Jurusan Gizi, Bisa Jadi Chef di Bidang Kesehatan, Lho!
Artikel ini membahas tentang jurusan gizi secara lengkap, mulai dari kegiatan perkuliahan yang unik, mata kuliah, dan prospek kerjanya yang luas.
—
Ingat nggak, waktu kamu masih bayi hingga balita, kamu sering diajak ibu untuk ke posyandu. Dalam periode tertentu, kamu akan diperiksa oleh dokter untuk melihat perkembangan fisik seperti berat badan, tinggi badan, kondisi mata, lingkar kepala, dan masih banyak lagi. Setelah pemeriksaan, nggak jarang dokter maupun petugas di posyandu memberi saran asupan makanan bergizi supaya kamu bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, dan pastinya terhindar dari stunting.
Ternyata, bukan cuma dokter saja yang berhak untuk memberi saran mengenai rekomendasi makanan yang bernutrisi baik. Salah satu petugas kesehatan seperti ahli gizi, punya peran penting supaya masyarakat Indonesia bisa sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya. Caranya dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang baik. Ditambah lagi, ahli gizi akan memberi bocoran juga, bagaimana cara mengolah dan memasak makanan dan minuman agar nutrisi di dalamnya tetap terjaga. Wuih, berasa juri MasterChef, nih!
Kalau kamu tertarik dengan dunia kesehatan, nutrisi makanan, bahkan memasak layaknya koki profesional, kamu bisa berkuliah di jurusan gizi. Kali ini, Brain Academy ingin mengupas tuntas jurusan gizi seputar kegiatan perkuliahan, mata kuliah, prospek kerja, serta universitas dan politeknik di Indonesia yang menyediakan program studi ini. Simak yuk, Brainies!
Apa Itu Jurusan Gizi?
Gizi adalah program studi yang mempelajari tentang pola makan (diet) yang mempengaruhi kesehatan manusia. Di jurusan gizi, ilmu kesehatan sangat melekat. Makanya, pada program studi ini mahasiswa akan belajar seputar ilmu kesehatan yang nggak bisa lepas dari mata pelajaran biologi dan kimia. Karena berhubungan dengan manusia, jurusan gizi juga mempelajari berbagai ilmu sosial lainnya seperti sosiologi, komunikasi, dan manajemen. Jadi, ilmu kedokterannya dapet, ilmu sosialnya juga nggak ketinggalan. Antara mata pelajaran IPA dan IPS saling berkolaborasi di jurusan ini. Asik nggak, tuh?
Selain mempelajari gizi dan pangan dari sudut pandang kesehatan, kamu sebagai mahasiswa jurusan ini wajib menguasai skill berkomunikasi dengan baik. Nantinya, kamu sebagai ahli gizi akan sering melakukan penyuluhan mengenai pentingnya asupan gizi yang bernutrisi. Nggak cuma di posyandu maupun rumah sakit, kamu juga bisa melakukannya di sekolah, universitas, pusat kebugaran dan lembaga olahraga.
Menariknya lagi, selama kamu menjadi mahasiswa jurusan gizi, kamu mendadak menjadi peserta MasterChef. Bedanya, jurinya bukan Chef Juna, Brainies!
Yup, menjadi ahli gizi harus paham takaran saji dalam setiap jenis makanan. Kemudian, mereka harus paham bagaimana cara mengolah makanan tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan nutrisi yang harus dipenuhi, seperti karbohidrat, vitamin, mineral, protein, lemak. Makanya, mahasiswa jurusan gizi di perkuliahan belajar tentang mengolah dan memasak makanan sehat. Hal ini penting bagi para ahli gizi nantinya saat memberi saran dan penyuluhan kepada pasien yang sedang menjalani diet, baik itu menurunkan berat badan, pembentukan massa otot, atau sedang dalam program untuk pemulihan penyakit tertentu seperti diabetes.
Nggak cuma itu saja, Brainies, pentingnya skill memasak yang dimiliki ahli gizi sangat membantu para ibu yang memiliki anak. Supaya anak bergizi dan bebas stunting, ahli gizi berperan untuk memberi saran dan rekomendasi makanan dan takaran saji yang harus dipenuhi anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara cepat.
Mata Kuliah Jurusan Gizi
Jurusan gizi sendiri masuk ke dalam rumpun SAINTEK karena sangat melekat dengan ilmu kesehatan. Nah, di beberapa universitas di Indonesia, jurusan gizi berada di dalam fakultas kedokteran (FK). Umumnya, jurusan ini berada di fakultas kesehatan masyarakat (FKM). Jika kamu tertarik untuk masuk ke jurusan gizi IPB, program studi ini tergabung dalam fakultas ekologi manusia (FEMA).
