Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis-Jenis dan Contohnya
Kalimat majemuk dapat kamu temukan di buku bacaan dan majalah. Seperti apa contoh kalimat majemuk itu? Simak artikel ini!
—
Pada pelajaran Bahasa Indonesia, kamu pasti sering menemukan berbagai jenis kalimat, termasuk kalimat majemuk. Kalimat majemuk biasanya digunakan untuk menyampaikan beberapa ide atau makna yang saling berkaitan dalam satu kalimat.
Tapi, tahukah kamu apa itu kalimat majemuk? Kalimat ini merupakan kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa dan berdiri sendiri sebagai kalimat terpisah. Menarik kan? Nah, kalimat majemuk ini terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan pola kalimatnya.
Supaya makin paham, yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang pengertian dan contoh kalimat majemuk berdasarkan jenisnya di artikel ini!
Pengertian Kalimat Majemuk
Secara umum, kalimat majemuk adalah jenis kalimat yang menggabungkan dua atau lebih klausa dan dapat berdiri sendiri sebagai suatu kalimat yang lepas. Kalimat ini biasanya memiliki lebih dari satu subjek, predikat, objek, atau pelengkap.
Dalam kalimat majemuk, konjungsi atau kata penghubung berfungsi sebagai jembatan penghubung antara klausa. Beberapa kata penghubung yang sering digunakan dalam kalimat majemuk adalah jika, dan, tetapi, karena, serta sehingga.
Baca juga: Macam-Macam Konjungsi, Ciri, dan Contoh Kalimatnya
Jenis-Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk
Terdapat empat jenis kalimat majemuk yang bisa kamu pelajari, yaitu kalimat majemuk setara, rapatan, campuran, dan bertingkat. Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis kalimat majemuk beserta contohnya.
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat gabungan yang terdiri dari klausa yang memiliki hubungan setara atau sejajar. Terdapat istilah kalimat majemuk setara dengan kata kontes, artinya klausa-klausa tersebut bersanding seperti peserta kontes yang bersaing secara setara. Pola kalimat ini terdiri dari subjek dan predikat yang dihubungkan oleh kata penghubung yang menunjukkan kesetaraan antara klausa.
Kata penghubung yang dipakai dalam kalimat majemuk setara antara lain kemudian, serta, lagi pula, atau, maupun, oleh sebab itu, oleh karena itu, sedangkan, tetapi, melainkan, dan padahal. Berikut adalah jenis kalimat majemuk setara beserta contohnya yang bisa kamu pelajari.
a. Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Kalimat ini terdiri dari dua atau lebih klausa yang memiliki kedudukan sejalan atau mendukung satu sama lain. Biasanya dihubungkan oleh konjungsi, seperti dan, lalu, ketika, sementara. Contohnya:
- Ibu memasak di dapur dan ayah membersihkan halaman.
- Kakak sedang membaca buku sementara adik asyik bermain.
- Fani bermain piano, lalu dia menyanyi dengan merdu.
b. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Terdiri dari dua atau lebih klausa yang saling berlawanan dan dihubungkan dengan kata hubung tetapi, melainkan, sedangkan. Kalimat majemuk setara berlawanan dengan kata daring, misalnya, menunjukkan perbedaan atau kontras antara dua hal, seperti pada kalimat, belajar daring memudahkan akses materi, tetapi kurang efektif untuk diskusi langsung.
Selain itu, berikut adalah beberapa contoh lain dari kalimat majemuk setara berlawanan.
- Kakak ingin pergi ke pantai, tetapi cuaca sedang hujan.
- Siska menyukai makanan pedas, sedangkan adiknya tidak tahan dengan rasa pedas.
- Ditto bukan seorang pemain sepak bola, melainkan pelatih tim.
c. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Sebab-Akibat
Kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang menunjukkan sebab akibat. Klausa pertama menyatakan sebab, dan klausa kedua menyatakan akibat dari klausa pertama. Contohnya:
- Hujan turun deras, sehingga jalanan menjadi licin.
- Banjir melanda kota, akibatnya banyak listrik padam sementara.
- Rara bisa membeli sepeda karena ia rajin menabung.
d. Kalimat Majemuk Setara Penguat
Kalimat ini memiliki klausa yang berfungsi sebagai penguat klausa lainnya. Contohnya:
- Vania sangat berbakat dalam bernyanyi, bahkan suaranya sering dipuji oleh banyak orang.
- Makanan di restoran ini enak, bahkan sering menjadi rekomendasi wisatawan.
- Dara sangat teliti dalam pekerjaannya, terlebih saat mengerjakan laporan penting.
e. Kalimat Majemuk Setara Berurutan
Kalimat majemuk ini merupakan kalimat yang memiliki kelompok kata yang saling berurutan. Contohnya:
- Ana akan menjenguk Mia dahulu setelah pulang sekolah.
