Akuntansi: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Manfaat, & Jenisnya
Apa itu akuntansi, dan bagaimana sejarah kemunculannya? Yuk, simak pengertian, sejarah, fungsi, dan jenis-jenisnya dalam artikel berikut!
—
Akuntansi adalah bidang ilmu yang berperan penting di berbagai sektor, mulai dari perusahaan, pemerintahan, hingga organisasi. Akuntansi digunakan untuk mengelola, mencatat, menganalisis, dan melaporkan keuangan secara akurat.
Tanpa akuntansi, perusahaan tidak akan tahu apakah mereka sedang mendapatkan keuntungan atau justru mengalami kerugian. Nah, dengan adanya akuntansi, setiap transaksi keuangan dapat tercatat dengan rapi, dianalisis sesuai dengan ketentuan, dan dilaporkan secara transparan, lho. Lalu, apa saja manfaat lain dari akuntansi? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!
Pengertian Akuntansi
Secara umum, pengertian akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data yang berhubungan dengan keuangan. Dengan demikian, data tersebut dapat digunakan seseorang yang ahli dalam bidang ini untuk membuat keputusan ekonomi yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya perusahaan.
Seseorang yang ahli dalam bidang akuntansi disebut sebagai akuntan (Sumber: freepik.com)
Dalam praktiknya, akuntansi mencakup aktivitas mencatat semua transaksi keuangan, mengolah data tersebut menjadi laporan keuangan, melakukan analisis keuangan untuk mengetahui kondisi perusahaan, serta menyajikan laporan tersebut kepada pemangku kepentingan seperti pemilik bisnis, manajemen, investor, kreditor, dan pihak lainnya.
Baca juga: Jurusan Akuntansi, Prodi Favorit dengan Prospek Kerja Luas
Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian akuntansi menurut para ahli:
1. Soemarsono S.R.
Menurut Soemarsono S.R. (2004) akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
2. Profesor Horngren, Sundem, Elliott, dan Philbrick
Dalam buku “Introduction to Financial Accounting”, akuntansi adalah proses pengukuran dan pelaporan informasi keuangan.
3. Profesor Anthony dan Reece
Menurut Anthony dan Reece, akuntansi adalah suatu proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi ekonomi untuk mendukung pengambilan keputusan yang rasional.
4. Warren Reeve dan Fees
Menurut Warren Reeve dan Fees, akuntansi adalah sistem informasi yang menyediakan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
5. Paul Grady
Menurut Paul Grady, pengertian akuntansi adalah tubuh dari prinsip-prinsip dan proses-proses yang digunakan untuk menciptakan informasi keuangan dalam rangka mencapai tujuan tertentu
6. Profesor Kieso, Weygandt, dan Warfield
Dalam buku berjudul “Intermediate Accounting”, akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengukur, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan.
Sejarah Akuntansi
Sistem pencatatan keuangan sudah ada sejak sekitar 3000 SM di berbagai peradaban, seperti Kaldea-Babilonia, Asiria, Samaria, Mesir, China, dan Yunani. Namun, pencatatannya belum sistematis atau lengkap. Di Italia, para pedagang Venesia mulai menerapkan pencatatan transaksi keuangan yang lebih teratur dan sistematis.
Pada tahun 1494, Luca Pacioli menerbitkan buku yang berjudul Summa de Arithmetica Geometria Proportioni et Proportionalita. Salah satu bagian buku, berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio, membahas sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping). Sistem ini menggunakan istilah debit (adebeo) dan kredit (credito) dengan tiga buku utama: memorandum, jurnal, dan buku besar. Subjudul inilah yang menjadi cikal bakal munculnya akuntansi.
Seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri. Sistem akuntansi diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama negara masing-masing. Seperti misalnya, Sistem Anglo Saxon di Amerika Serikat dan Inggris, serta Sistem Kontinental di Belanda.
Sejalan dengan perkembangan teknologi maka pada pertengahan abad ke 20 dipakailah komputer sebagai pengolah data akuntansi sehingga data akuntansi dapat diselesaikan dengan baik dan efisien.
Baca juga: Pertumbuhan & Perkembangan Ekonomi: Definisi, Ciri, Indikator, dan Contoh
Sejarah Akuntansi di Indonesia
Perkembangan akuntansi di Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut:
- Di Indonesia, akuntansi berkembang sekitar 1642, tepatnya pada zaman VOC.
- Masa pendudukan Jepang selama 1942-1945, sistem akuntansi di Indonesia tetap menggunakan pola Belanda.
- Setelah tahun 1960, Indonesia mulai menggunakan sistem akuntansi Anglo Saxon dari Amerika, yang dianggap lebih efisien dan praktis dibandingkan sistem sebelumnya
- Pada 1 Oktober 1994, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) untuk menyesuaikan dengan perkembangan internasional.
