Mengenal Kurikulum Merdeka: Dasar Kurikulum Nasional 2024

kurikulum merdeka

Kurikulum Merdeka akan diterapkan secara nasional pada tahun ajaran baru 2024/2025. Kira-kira seperti apa Kurikulum Merdeka itu? Yuk, kita bahas bersama di artikel ini!

Akhir-akhir ini, banyak beredar kabar kalau Kurikulum Merdeka akan digantikan dengan Kurikulum Nasional. Tenang aja, Kurikulum Merdeka gak akan tergantikan kok. Sebenarnya, Kurikulum Nasional ini adalah Kurikulum Merdeka yang sama dengan yang sudah diterapkan sebelumnya. Bedanya, sekarang diwajibkan untuk semua jenjang pendidikan di Indonesia. 

Lalu seperti apakah Kurikulum Merdeka itu? Yuk, kita bahas lebih lanjut di artikel ini, mulai dari pengertian, kapan kurikulum ini diberlakukan, ketentuan dan karakteristiknya, hingga perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya!

 

Apa itu Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Menurut Kemendikbudristek, inti dari kurikulum ini adalah Kurikulum Merdeka Belajar, dimana peserta didik mendalami minat dan bakatnya secara fleksibel. Hal tersebut, berbeda dengan Kurikulum 2013 yang mengharuskan peserta didik mempelajari semua mata pelajaran di TK hingga SMP dan akan dijuruskan menjadi  IPA/IPS di SMA.

Selain itu, luaran jangka panjang dari Kurikulum Nasional adalah Profil Pelajar Pancasila, yang menggambarkan kualitas ideal lulusan pendidikan Indonesia yang memiliki enam karakter utama, yaitu Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Berkebhinekaan global, Gotong royong, Mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif.

Logo kurikulum merdeka

Logo Kurikulum Merdeka yang digunakan pada buku pembelajaran (Sumber: wikipedia.org)

 

Kapan Kurikulum Merdeka Mulai Berlaku?

Kurikulum Merdeka sebenarnya sudah disusun pada tahun 2020, dan telah diterapkan secara bertahap sejak tahun 2021, lho. Saat ini, lebih dari 300.000 satuan pendidikan secara sukarela telah menerapkan kurikulum tersebut, termasuk lebih dari 6.000 sekolah di daerah tertinggal. 

Menariknya, setiap sekolah memiliki fleksibilitas dalam menerapkan implementasi Kurikulum Merdeka sesuai dengan tingkat kesiapan masing-masing. Pada tanggal 27 Maret 2024, melalui kanal Youtube Kemendikbudristek, disampaikan bahwa Peraturan Mendikbud Ristek No. 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada PAUD, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah telah diterbitkan. 

Dengan adanya peraturan tersebut, maka secara resmi Kurikulum Merdeka ditetapkan sebagai kerangka dasar kurikulum untuk satuan pendidikan di Indonesia, atau yang dikenal sebagai Kurikulum Nasional 2024. 

 

Baca juga: Kalender Pendidikan TA 2024/2025 Jenjang SD, SMP, SMA, SMK

 

Ketentuan Kurikulum Merdeka

Ketentuan Kurikulum Merdeka tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024 tentang penetapan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum pada PAUD, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah. 

Bagi satuan pendidikan yang sudah terdaftar Kurikulum Merdeka, dapat melakukan implementasi Kurikulum Merdeka di tahun ajaran 2024/2025 secara mandiri (mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi), dengan mulai menerapkan prinsip pembelajaran Kurikulum Merdeka.  

Lalu, bagaimana dengan sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka? Nah, bagi sekolah tersebut masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 (K-13) sampai tahun ajaran 2025/2026 untuk daerah non-3T atau hingga 2026/2027 untuk daerah 3T.  Informasi lengkap mengenai pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka tahun ajaran 2024/2025 dapat kamu akses pada tautan ini ya.

