Perbedaan Virus dan Bakteri serta Cara Mengobatinya

Header Hal yang Harus diperhatikan jika terpapar virus atau bakteri

Artikel ini membahas perbedaan penyakit yang disebabkan karena virus dan bakteri serta contoh dan cara mengatasinya.

“Gann, udah dua hari ini cacar air ku semakin parah. Katanya karena bakteri, ya? Aduhh, gatal banget, nih! Aku udah olesi obat antibakteri, tapi kaga sembuh-sembuh. Gimana nih?“

“Hah, penyebabnya bakteri?! Kamu dengar dari mana, sih? Itu salah, cacar air itu disebabkan oleh virus!”

“Itu, aku dengar dari si Ucok tetanggaku.”

“Hmmm, Ucok keliru, tuh! Cacar air disebabkan oleh virus, bukan bakteri!”

“Huft, pantesan nggak sembuh-sembuh. Aku salah beli obat ternyata!”

“Udah, mending kamu konsul langsung ke dokter aja, biar dapat informasi yang jelas dan penanganan yang tepat.”

“Okay, deh! Thank you, Gan.”

Terkadang, kita masih keliru membedakan virus dengan bakteri. Meskipun keduanya merupakan mikroba berukuran sangat kecil (mikroorganisme), tapi virus dan bakteri punya ukuran, komponen genetik, dan cara hidup yang berbeda, loh!

Perbedaan Virus dan Bakteri

Bakteri merupakan organisme sel tunggal yang tidak memiliki membran inti sel (prokariotik), serta berukuran mikroskopik. Untuk melihatnya, kamu perlu menggunakan mikroskop. Bakteri bisa hidup di berbagai kondisi lingkungan, termasuk lingkungan yang ekstrem. Bahkan, bakteri bisa tinggal di tempat-tempat yang nggak bisa ditinggali manusia, loh! Contohnya kayak tempat yang terpapar sinyal radioaktif tinggi.

Sementara itu, virus nggak terbuat dari sel. Virus membutuhkan sel inang untuk aktif dan bertahan hidup. Ukuran virus jauh lebih kecil dari bakteri. Bahkan, virus dengan ukuran terbesar pun tetap lebih kecil dibandingkan bakteri yang paling kecil.

struktur tubuh bakteri dan virus

Nah, virus dan bakteri bisa menyebabkan penyakit jika menyerang tubuh manusia. Akan tetapi, kita masih sulit membedakan mana penyakit yang disebabkan oleh virus dan mana penyakit yang bersumber dari bakteri.  Alasannya, virus atau bakteri memiliki gejala yang sama saat menyerang tubuh.

Contohnya, kayak penyakit cacar air dan impetigo. Cacar air disebabkan oleh virus, sedangkan impetigo disebabkan oleh bakteri. Tapi, kedua infeksi ini memiliki gejala yang sama, yaitu gatal-gatal dan kulit yang melepuh berisikan air.

Baca Juga: Mengenal Proses Replikasi Virus

Padahal, cara penanganannya juga berbeda lho. Jangan sampai kamu salah minum obat kayak kasus di atas tadi.

Nah, satu-satunya cara untuk memastikannya adalah dengan cek ke dokter dan melakukan pemeriksaan laboratorium. Tapi, tindakan itu mungkin aja mahal dan memakan waktu lama.

Eits, jangan khawatir! Sebelum ke laboratorium, ada perbedaan kecil yang bisa membuat kamu mengenali penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Yuk, kita simak satu-satu!

1. Durasi Penyakit

Umumnya, infeksi virus berlangsung lebih lama, dengan gejala 1 minggu atau lebih. Ukurannya yang kecil membuat virus dapat memasukkan DNA yang dimilikinya ke dalam sel tubuh dan mengambil alih sel tubuh tersebut.

Hal ini yang membuat infeksi virus lebih sulit untuk disembuhkan. Tapi, lama waktu ini nggak menandakan kalo infeksi virus jauh lebih berbahaya dari infeksi bakteri, ya. Keduanya bisa sangat berbahaya, tergantung jenis dan jumlahnya di dalam tubuh.

2. Amati Keadaan Tenggorokan

Infeksi virus dan bakteri bisa menyebabkan sakit di tenggorokan. Tapi, sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, umumnya ditandai beberapa gejala tertentu. Misalnya, jika kamu melihat adanya bintik-bintik putih pada tenggorokan, maka itu disebabkan oleh bakteri.