- Ibu guru masuk ke dalam kelas, setelah itu mulai menjelaskan materi.
- Sesudah meminum obat, Dani kembali beristirahat.
f. Kalimat Majemuk Setara Pemilihan
Kalimat ini menggabungkan dua atau lebih klausa dan merupakan pilihan antara dua hal atau lebih. Contonya:
- Kita bisa membeli baju ini sekarang, atau menunggu diskon di akhir bulan.
- Danu harus mengerjakan tugas terlebih dahulu atau tidak diijinkan untuk bermain bola di lapangan nanti sore.
- Mereka bingung harus memilih bermain bola atau menonton film bersama.
Baca juga: Apa itu Kalimat Efektif? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, & Contoh
2. Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat yang menggabungkan beberapa kalimat tunggal sehingga menjadi satu kalimat utuh. Biasanya kalimat ini dihubungkan dengan konjungsi seperti dan, juga, atau, serta, dan lainnya.
Kalimat majemuk rapatan akan dipisah atau digabungkan dengan menggunakan tanda baca koma. Contohnya:
- Ani membaca komik. Ani membaca buku cerita. Ani membaca majalah.
Kalimat tersebut dapat digabung menjadi Ani membaca komik, buku cerita, dan majalah,
- Ibu memasak nasi. Ibu memasak sayur, Ibu memasak lauk
Kalimat tersebut dapat digabung menjadi Ibu memasak nasi, sayur, dan lauk
- Deni mencuci motor di halaman. Deni mencuci mobil di halaman. Deni mencuci sepeda di halaman.
Kalimat tersebut dapat digabung menjadi Deni mencuci motor, mobil, dan sepeda di halaman.
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya). Kalimat ini biasanya juga disebut sebagai kalimat kompleks. Kalimat majemuk bertingkat dengan kata robotika, misalnya, dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat atau tujuan dalam konteks robotika, seperti pada kalimat, “robot ini dirancang agar bisa membantu pekerjaan manusia.”
Nah, berikut adalah jenis kalimat majemuk bertingkat dan contohnya yang bisa kamu jadikan referensi.
a. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu
Kalimat ini menyatakan dua kejadian yang terjadi pada waktu yang berbeda. Biasanya dihubungkan dengan kata penghubung seperti ketika, setelah, sebelum, saat. Contohnya:
- Dania akan pergi ke pasar setelah selesai bekerja.
- Kakak pulang rumah ketika matahari terbenam.
- Kami makan malam saat hujan mulai turun.
b. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat
Kalimat ini menyatakan kondisi atau syarat yang harus dipenuhi agar sesuatu terjadi. Biasanya dihubungkan dengan kata penghubung seperti jika, apabila, seandainya. Contohnya:
- Jika kamu belajar dengan giat, kamu akan lulus ujian.
- Apabila cuaca cerah, kami akan berlibur ke pantai.
- Seandainya kamu datang lebih awal, kita bisa bertemu.
c. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atribut
Kalimat ini menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan atribut atau sifatnya. Biasanya menggunakan kata penghubung seperti yang. Contohnya:
- Buku yang dia baca sangat menarik.
- Gadis yang sedang bermain bola adalah adikku.
- Ini adalah tempat yang paling nyaman untuk belajar.
d. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Kenyataan
Kalimat ini memiliki kata penghubung seperti padahal dan sedangkan Contohnya:
- Mereka berjanji untuk datang, sedangkan mereka tidak muncul sama sekali.
- Ibu sudah memasak makan malam, sedangkan ayah belum pulang.
- Dia sudah menunggu lama, padahal kakaknya belum memberi kabar.
e. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan
Kalimat ini menyatakan perbandingan antara dua hal. Biasanya menggunakan kata penghubung seperti ibarat, bagaikan, daripada, seperti, dan lainnya. Contohnya:
- Andi lebih pintar, daripada Budi.
- Bagaikan langit dan bumi, adiknya sangat berbeda dengan kakaknya.
- Dia bekerja lebih keras, daripada rekan-rekannya.
f. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan
Kalimat ini menyatakan tujuan dari suatu tindakan atau kejadian. Biasanya dihubungkan dengan kata penghubung seperti agar, supaya, dan lain-lain. Contohnya:
- Dia membawa payung supaya tidak kehujanan.
- Kami bekerja lembur agar proyek ini selesai tepat waktu.
- Mereka berlari cepat supaya bisa mengejar kereta.
g. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perlawanan (konsesif)
Kalimat ini menyatakan perlawanan atau pertentangan antara dua klausa. Biasanya dihubungkan dengan kata penghubung seperti meskipun, walaupun, dan lain-lain. Contohnya:
- Meskipun hujan deras, mereka tetap melanjutkan perjalanan.
