Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tujuan & Manfaatnya

Mengenal Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Selain magang, beberapa kampus juga mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Apa itu? Berikut penjelasan lengkapnya!

Apa yang terpikirkan dalam benakmu ketika mendengar istilah KKN? Apakah KKN yang artinya Kolusi, Korupsi, Nepotisme? Atau langsung teringat film horor KKN di desa penari? Kali ini kita akan membahas KKN untuk anak kuliahan terlebih dahulu, ya. Selain magang, KKN juga menjadi kegiatan wajib bagi mahasiswa dan merupakan salah satu syarat kelulusan. Meski demikian, nggak semua kampus mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan KKN. Apa, sih KKN itu? Yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

 

Apa itu KKN? 

KKN adalah kepanjangan dari Kuliah Kerja Nyata. Ini merupakan program mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral dalam kurun waktu tertentu. Biasanya KKN dilakukan selama 1 atau 2 bulan di sebuah desa atau wilayah setingkat desa.

Program ini dilakukan oleh mahasiswa semester akhir seperti semester 5 atau 6. Mereka akan menjalankan kegiatan belajar, mengabdi, mengajar, dan berbaur dengan masyarakat dimana mereka melakukan KKN. 

KKN menjadi perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bagi yang belum tahu, Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari: 

  •  Pendidikan dan pengajaran
  • Penelitian dan pengembangan
  • Pengabdian kepada masyarakat

 

Nah, KKN mewujudkan Tri Dharma poin ke 3 yaitu pengabdian kepada masyarakat. Melalui KKN, mahasiswa bisa membangun komunikasi dengan warga dan membangun desa agar menjadi lebih baik. Oleh karena itu, biasanya KKN memiliki project yang akan dilakukan selama program tersebut berjalan. Misalnya, vaksinasi masyarakat, penghijauan, sosialisasi pertanian, dan lain sebagainya.

KKN dilakukan secara berkelompok, biasanya dalam satu kelompok terdiri dari anggota lintas jurusan atau lintas fakultas. Ada beberapa kampus yang memberi kebebasan mahasiswa memilih sendiri timnya, tapi ada juga kampus yang sudah menentukan setiap tim KKN. Perbedaan jurusan ini membuat mahasiswa bisa saling melengkapi dengan bidang keilmuan masing-masing. 

KKN terbagi dalam beberapa jenis antara lain: KKN reguler, KKN  tematik, dan KKN kerjasama dengan instansi pemerintah atau perusahaan. 

 

Sejarah KKN 

Program KKN pertama kali dilakukan oleh 3 universitas yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Andalas (UNAND) pada tahun 1971. Saat itu, program ini bernama Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat. Kemudian, hal ini dipertegas dengan ucapan Presiden RI pada acara Dies Natalis UGM tahun 1972. Beliau berkata, “Agar setiap mahasiswa belajar di desa dalam jangka waktu tertentu, tinggal dan bekerja membantu masyarakat pedesaan, memecahkan persoalan pembangunan sebagai bahan dari kurikulumnya.”

Dari ucapan presiden saat itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) mengembangkan kegiatan pengabdian oleh mahasiswa perguruan tinggi ini secara nasional. Oleh karena itu semakin banyak kampus yang mewajibkan program KKN ini. 

 

Baca juga: Perbedaan Cumlaude, Magna Cumlaude, dan Summa Cumlaude

 

Apa yang Dilakukan Selama KKN? 

Sasaran dari program KKN adalah desa, karena desa biasanya mengalami berbagai masalah seperti kurang inovatif, kurang tenaga kerja terampil, atau masih menganut prinsip budaya tradisional dan tidak menjalankan program yang dicanangkan pemerintah. Oleh karena itu, perguruan tinggi diharapkan bisa membantu membangun desa dengan melibatkan mahasiswa melalui program KKN. 