Nah, jika sakit pada tenggorokan diikuti gejala seperti hidung berair atau bersin, ada kemungkinan itu disebabkan oleh virus. 

bintik efek infeksi bakteri

3. Demam

Selain menyebabkan sakit di tenggorokan, infeksi virus dan bakteri juga bisa menyebabkan demam. Temperatur normal tubuh manusia berkisar antara 36,5°C – 37,2°C. Tapi, saat terinfeksi virus, suhu tubuh manusia bisa mencapai 38,9°C dan jika terinfeksi bakteri bisa mencapai 39,3°C.

Demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri cenderung memburuk setelah beberapa hari dan penanganannya harus diberi obat antibiotik. Sementara itu, demam yang disebabkan oleh infeksi virus diawali oleh gejala-gejala prodromal, seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan sebagainya. Demam yang disebabkan virus cenderung membaik dalam 2-4 hari.

Nah, selain itu, ada beberapa tanda lain yang bisa menjadi patokan awal untuk mengidentifikasi apakah kamu terinfeksi virus atau bakteri:

tanda infeksi virus dan bakteri

Tapi, perlu kamu ingat nih, apapun jenis infeksinya, sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan obat dan penanganan yang tepat.

Nah, selanjutnya, aku mau kasih tau macam-macam penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri:

Penyakit yang Disebabkan Oleh Bakteri

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bakteri merupakan mikroorganisme yang bisa hidup di berbagai jenis lingkungan. Jangan kaget ya, bakteri juga ada di dalam tubuh manusia, lho! Tapi, nggak usah panik. Bakteri yang ada di dalam tubuh kita adalah bakteri baik yang berperan untuk melindungi tubuh dari bakteri patogen (bakteri jahat).

Para pakar menyebut bakteri baik sebagai flora normal. Salah satunya adalah bakteri Lactobacillus acidophilus yang berada pada saluran pencernaan manusia. Bakteri ini bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat dan mengatasi diare.

Lalu, bagaimana dengan bakteri jahat? Bakteri patogen inilah yang menjadi biang keladi timbulnya infeksi dan penyakit dalam tubuh kita, seperti tuberkulosis, radang tenggorokan, hingga infeksi saluran kemih.

penyakit yang disebabkan bakteri

Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus

Apa kabarnya dengan virus? Virus nggak ada yang baik, semuanya jahat. Virus itu bisa merusak, membunuh, dan mengubah sel-sel normal dalam tubuh. Contohnya, sel hati, darah, atau saluran pernapasan.

penyakit yang disebabkan virus

Baca juga: Mengenal Virus Corona Varian Delta

Cara Mengatasi Infeksi Virus dan Bakteri

Penyakitnya sudah, bagaimana dengan obatnya? Untuk mengatasi infeksi virus, dokter akan memberikan obat antivirus. Tapi, beberapa penyakit akibat infeksi virus bisa kok sembuh dengan sendirinya. Pengobatan dalam hal ini hanya membantu meringankan gejala pasien.

Menurut para pakar, meningkatkan daya tahan tubuh menjadi kunci utama untuk melawan virus. Makanya, dari dulu kita diajarin buat makan 4 sehat 5 sempurna, banyak minum air putih, olahraga, dan jangan sampai lupa untuk selalu cuci tangan yang benar.

Sementara itu, untuk mengobati infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik. Alasannya, antibiotik menghambat proses perkembangan dan metabolisme bakteri di dalam tubuh kita.

Perlu diketahui, infeksi virus nggak bisa diobati dengan antibiotik, begitupun sebaliknya. Sebab, antibiotik ini nggak bisa membunuh virus dalam tubuh.

Oke, itulah beberapa tanda yang membedakan kondisi tubuh saat terinfeksi virus atau bakteri serta cara penanganannya. Ditengah pandemi yang semakin meningkat, kamu harus benar-benar memperhatikan kesehatanmu. Makan makanan yang gizi baik, perbanyak vitamin, dan belajar dari rumah untuk mencegah penularan virus. Stay safe!

[IDN] CTA Blog Kelas Gratis Brain Academy Online

Referensi:

Penyakit yang Disebabkan oleh Virus. [Daring] Tautan: https://www.alodokter.com/daftar-nama-penyakit-yang-disebabkan-oleh-virus

18 penyakit yang disebabkan oleh bakteri. [Daring] Tautan: https://doktersehat.com/penyakit-yang-disebabkan-oleh-bakteri/

Perbedaan Virus dan Bakteri. [Daring] Tautan: https://www.halodoc.com/artikel/virus-corona-fakta-medis-beda-virus-dan-bakteri

(diakses 05 Juli 2021)

Infeksi Virus vs Bakteri. [Daring] Tautan: https://www.halodoc.com/artikel/infeksi-virus-vs-infeksi-bakteri-lebih-berbahaya-mana. (Diakses 08 Juli 2021)

Kak Nazirah MT Saintek