Norma Sosial: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya
Norma sosial mengatur kehidupan bermasyarakat lebih teratur, tertata, dan menjaga keharmonisan. Yuk, pelajari apa itu norma sosial dan contohnya!
—
Pernahkah kamu berpikir mengapa kita selalu mengantri dengan tertib di tempat umum? Lalu, saat ada yang menyerobot antrian, orang lain biasanya langsung menegur, bahkan memberi tatapan sinis. Itu merupakan contoh norma sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Norma sosial membantu kita untuk hidup sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat, sehingga hubungan antarindividu menjadi lebih baik dan kehidupan lebih teratur. Apa itu norma sosial? Yuk, simak penjelasan lengkap dan contoh-contohnya!
Apa Itu Norma Sosial?
Norma sosial adalah aturan yang dilengkapi dengan sanksi bagi orang yang melanggarnya. Norma sosial merupakan aturan yang ada di masyarakat, baik tertulis maupun tidak, yang mengatur perilaku sehari-hari. Norma ini mencerminkan nilai dan kebiasaan yang disepakati bersama. Misalnya, bertegur sapa, berbicara sopan, menghormati orang lain, dan mengantri dengan tertib.
Bertegur sapa, contoh norma kesopanan. (Sumber: freepik.com)
Norma mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat dan terbentuk karena kebutuhan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan seimbang antaranggota masyarakat. Norma sosial bisa berjalan dengan baik jika masyarakat memahami dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya, masyarakat menganggap anak muda harus menghormati orang yang lebih tua. Maka, terbentuklah norma yang mengatur cara menghormati orang tua, seperti berbicara sopan dan bersikap baik. Norma ini tidak tertulis, tapi diikuti oleh banyak orang dari generasi ke generasi.
Baca juga: Struktur Sosial: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya
Fungsi Norma Sosial
Berikut adalah beberapa fungsi norma sosial:
- Menjadi panduan bagi setiap orang dalam berperilaku di masyarakat.
- Membantu menciptakan ketertiban dan keadilan dalam kehidupan sosial.
- Menjadi standar, sistem pengendali, atau petunjuk bagi masyarakat.
- Menjadi alat untuk menjaga keteraturan dan stabilitas dalam kehidupan sosial.
- Menjadi dasar untuk memberikan hukuman kepada pelanggar norma.
- Mengatur tindakan masyarakat agar sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
Baca juga: Konflik Sosial: Pengertian, Penyebab, Dampak dan Contoh
Ciri-Ciri Norma Sosial
Berikut adalah ciri-ciri norma sosial yang perlu kamu ketahui:
1. Umumnya Tidak Tertulis
Norma sosial biasanya tidak ditulis dalam dokumen resmi. Aturannya diwariskan secara turun temurun. Meski begitu, masyarakat memahaminya dan terus mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Hasil Kesepakatan Bersama
Norma tercipta dari kesepakatan bersama sebagai hasil proses sosial dan interaksi antarindividu. Karena tercipta dari kebutuhan bersama, norma diterima dan dijalankan oleh semua orang.
3. Ditaati Bersama
Norma menjadi panduan untuk perilaku yang dianggap benar oleh masyarakat. Semua anggota biasanya mematuhi norma tanpa paksaan karena mereka tahu tujuannya untuk menjaga hubungan yang baik.
4. Mengalami Perubahan
Norma sosial bersifat dinamis dan bisa berubah sesuai perkembangan zaman. Biasanya, norma bisa beradaptasi dengan perubahan nilai-nilai dan tuntutan sosial yang bekembang.
5. Memiliki Sanksi atau Hukuman
Norma memberikan sanksi bagi yang melanggar, baik berupa teguran, rasa malu, hingga pengucilan.
Baca juga: Pengertian Interaksi Sosial: Ciri, Syarat, Bentuk dan Faktor
Jenis-Jenis Norma Sosial
Jenis-jenis norma terbagi menjadi dua, berdasarkan tingkatan dan sumbernya. Yuk, simak penjelasannya!
Jenis Norma Berdasarkan Tingkatan Sanksi
Norma sosial memiliki kekuatan mengikat yang berbeda, dari yang lemah hingga sangat kuat. Berikut adalah tingkatan norma berdasarkan sanksinya:
1. Cara (Usage)
Cara adalah aturan sederhana yang daya ikatnya sangat lemah. Biasanya, cara berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari dalam hubungan antarindividu. Jika melanggar, sanksinya hanya berupa celaan ringan. Contohnya: perbedaan cara makan, ada yang berbunyi ada yang tidak.
2. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan memiliki daya ikat yang lebih kuat dibandingkan cara (usage). Kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang karena orang menyukai perbuatan tersebut. Contohnya, kebiasaan mengucapkan salam saat masuk rumah atau mencium tangan orang tua saat hendak keluar rumah.
3. Tata Kelakuan (Mores)
Tata kelakuan adalah aturan-aturan yang diterima masyarakat, biasanya berkaitan dengan moral atau agama. Sanksi bagi pelanggarnya lebih berat. Contohnya: larangan mencuri.
4. Adat Istiadat (Custom)
Adat istiadat adalah kumpulan aturan yang sudah mendarah daging dalam masyarakat dan sulit diubah. Pelanggaran terhadap adat biasanya dihukum cukup berat. Contohnya, tidak mengikuti aturan dalam pernikahan adat. Keluarga bisa dinilai tidak menghormati adat sehingga dikucilkan.
Baca juga: Apa Itu Integrasi Sosial? Ini Pengertian, Bentuk, dan Contohnya
Jenis Norma Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya, norma sosial terdiri dari:
1. Norma Agama
Norma agama adalah aturan-aturan hidup yang berasal dari Tuhan. Norma ini mengatur hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan Tuhan. Contohnya: menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing, sehingga menumbuhkan toleransi antar umat beragama.
2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan aturan hidup yang berasal dari hati nurani manusia. Dengan hati nurani, kita bisa membedakan perbuatan yang benar dan salah. Norma ini menjaga hubungan antarindividu agar harmonis. Melanggar norma ini sering menimbulkan rasa bersalah atau penyesalan. Contohnya: mencontek saat ujian atau mengambil barang tanpa izin.
3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan mengatur bagaimana manusia berperilaku sopan dalam masyarakat. Aturan ini berasal dari kebiasaan dan kesepakatan masyarakat di wilayah tertentu. Contoh norma kesopanan adalah bicara dengan bahasa yang sopan, menghormati orang tua, dan tidak memotong pembicaraan.
4. Norma Hukum
Norma hukum adalah segala bentuk aturan yang berasal dari negara. Norma ini mengatur perilaku warga negara dan memberikan sanksi bagi yang melanggar. Contohnya: setiap pengendara harus memiliki SIM dan mematuhi rambu lalu lintas. Jika melanggar, bisa dikenai sanksi berupa tilang atau denda.
Baca juga: Diferensiasi Sosial: Pengertian, Ciri, Contoh & Dampaknya
Contoh Norma Sosial
Berikut adalah contoh norma sosial dalam kehidupan sehari-hari:
- Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan atau diberi sesuatu oleh orang lain.
- Mengucap salam ketika masuk rumah.
- Menghormati orang tua dan guru.
- Tidak memotong antrian di tempat umum.
- Berbicara dengan nada yang sopan kepada orang lain.
- Memberi tempat duduk kepada lansia & ibu hamil di transportasi umum.
- Tidak berisik di tempat ibadah atau perpustakaan.
- Mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai tempat atau acara.
- Menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
- Menunggu giliran berbicara dalam diskusi atau percakapan, tidak memotong pembicaraan orang lain.
—
Demikianlah pembahasan mengenai norma sosial mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahui norma sosial, kita bisa menghargai aturan dan menjaga keharmonisan dalam hidup bermasyarakat. Yuk, belajar lebih banyak tentang sosiologi di Brain Academy! Kamu bisa belajar secara online atau offline bareng Master Teacher yang seru-seru. Klik banner di bawah ini untuk belajar sosiologi bareng Brain Academy!
Sumber:
Ruswanto. 2009. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Gramedia.com. Norma Sosial: Pengertian, Fungsi, Jenis, Ciri dan Contohnya [daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/norma-sosial-adalah/
Detik.com. 2022. Memahami Norma Sosial: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh [daring]. Tautan: https://www.detik.com/bali/berita/d-6400345/memahami-norma-sosial-pengertian-fungsi-jenis-dan-contoh (Diakses 26 November 2024)