banyak, dan sebaliknya.
b. Barang Komplementer
Barang komplementer adalah barang yang sering digunakan bersama-sama. Jika harga barang pelengkap naik (misalnya harga bensin naik), permintaan barang terkait (seperti mobil) bisa turun.
3. Penghasilan Konsumen
Jika pendapatan konsumen naik, mereka cenderung membeli lebih banyak barang dan jasa. Sebaliknya, jika pendapatan turun, permintaan akan barang-barang juga menurun.
4. Selera atau Preferensi
Jika suatu barang sedang viral atau mengikuti tren, permintaannya akan meningkat. Misalnya, jika ada tren pakaian baru, permintaan untuk pakaian tersebut akan naik.
5. Jumlah Penduduk
Semakin banyak penduduk, semakin besar permintaan untuk barang dan jasa. Misalnya, di kota dengan banyak penduduk, permintaan makanan dan transportasi lebih tinggi dibandingkan permintaan di desa dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit.
6. Prediksi Harga di Masa Depan
Jika masyarakat berpikir harga akan naik di masa depan, mereka akan membeli lebih banyak sekarang. Sebaliknya, jika mereka mengira harga akan turun, mereka akan menunda pembelian.
Kurva Demand (Permintaan)
Kurva demand menggambarkan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang diminta oleh konsumen. Kurva ini biasanya miring ke bawah dari kiri ke kanan, menunjukkan bahwa saat harga turun, jumlah yang diminta meningkat.
Kurva permintaan (Sumber: kumparan.com)
—
Nah, itulah pembahasan mengenai supply and demand mulai dari pengertian, faktor yang mempengaruhi supply and demand, dan kurva supply and demand. Semoga membantu, ya! Jika kamu tertarik belajar lebih banyak tentang supply and demand, kamu bisa belajar dengan Master Teacher dari Brain Academy!
Sumber:
Alam S., (2016). Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Idhom, Addi. 2023. Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran [daring]. Tautan: https://tirto.id/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-dan-penawaran-gjbb
Kumparan. 2021. Perbedaan Kurva Penawaran dan Permintaan serta Contohnya [daring]. Tautan: https://kumparan.com/kabar-harian/perbedaan-kurva-penawaran-dan-permintaan-beserta-contohnya-1x21qEjCbu5/4/gallery/5 (Diakses 28 September 2024)