 

Karakteristik Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka dirancang dengan karakteristik pembelajaran sebagai berikut: 

  • Adanya penilaian atau asesmen pada awal, proses, dan akhir pembelajaran untuk memahami kebutuhan belajar dan perkembangan proses belajar yang telah ditempuh siswa
  • Memahami  kebutuhan dan posisi siswa untuk melakukan penyesuaian pembelajaran
  • Memprioritaskan terjadinya kemajuan belajar siswa dibandingkan cakupan dan ketuntasan muatan kurikulum yang diberikan
  • Mengacu pada refleksi atas kemajuan belajar siswa yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru

 

Perbedaan Kurikulum Sebelumnya dengan Kurikulum Merdeka

Dikutip dari laman Kemendikbudristek, secara umum terdapat beberapa perbedaan antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 (K-13), di antaranya:

1. Kerangka Dasar

  • Kurikulum 2013: Landasan utama kurikulum ini adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan standar nasional pendidikan.
  • Kurikulum Merdeka:  Berlandaskan tujuan Sisdiknas dan standar nasional pendidikan, serta berfokus mengembangkan Profil Pelajar Pancasila.

 

2. Kompetensi yang Dituju

  • Kurikulum 2013: Berbentuk Kompetensi Dasar (KD) yang dikelompokkan menjadi empat Kompetensi Inti, yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
  • Kurikulum Merdeka: Capaian pembelajaran disusun per fase, yaitu  Fase Fondasi (PAUD), fASE A, B, dan C (SD), Fase D (SMP), dan Fase E & F (SMA).

 

3. Struktur Kurikulum

  • Kurikulum 2013: Jam pelajaran diatur per minggu, dengan alokasi waktu pembelajaran ditentukan oleh satuan pendidikan setiap minggu dalam setiap semester secara rutin.
  • Kurikulum Merdeka: Jam pelajaran diatur per tahun, memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan dalam mengatur alokasi waktu pembelajaran.

 

4. Pendekatan Pembelajaran

  • Kurikulum 2013: Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran. 
  • Kurikulum Merdeka: Menerapkan pendekatan yang mendorong peserta didik untuk berperan aktif dalam pembelajaran, dengan  kebebasan memilih cara belajar sesuai minat dan kebutuhan.

 

5. Penilaian

  • Kurikulum 2013: Penilaian dilakukan melalui ujian tertulis dan tes standar, serta dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  • Kurikulum Merdeka: Penilaian dilakukan dengan menekankan pada berbagai aspek untuk memastikan peserta didik tidak hanya menguasai pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan, sikap, dan karakter.

 

6. Perangkat Ajar dari Pemerintah

  • Kurikulum 2013: Buku teks dan buku non teks
  • Kurikulum Merdeka: Perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka lebih lengkap, meliputi buku teks dan buku non teks, modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum operasional satuan pendidikan. Modul ajar Kurikulum Merdeka dapat diakses pada platform Merdeka Mengajar.

 

7. Perangkat Kurikulum

  • Kurikulum 2013: Menggunakan pedoman implementasi kurikulum, panduan penilaian, dan panduan pembelajaran setiap jenjang.
  • Kurikulum Merdeka: Menggunakan panduan pembelajaran dan asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, dan panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

 

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  • Kurikulum 2013: RPP pada kurikulum ini tidak menampilkan profil belajar siswa.
  • Kurikulum Merdeka: RPP Kurikulum Merdeka memiliki profil siswa sebagai latar belakang untuk menentukan pembelajaran sesuai bakat dan minat siswa. RPP dalam kurikulum ini disebut modul ajar dengan komponen yang lebih lengkap dibandingkan RPP K-13, sehingga disebut juga dengan RPP Plus. 

 

Baca juga: Manfaat dan Syarat Ikut Program Pertukaran Pelajar, Siap?

 

Contoh RPP Kurikulum Merdeka 

Contoh RPP Merdeka Belajar

Contoh RPP Kurikulum Merdeka (Sumber: files1.simpkb.id)

Nah, itu lah pembahasan mengenai Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan secara nasional dan bertahap di semua satuan pendidikan. Gimana, sudah lebih paham kan tentang perubahan dan inovasi yang diberikan oleh kurikulum ini? Jika masih bingung, gak perlu khawatir, di Brain Academy saat ini sudah support Kurikulum Merdeka, lho! Kamu bisa berdiskusi dengan Master Teacher favoritmu mengenai perkembangan kurikulum ini. Semangat belajar terus ya teman-teman!

IDN CTA Blog Brain Academy Center

Referensi:

ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka

kurikulum.kemdikbud.go.id/

tirto.id/apa-itu-kurikulum-nasional-dan-kapan-mulai-berlaku-gWor

(Diakses: 8 Juli 2024)

Olivia Yunita