- Pada 1 September 2007, SAK direvisi dengan penambahan 59 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), termasuk akuntansi syariah, dan 7 Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
Tujuan Akuntansi
Akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan, akurat, dan dapat dipercaya, yang digunakan oleh berbagai pihak untuk membuat keputusan. Selain itu, beberapa tujuan lain dari akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Memberikan Informasi Keuangan
Akuntansi bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas, yang memberikan gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan.
2. Mencatat Transaksi Keuangan
Semua transaksi yang terjadi selama periode tertentu dicatat dengan rapi dan sistematis untuk memudahkan pengelolaan data.
3. Membantu Pengambilan Keputusan
Informasi akuntansi mendukung para pemilik bisnis, investor, manajer, dan pihak lainnya dalam mengambil keputusan berdasarkan data keuangan yang akurat.
4. Memastikan Kepatuhan Hukum
Membantu organisasi mematuhi aturan perpajakan, peraturan pemerintah, dan standar akuntansi yang berlaku.
5. Mengawasi dan Mengontrol Keuangan
Dengan pencatatan yang tepat, akuntansi membantu memonitor keuangan perusahaan untuk mencegah kesalahan dan penyalahgunaan dana.
6. Memenuhi Kewajiban Perpajakan
Laporan keuangan yang telah disusun dapat membantu perusahaan untuk memenuhi kewajiban perpajakan. Selain itu, laporan ini wajib dilaporkan tepat waktu kepada otoritas pajak sesuai peraturan yang berlaku.
Baca juga: Apa Itu OJK? Ini Pengertian, Fungsi, Tugas dan Wewenangnya
Fungsi Akuntansi
Akuntansi memiliki berbagai fungsi yang penting dalam sebuah bisnis, organisasi, maupun bagi individu. Berikut adalah beberapa fungsi utama akuntansi:
1. Fungsi Pencatatan
Akuntansi mencatat semua transaksi keuangan secara sistematis dan lengkap. Pencatatan mencakup semua laporan masuk dan keluar keuangan yang kemudian menjadi dasar untuk analisis dan pelaporan lebih lanjut. Tujuannya untuk membantu menjaga catatan transaksi yang dapat dilacak kembali kapan saja untuk kebutuhan organisasi.
2. Fungsi Pelaporan
Akuntansi menyusun laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan ini memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Tujuannya untuk menyampaikan informasi keuangan kepada berbagai pihak yang berkepentingan, seperti manajemen, investor, atau pemerintah.
3. Fungsi Kontrol dan Pengendalian
Akuntansi membantu memastikan bahwa kegiatan keuangan berjalan sesuai dengan anggaran dan kebijakan yang telah ditetapkan. Dengan memeriksa laporan keuangan secara berkala, akuntansi membantu mengidentifikasi kesalahan dan potensi penyimpangan lainnya.
4. Fungsi Perencanaan
Data akuntansi digunakan untuk menyusun anggaran dan merancang strategi keuangan untuk masa depan. Informasi tentang pendapatan, biaya, dan arus kas membantu organisasi dalam merencanakan kegiatan bisnis di masa depan.
5. Fungsi Evaluasi
Informasi akuntansi membantu mengevaluasi kinerja keuangan organisasi atau perusahaan dari periode ke periode dan menentukan area mana yang memerlukan perbaikan.
Manfaat Akuntansi
Akuntansi memberikan berbagai manfaat bagi individu maupun organisasi atau perusahaan. Berikut beberapa manfaat akuntansi yang perlu kamu ketahui:
1. Pencatatan Transaksi yang Terorganisir
Semua aktivitas keuangan terdokumentasi dengan baik, sehingga memudahkan pengelolaan dan pelacakan.
2. Membantu Pengambilan Keputusan Strategis
Informasi yang dihasilkan oleh sistem akuntansi dapat digunakan untuk membuat keputusan yang strategis perusahaan.
3. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Laporan keuangan yang jelas dan terstruktur membantu mempertanggungjawabkan setiap penggunaan dana.
4. Memudahkan Penyusunan Anggaran
Akuntansi menjadi dasar dalam membuat perencanaan keuangan yang lebih efektif dan efisien.
5. Menghemat Waktu dan Tenaga
Dengan sistem yang terstruktur, proses pencatatan dan pelaporan lebih cepat dan akurat, terutama dengan dukungan software akuntansi.
6. Membantu Evaluasi Performa Keuangan
Dengan akuntansi, organisasi dapat mengetahui apakah mereka mengalami keuntungan atau kerugian, serta melihat efisiensi operasional.
7. Mempermudah Urusan Pajak
Data akuntansi yang lengkap memudahkan dalam perhitungan dan pelaporan pajak kepada pemerintah.
8. Menjadi Informasi untuk Investor dan Kreditur
Akuntansi memberikan informasi penting bagi investor, kreditur, dan pihak eksternal lainnya untuk mengevaluasi kelayakan investasi atau pinjaman.