- Walaupun dia sudah berusaha keras, dia tidak berhasil.
- Meski lelah, Ayah tetap bekerja hingga larut malam.
h. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sangkalan
Kalimat ini menyatakan penyangkalan terhadap suatu hal yang diungkapkan sebelumnya. Biasanya dihubungkan dengan kata penghubung seperti seakan-akan, seolah-olah, dan lainnya. Contohnya:
- Ibu mengatakan dia sudah selesai memasak, padahal sepertinya masih banyak yang harus dilakukan.
- Andi terlihat sangat gembira, seakan-akan tidak ada masalah di hidupnya.
- Fani bertengkar dengan Tias, seakan-akan semua emosinya diluapkan.
i. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penyebab
Kalimat ini menyatakan sebab atau alasan terjadinya suatu kejadian. Biasanya menggunakan kata penghubung seperti karena, sebab, dan lainnya. Contohnya:
- Kami terlambat karena macet di jalan.
- Dia tidak bisa ikut tamasya karena sedang sakit.
- Kakak harus pulang lebih awal sebab ada pertemuan keluarga.
j. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Akibat
Kalimat ini menyatakan akibat dari suatu tindakan atau kejadian. Biasanya menggunakan kata penghubung seperti sehingga, maka, dan lain-lain. Contohnya:
- Hujan turun lebat, sehingga jalanan menjadi banjir.
- Dia belajar dengan keras, maka ia mendapatkan nilai yang baik.
- Andi memarahi ibunya sampai-sampai Fani menangis tersedu.
k. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara
Kalimat ini menjelaskan keterangan cara dari anak kalimat ke induk kalimat dan biasanya menggunakan kata penghubung dengan. Contohnya:
- Dia belajar dengan cara membaca buku setiap malam.
- Dia menyelesaikan tugas dengan cepat menggunakan laptop.
- Mereka merayakan ulang tahun dengan pergi ke taman.
l. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Alat
Pada kalimat ini terdapat penjelasan mengenai cara atau alat yang digunakan dalam kejadian. Kalimat ini biasanya ditandai dengan konjungsi seperti dengan atau tanpa. Contohnya:
- Menteri Keuangan mengontrol perekonomian dengan menaikkan pajak bagi rakyat.
- Mereka bisa membuat proyek dengan cepat menggunakan komputer.
- Fahmi memotong pola baju dengan menggunakan gunting.
m. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Hasil
Kalimat ini menyatakan hasil atau akibat dari suatu tindakan. Biasanya menggunakan kata penghubung seperti sehingga, maka, dan lainnya. Contohnya:
- Ayah memupuk tanaman dengan rajin, maka tanaman itu tumbuh subur.
- Kami bekerja semalaman, maka proyek selesai tepat waktu.
- Mereka belajar dengan giat, sehingga nilai ujian mereka meningkat.
n. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan
Kalimat ini memberikan penjelasan atau keterangan lebih lanjut tentang sesuatu. Kata penghubung yang digunakan adalah bahwa. Contohnya:
- Pak Joko memberi tahu bahwa dia akan pindah ke kota lain.
- Saya mendengar bahwa dia mendapat beasiswa untuk kuliah di luar negeri.
- Ani belajar untuk mandiri setelah mendengar saran dari ayahnya bahwa menjadi orang mandiri akan membawanya lebih sukses.
Baca juga: Contoh Kalimat Persuasif, Pengertian, dan Cirinya
4. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang terdiri dari gabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat ini memiliki klausa-klausa yang saling setara sekaligus klausa yang memiliki hubungan bertingkat. Contohnya:
- Dina belajar dengan giat agar mendapat nilai tinggi, dan ibunya selalu mendukungnya.
- Kami akan pergi ke pantai jika cuaca cerah, atau kami tinggal di rumah.
- Ayah tetap berangkat kerja meskipun hujan deras, tetapi dia sampai terlambat.
—
Nah, gimana, sudah lebih paham mengenai kalimat majemuk? Untuk kamu yang ingin belajar lebih dalam tentang materi Bahasa Indonesia dan topik lainnya, coba ikuti kelas gratis di Brain Academy! Di sana, kamu bisa belajar bersama Master Teacher yang selalu siap membantu jika kamu menemui kesulitan.
Referensi:
ruangguru.com/blog/mengenal-kalimat-majemuk
Sry, Satriya. 2024. Kalimat. [daring]. Tautan: https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/resource/doc/files/Buku_Penyuluhan_Kalimat.pdf (Diakses 9 November 2024)
Moeliono. Anton .M., dkk. 2024. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi ke-4 [daring]. Tautan: https://pubhtml5.com/wmavj/nigy/Tata_Bahasa_Baku_Bahasa_Indonesia_edisi_keempat/#google_vignette (Diakses 9 November 2024)