Pengertian Kebijakan Moneter, Tujuan, Jenis, & Instrumennya
Kebijakan moneter merupakan salah satu cara mengatasi inflasi dengan mengatur peredaran uang dan suku bunga. Yuk, ketahui lebih banyak!
—
Sebelumnya, kita sudah membahas tentang inflasi, sebuah kondisi harga barang naik terus-menerus dalam waktu tertentu. Kalau kamu belum sempat baca, cek disini ya! Inflasi bisa menjadi masalah besar dalam perekonomian kalau nggak segera ditangani. Nah, salah satu cara mengatasi inflasi adalah dengan kebijakan moneter. Apa itu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah upaya yang dilakukan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunganya.
Tujuannya untuk mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Di Indonesia, bank sentral yang bertugas mengatur kebijakan moneter adalah Bank Indonesia (BI).
Selain kebijakan moneter, bank sentral juga memiliki kebijakan fiskal. Berikut perbedaan kebijakan moneter dan fiskal agar nggak tertukar:
Baca juga: Pertumbuhan & Perkembangan Ekonomi: Definisi, Ciri, Rumus dan Contoh
Tujuan Kebijakan Moneter
Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, salah satu tujuan dari kebijakan moneter adalah sebagai mencapai stabilitas nilai rupiah. Stabilitas ini mencakup harga barang dan jasa yang terkendali serta nilai tukar rupiah yang stabil.
Kebijakan moneter dapat menjaga stabilitas ekonomi dengan cara mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dan tingkat suku bunganya.
Emang kenapa sih peredaran uang perlu diatur?
Karena, jika terlalu banyak uang beredar, daya beli akan meningkat. Jika tidak dibarengi ketersediaan barang (supply) yang cukup, barang jadi langka, harga melonjak tinggi dan bisa pemicu inflasi. Sebaliknya, uang beredar terlalu sedikit juga nggak baik. Ini menyebabkan daya beli masyarakat menurun yang memicu deflasi dan bisa membuat ekonomi melambat.
Itulah mengapa kebijakan moneter diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara jumlah uang yang beredar, permintaan, dan ketersediaan barang/jasa agar perekonomian tetap sehat dan stabil.
Baca juga: Sistem Ekonomi: Definisi, Jenis, Ciri, Kelebihan & Kekurangan
Instrumen Kebijakan Moneter
Ada beberapa instrumen yang digunakan untuk menerapkan kebijakan moneter. Berikut ini adalah 5 instrumen utama dalam kebijakan moneter:
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah kebijakan di mana bank sentral seperti Bank Indonesia (BI), membeli atau menjual surat berharga pemerintah, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Jika BI membeli surat berharga, uang yang beredar di masyarakat akan bertambah karena BI membayar dengan uang tunai. Sebaliknya, jika BI menjual surat berharga, masyarakat yang membelinya harus membayar kepada BI, sehingga jumlah uang yang beredar berkurang.
2. Kebijakan Cadangan Wajib (Reserve Requirement Policy)
Bank sentral dapat menentukan besaran cadangan wajib minimum yang harus disimpan oleh bank umum. Cadangan wajib ini nggak boleh dipinjamkan ke masyarakat.
Jika bank sentral menaikkan cadangan wajib, bank memiliki sedikit uang untuk dipinjamkan, sehingga jumlah uang yang beredar berkurang. Sebaliknya, jika cadangan wajib diturunkan, bank bisa memberi banyak pinjaman, sehingga jumlah uang yang beredar bertambah.
3. Kebijakan Diskonto (Discount Rate Policy)
Kebijakan diskonto atau kebijakan suku bunga adalah kebijakan bank sentral untuk menetapkan tingkat suku bunga (naik atau turun).
Dengan menaikkan suku bunga, bank sentral bisa mengurangi jumlah uang yang beredar untuk mengatasi inflasi. Sebaliknya, dengan menurunkan suku bunga, jumlah uang yang beredar dapat bertambah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi deflasi.
4. Kebijakan Kredit
Bank sentral mengatur syarat kredit untuk memengaruhi pemberian pinjaman oleh bank umum ke masyarakat. Tujuannya untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masayrakat. Ada dua jenis kredit, yaitu kredit ketat dan longgar.
Kredit ketat berarti aturan pinjaman diperketat, sehingga tidak semua orang atau pengusaha bisa mendapatkan kredit. Tujuannya untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dan menekan inflasi.
Sebaliknya, kredit longgar artinya syarat pinjaman dipermudah, sehingga lebih banyak orang atau bisnis yang bisa mendapatkan pinjaman. Hal ini akan menambah jumlah uang yang beredar dan membuat ekonomi lebih aktif.
5. Kebijakan Imbauan Moral
Pada kebijakan ini, bank sentral memberi arahan atau imbauan kepada bank-bank umum untuk menahan atau mengurangi pinjaman.
Jenis Kebijakan Moneter
Ada dua jenis kebijakan moneter, yaitu ekspansif dan kontraktif. Yuk, simak penjelasannya:
1. Kebijakan Moneter Ekspansif (Easy Money Policy)
Kebijakan moneter ekspansif adalah kebijakan yang menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Tujuan utama kebijakan ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendorong aktivitas bisnis, dan mengurangi pengangguran.
Beberapa contoh kebijakan moneter ekspansif antara lain:
- Menurunkan tingkat suku bunga
- Membeli surat berharga
- Mengurangi cadangan wajib bank
- Melonggarkan kebijakan kredit
- Mengimbau bank umum untuk menambah pemberian pinjaman.
Kebijakan ini bisa berisiko meningkatkan inflasi, oleh karena itu kebijakan moneter ekspansif biasanya diterapkan saat ekonomi sedang lesu, misalnya saat resesi untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mempercepat perputaran ekonomi.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Tight Money Policy)
Kebijakan moneter kontraktif adalah kebijakan untuk mengurangi uang yang beredar guna mengendalikan inflasi. Beberapa contoh kebijakan moneter kontraktif adalah:
- Menjual surat berharga
- Menaikkan suku bunga
- Meningkatkan cadangan wajib bank
- Memperketat kebijakan kredit, dan
- Mengimbau bank umum untuk mengurangi pemberian pinjaman.
Ketika jumlah uang beredar terbatas, permintaan barang atau jasa juga berkurang, sehingga harga barang atau jasa cenderung lebih stabil dan tidak naik terlalu cepat.
—
Nah, itu dia pembahasan tentang kebijakan moneter. Gimana, seru kan? Sekarang kamu udah tahu lebih banyak tentang apa itu kebijakan moneter, jenis-jenisnya, instrumennya, dan contohnya. Kalau kamu pengen belajar lebih banyak materi ekonomi dengan cara yang asyik, coba belajar di Brain Academy! Kamu bisa belajar secara online atau offline di cabang terdekat dari rumahmu.
Sumber:
Gramedia. Kebijakan Moneter: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Instrumennya [daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/kebijakan-moneter/
IDX Channel. 2023. 5 Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Moneter, Apa Saja? [daring]. Tautan: https://www.idxchannel.com/infografis/5-perbedaan-kebijakan-fiskal-dan-moneter-apa-saja
Bank Indonesia. Tujuan Kebijakan Moneter [daring]. Tautan: https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/default.aspx
ruangguru.com. Kebijakan Moneter: Pengertian, Tujuan, Instrumen dan Jenis [daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/5-instrumen-kebijakan-moneter (Diakses 31 Januar 2025)