Baca juga: Apa Itu APBN? Ini Pengertian & Mekanisme Penyusunannya
Jenis-Jenis Akuntansi
Terdapat beberapa jenis akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan setiap organisasi atau perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis akuntansi yang banyak dikenal secara umum:
1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang digunakan oleh pihak eksternal, seperti investor, kreditur, dan pemerintah.
2. Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen digunakan untuk menyediakan informasi untuk kebutuhan internal manajemen guna mendukung perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
3. Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya bertujuan untuk menghitung dan mengelola biaya produksi agar perusahaan dapat menetapkan harga produk yang sesuai.
4. Akuntansi Perpajakan
Berkaitan dengan perhitungan pajak dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan pajak yang berlaku.
5. Akuntansi Auditing
Akuntansi auditing berfokus pada pemeriksaan laporan keuangan untuk memastikan bahwa data yang disajikan sesuai dengan standar akuntansi.
6. Akuntansi Forensik
Digunakan untuk menyelidiki dan menganalisis data keuangan terkait dengan penipuan atau masalah hukum lainnya.
7. Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran bertujuan untuk merencanakan dan memantau anggaran perusahaan sehingga lebih efektif dan efisien.
8. Akuntansi Pemerintahan
Digunakan untuk mencatat dan melaporkan aktivitas keuangan instansi pemerintahan.
9. Akuntansi Syariah
Akuntansi syariah merupakan akuntansi yang diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Akuntansi ini biasanya digunakan oleh lembaga keuangan syariah dan perusahaan yang beroperasi sesuai dengan hukum Islam.
10. Akuntansi Pendidikan
Akuntansi pendidikan merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang bergerak dalam penyebaran pendidikan akuntansi pada masyarakat.
Proses Akuntansi
Proses akuntansi atau siklus akuntansi terdiri dari beberapa tahapan untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Berikut adalah beberapa tahapannya:
1. Pencatatan Transaksi
Semua transaksi keuangan dicatat terlebih dahulu di jurnal atau buku harian. Hal ini mencakup kegiatan seperti pembelian, penjualan, penerimaan uang, atau pembayaran. Contohnya, ketika perusahaan menjual barang, transaksi ini dicatat sebagai pendapatan.
2. Posting ke Buku Besar
Setelah dicatat di jurnal, transaksi tersebut dipindahkan (di-posting) ke dalam buku besar. Buku besar adalah tempat untuk mengelompokkan transaksi berdasarkan akun tertentu, seperti kas, piutang, atau pendapatan.
3. Penyusunan Neraca Saldo
Pada tahap ini, total dari semua akun di buku besar dihitung dan dicatat ke dalam neraca saldo. Neraca saldo bertujuan memastikan bahwa jumlah debit dan kredit sudah seimbang. Jadi, total semua pemasukan dan pengeluaran dihitung untuk memastikan tidak ada kesalahan pencatatan.
4. Penyesuaian
Akun-akun tertentu perlu disesuaikan untuk mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Penyesuaian ini dilakukan di akhir periode akuntansi, misalnya untuk mencatat penyusutan aset atau pendapatan yang belum diterima. Misalnya, jika perusahaan memiliki piutang yang belum dilunasi, ini akan dicatat sebagai pendapatan yang masih harus diterima.
5. Penyusunan Laporan Keuangan
Setelah semua penyesuaian selesai, laporan keuangan disusun. Laporan ini meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
6. Penutupan Akun
Tahap terakhir adalah menutup akun-akun pendapatan dan biaya, sehingga saldo mereka menjadi nol. Hal ini dilakukan untuk memulai periode akuntansi yang baru.
—
Nah, itulah pembahasan mengenai pengertian akuntansi, sejarah, tujuan, fungsi, manfaat, jenis hingga prosesnya. Sekarang kamu sudah lebih paham kan jika diminta menjelaskan pengertian akuntansi. Jika kamu tertarik untuk mendalami akuntansi lebih lanjut, kamu bisa belajar langsung dengan Master Teacher berpengalaman di Brain Academy.
Referensi:
Asih, D. 2024. Sistem Informasi Akuntansi dan Persamaan Dasar Akuntansi [daring]. Tautan: https://repositori.kemdikbud.go.id/20750/1/Kelas%20XII_Ekonomi_KD%203.1%20%281%29.pdf, diakses tanggal 15 Januari 2025
Basuki. 2024. Akuntansi sebagai Sistem Informasi Ekonomi Kelas XII [daring]. Tautan: https://repositori.kemdikbud.go.id/22014/1/XII_Ekonomi_KD-3.1_Final.pdf, diakses tanggal 15 Januari 2025
Indrastuti, dkk. 2024. Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga [daring]. Tautan: https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/Dasar-Akuntansi-dan-Lembaga-Keuangan-BS-KLS-X.pdf, diakses tanggal 15 Januari 2025