Sebelum pergi ke desa, biasanya mahasiswa melakukan persiapan sebagai berikut:

  1. Riset lapangan (desa tempat mereka akan melakukan KKN) untuk mengidentifikasi masalah yang ada di desa tersebut. 
  2. Kemudian mahasiswa akan merancang kegiatan atau project yang bisa mengatasi masalah tersebut. 
  3. Mereka akan mendiskusikan penemuan dan rancangan kegiatan mereka dengan dosen pembimbing. 
  4. Setelah itu, mereka akan melakukan sosialisasi rancangan kegiatan KKN dengan pemangku kepentingan seperti kepala desa, ketua RW, atau ketua RT di desa tempat KKN

 

Nah, setelah tahap persiapan selesai, mahasiswa bisa mulai melaksanakan kegiatan dan penelitian di desa. Jika memungkinkan, mahasiswa juga bisa bekerjasama dengan instansi terkait untuk memaksimalkan kegiatan yang mereka lakukan. Misalnya, program yang dijalankan adalah vaksinasi masyarakat, maka mahasiswa dapat bekerja dengan dinas kesehatan setempat. Atau jika masalah di desa tersebut adalah listrik, mahasiswa bisa bekerjasama dengan PLN. 

Selama KKN dilaksanakan, akan ada proses evaluasi berkala dengan dosen pembimbing atau pemangku kepentingan di desa tersebut. Misalnya kepala desa, ketua RW atau ketua RT. Nah setelah program KKN selesai, mahasiswa harus menyusun laporan akhir KKN. 

 

Baca juga: Mengenal Magang, Praktik Kerja Lapangan untuk Anak SMK dan Mahasiswa

 

Manfaat KKN Bagi Mahasiswa

Kenapa sebagian kampus mewajibkan KKN? Apa, sih manfaat KKN bagi mahasiswa? Berikut penjelasannya:

1. Meningkatkan kepedulian sosial

Melalui kegiatan KKN, mahasiswa akan mengamati dan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi sebuah desa atau lingkungan masyarakat. Dalam prosesnya tentu akan terjadi interaksi antara peserta KKN dan warga setempat. Hal ini bisa membangun komunikasi dan kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar. Sehingga, ketika lulus, kamu tidak hanya cerdas dan berilmu tapi juga memiliki kepedulian untuk membantu sesama dengan ilmu yang kamu punya. 

 

2. Menerapkan Ilmu yang Sudah Dipelajari

KKN bisa menjadi wadah bagi kamu untuk menerapkan ilmu yang sudah kamu pelajari di bangku kuliah dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya, jika kamu adalah mahasiswa pendidikan dan keguruan, maka kamu bisa membantu mengajar di desa tersebut, atau membantu guru-guru di wilayah tersebut untuk berinovasi atau menerapkan metode ajar yang menyenangkan dan lebih kreatif. 

 

3. Melatih Softskills

KKN adalah pengalaman berharga yang tidak bisa kamu ulang. Dalam program ini, kamu bisa belajar banyak hal sekaligus mengembangkan diri. Misalnya, kamu bisa belajar mengamati masalah, menyusun penyelesaian masalah, melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk banyak orang, belajar kerja sama tim dengan orang yang beda karakter, belajar berkomunikasi dengan masyarakat, dan lain sebagainya. Akan ada banyak hal baik yang bisa kamu pelajari dari KKN.

Nah, itulah pembahasan mengenai KKN, semoga mudah dipahami dan bermanfaat, ya. Kamu bisa baca berbagai artikel seru tentang dunia perkuliahan atau informasi masuk kampus lainnya di blog ini. Jangan lupa ikut belajar intensif bareng Master Teacher terbaik dari Brain Academy, ya. Kamu bisa belajar offline dengan datang ke cabang terdekat atau coba kelas online-nya gratis. Semangat masuk kampus impian!

Referensi: 

Apa itu KKN? Ini Gambaran KKN di Kuliah [daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-6216124/apa-itu-kkn-begini-gambaran-kkn-di-kuliah

Pengertian KKN (Kuliah Kerja Nyata) [daring]. Tautan: https://deepublishstore.com/blog/pengertian-kkn/

Manfaat KKN untuk mahasiswa [daring]. Tautan: https://itjen.kemdikbud.go.id/web/inilah-6-manfaat-kkn-untuk-mahasiswa-dan-masyarakat/ 

Kenya Swawikanti