Selama kamu menjadi mahasiswa jurusan ini, kamu akan mempelajari sebanyak 144 SKS mata kuliah selama 8 semester. Jika sudah lulus pendidikan S1 gizi, kamu akan mendapat gelar S.Gz.
Eits, tapi kamu belum “sah” secara langsung untuk menjadi ahli gizi. Seperti perkuliahan di rumpun kesehatan secara umum, lulusan jurusan gizi harus mengikuti sekolah keprofesian dan sumpah profesi untuk menjadi nutrisionis atau dietisien.
Baca juga: Kupas Tuntas Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Ngomong-ngomong, Brain Academy mau kasih bocoran tentang mata kuliah yang biasa dipelajari oleh mahasiswa jurusan gizi. Berikut adalah daftar mata kuliah umum dan mata kuliah yang menyesuaikan kelompok gizi sepanjang semester 1-8 di Institut Pertanian Bogor:
- Dasar-dasar komunikasi
- Manajemen sumberdaya keluarga
- Antropologi sosial
- Ekologi manusia
- Pengantar manajemen
- Metode statistika
- Anatomi manusia
- Ilmu gizi dasar
- Fisiologi manusia
- Pengantar biokimia gizi
- Metabolisme zat gizi
- Patofisiologi gizi
- Gizi dalam daur kehidupan
- Penilaian status gizi
- Bioetika
- Ilmu bahan makanan
- Analisis zat gizi mikro
- Kulinari dan gizi
- Kesehatan masyarakat
- Ekologi pangan dan gizi
- Evaluasi nilai gizi
- Dietetika penyakit infeksi dan defisiensi gizi
- Dietetika penyakit degeneratif
- Gizi olahraga
- Pendidikan gizi
- Konsultasi gizi
- Analisis zat gizi mikro
- Percobaan makanan
- Manajemen jasa makanan dan gizi
- Analisis data pangan dan gizi
- Epidemiologi gizi
- Ekonomi pangan dan gizi
- Perencanaan pangan dan gizi
- Metodologi penelitian gizi
- Internship/magang bidang manajemen makanan
- Internship/magang bidang dietetika
- Kuliah kerja bersama masyarakat
- Seminar proposal skripsi
- Skripsi
Prospek Kerja Lulusan Jurusan Gizi
Memang sih, banyak orang yang beranggapan jika lulusan jurusan gizi, ya cuma bisa jadi ahli gizi atau tenaga kesehatan saja. Bener juga, sih. Cuma, Brainies harus tahu kalau prospek kerja mahasiswa jurusan gizi itu luas banget!
Baca Juga: Kupas Jurusan Kedokteran, Kuliahnya Lama Tapi Peminatnya Banyak
Dilansir dalam artikel detik.com, berikut daftar pekerjaan yang bisa kamu coba setelah lulus dari jurusan gizi.
1. Ahli gizi
Sebagai lulusan gizi yang telah disumpah, kamu bisa jadi ahli gizi di rumah sakit, pusat kebugaran atau lembaga olahraga, dan posyandu.
Kalau ahli gizi di rumah sakit, klinik, atau posyandu memang jadi hal umum bagi lulusan jurusan ini. Nah, uniknya dari jurusan gizi, lulusannya bisa jadi ahli gizi di gym atau tergabung dengan suatu klub olahraga tertentu.
Salah satu mata kuliah unik lainnya yang ada di jurusan gizi adalah gizi olahraga. Nah, implementasinya di dunia kerja saat menjadi ahli gizi di gym atau klub olahraga adalah untuk memberi informasi dan penyuluhan seputar berat badan, jika kasus klien ingin menurunkan atau menambah berat badan. Kemudian, ahli gizi akan membuat perencanaan makanan selama diet (meal plan) berupa menu makanan yang bergizi, kemudian jadwal makan, makanan yang boleh dikonsumsi atau yang harus dihindari.
Mungkin kamu pernah dengar juga kasus para pemain dalam satu klub olahraga hanya diberi nasi kotak dengan menu makanan yang tidak sesuai dengan meal plan ahli gizi. Akibatnya? Performa pemain jadi buruk karena makanan mempengaruhi daya tahan tubuh, kecepatan, dan massa otot sebagai tabungan energi.
Maka dari itu, ahli gizi juga menjadi sosok yang penting dalam perkembangan para atlet olahraga.
2. Quality control (QC)
Nantinya, kamu sebagai lulusan jurusan gizi bisa banget untuk membangun karirmu di pabrik sebagai quality control untuk memastikan apakah produk makanan atau minuman sudah aman untuk dikonsumsi. Selain itu, kamu juga mengecek nutrition fact yang ada di kemasan makanan atau minuman.
3. Pegawai negeri sipil (PNS)
Mau jadi lulusan gizi idaman mertua? Kamu bisa bekerja sebagai staf pemerintah dan menjadi PNS. Contohnya di BPOM, dimana kamu akan menguji apakah makanan dan minuman yang mendaftarkan diri sudah layak untuk mendapatkan izin atau tidak. Selain BPOM, kamu sebagai lulusan program studi ini bisa menyelam ke Kementerian Kesehatan. Bahkan, Kementerian Kesehatan punya sekolah khusus untuk mencetak para tenaga kesehatan dengan menyediakan program studi gizi.
4. Pengusaha
Siapa bilang lulusan gizi nggak bisa jadi sultan? Bisa, dong!
Banyak banget ide usaha yang bisa kamu coba nantinya sebagai alumni gizi. Biasanya, masih relevan dengan dunia kuliner yang sehat. Misalnya, katering rendah kalori yang cocok untuk diet, bubur bayi, MPASI bayi, jus buah dan sayur, atau cemilan sehat seperti protein bar.
Dengan skill memasak seperti kontestan MasterChef, ditambah menjaga pengolahan makanan supaya makanan tetap bersih dan bernutrisi, para pengusaha kuliner jebolan jurusan gizi berani untuk mengolahnya sendiri. Kalau sudah ada tim dapur yang membantu, pastinya pengusaha akan membuat SOP yang sesuai kaidah gizi.
5. Peneliti
Jika kamu aktif secara akademis, boleh nih mencoba untuk menjadi peneliti di bidang gizi. Hasil penelitianmu yang keren bakal berguna banget untuk ilmu pengetahuan bagi kalangan masyarakat umum, petugas kesehatan lainnya, dan mahasiswa gizi yang masih menempuh pendidikan.
Jangan salah, Brainies, penghasilan peneliti juga lumayan menjanjikan, lho!
6. Penulis
Yup, kamu adalah seorang alumni gizi yang hobi menulis artikel di blog, koran, majalah, atau portal media online, kesempatan menjadi penulis sangat besar, nih! Kamu sebagai ahli gizi bisa menulis konten seputar isu penting mengenai gizi, kesehatan, gaya hidup di berbagai media. Keren juga sih, kalau kamu terbiasa menulis cerita fiksi, lalu kamu membuat buku yang masih berkaitan dengan bidang yang kamu kuasai. Selamat, kamu berhasil mencerahkan pembaca dengan ilmu pengetahuan yang kamu kemas secara menarik dan kreatif!
Daftar Perguruan Tinggi dengan Program Studi Gizi
Di Indonesia, cukup banyak perguruan tinggi yang menyediakan program studi ini, baik program sarjana (S1) maupun diploma (D3/D4). Nah, perguruan tinggi mana saja sih yang bisa jadi tempat kamu belajar seputar ilmu gizi dan kesehatan masyarakat? Jangan skip informasi ini ya!
1. Program Sarjana (S1)
- Institut Pertanian Bogor
- Universitas Indonesia
- Universitas Diponegoro
- Universitas Airlangga
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Jenderal Soedirman
- Universitas Brawijaya
- UPN Veteran Jakarta
- Universitas Hasanuddin
- Universitas Esa Unggul
- Universitas Muhammadiyah Semarang
- Universitas Prof. Dr. Hamka
2. Program Diploma (D3/D4)
- Poltekkes Bandung
- Poltekkes Jakarta II
- Poltekkes Semarang
- Poltekkes Makassar
- Poltekkes Manado
- Poltekkes Bengkulu
- Poltekkes Yogyakarta
- Poltekkes Pontianak
—
Jurusan gizi termasuk banyak peminatnya, Brainies! Beruntung banget karena masih banyak generasi kita yang peduli untuk menyuarakan pentingnya makanan sehat untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh.
Yuk, persiapkan dirimu dari sekarang kalau kamu bercita-cita menjadi mahasiswa jurusan gizi di perguruan tinggi favorit kamu bersama Brain Academy! Tutornya keren dan seru abis, jadi makin semangat dalam menempuh persiapan UTBK dan ujian lainnya, deh!
Referensi:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. [daring]. https://www.fkm.ui.ac.id/akademik/program-sarjana/gizi-s-gz/
Musiana, Lustinda. 2021. 10 Peluang dan Prospek Kerja Mahasiswa Lulusan Gizi, Apa Saja?. Detik.com. [daring].
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5620527/10-peluang-dan-prospek-kerja-mahasiswa-lulusan-gizi-apa-saja
Detik.com. 2021. 6 Universitas dengan Jurusan Ilmu Gizi Terbaik di Indonesia. [daring]. https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-5481902/6-universitas-dengan-jurusan-ilmu-gizi-terbaik-di-indonesia
Fields, Kara Coleman. 2020. What You Need to Know About Becoming a Nutrition Major. Usnews.com. [daring].
https://www.usnews.com/education/best-colleges/nutrition-major-overview