Interaksi Sosial: Pengertian, Ciri, Syarat, Bentuk, & Faktor
Apa itu interaksi sosial? Bagaimana syarat terjadinya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!
—
Pernahkah kamu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan orang lain setiap hari? Mulai dari menyapa teman hingga berdiskusi di kelas, interaksi sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan interaksi sosial itu? Yuk, cari tahu bersama pengertian interaksi sosial, ciri-ciri, syarat terjadinya, faktor pendorong, bentuk, hingga jenis-jenisnya!
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok lainnya. Interaksi sosial akan terjadi apabila terdapat kontak sosial dan komunikasi, serta adanya tujuan yang jelas antarpelaku.
Berdiskusi kelompok merupakan salah satu contoh interaksi sosial (Sumber: freepik.com)
Ciri-Ciri Interaksi Sosial
Berikut adalah beberapa ciri-ciri interaksi sosial yang perlu kamu ketahui:
- Terdapat pelaku yang lebih dari satu orang
- Adanya komunikasi diantara pelaku dengan menggunakan simbol-simbol tertentu melalui gestur tubuh atau isyarat
- Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang) yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung
- Ada tujuan-tujuan tertentu untuk menjalin interaksi sosial
Baca juga: Kelompok Sosial: Ciri, Contoh, Syarat & Proses Terbentuknya
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa interaksi sosial dapat terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Berikut penjelasan syarat interaksi sosial tersebut.
1. Kontak Sosial
Kontak sosial merupakan unsur penting dalam interaksi sosial. Secara umum, kontak sosial adalah upaya hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya. Kontak sosial tidak hanya sebatas kontak fisik saja, namun juga mencakup komunikasi nonverbal seperti kontak mata dan gestur tubuh.
Kontak sosial dibedakan menjadi 2, yaitu
- Kontak sosial primer, kontak yang terjadi secara langsung seperti tatap muka.
- Kontak sosial sekunder, kontak yang terjadi secara tidak langsung atau memerlukan media penghubung seperti telepon, chatting, serta menyampaikan pesan melalui orang lain.
2. Komunikasi
Nah, jika kontak sosial merupakan cara dalam kita berinteraksi sosial, maka komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan dari satu pihak ke pihak lainnya.
Komunikasi ini menjadi jembatan yang menghubungkan pikiran, perasaan, dan ide antar individu. Melalui komunikasi, kita dapat berbagi informasi, membangun kerjasama, serta memperkuat hubungan sosial.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk interaksi sosial terbagi menjadi tiga, yaitu asosiatif, disosiatif, dan akomodatif. Berikut penjelasan dari masing-masing bentuk interaksi sosial tersebut.
1. Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial asosiatif merupakan bentuk interaksi yang mengarah pada persatuan atau kesatuan. Bentuk interaksi ini ditandai dengan adanya kerjasama, saling pengertian, dan saling membantu. Bentuk interaksi sosial asosiatif bisa berupa kerja sama, asimilasi, dan akulturasi.
a. Kerja Sama
Kerjasama adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama, seperti kerja kelompok, gotong royong, dan kegiatan sosial.
b. Asimilasi
Asimilasi adalah pencampuran dua atau lebih kebudayaan yang berbeda melebur menjadi suatu kebudayaan baru.
c. Akulturasi
Akulturasi merupakan perpaduan dua atau lebih budaya yang berbeda tanpa menghilangkan ciri budaya lamanya.
2. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
Interaksi sosial disosiatif merupakan bentuk interaksi yang mengarah pada perpecahan atau pertentangan. Bentuk interaksi ini ditandai dengan adanya persaingan, konflik, dan permusuhan. Contoh interaksi sosial disosiatif antara lain:
a. Persaingan (kompetisi)
Persaingan adalah proses dimana individu atau kelompok manusia berusaha mencapai tujuan yang sama dengan cara yang lebih baik daripada pesaing mereka. Contohnya persaingan siswa untuk mendapatkan nilai terbaik.
b. Kontravensi
Kontravensi merupakan kondisi dimana terdapat ketidaksepakatan atau perbedaan pendapat antara individu atau kelompok.
c. Pertentangan (konflik)
Pertentangan merupakan proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan.
3. Bentuk Interaksi Sosial Akomodatif
Berbeda dengan kerja sama, akomodasi merupakan bentuk interaksi sosial yang muncul dari adanya perselisihan. Akomodasi adalah upaya untuk meredakan konflik dan mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang bertikai. Terdapat beberapa jenis-jenis interaksi sosial akomodatif, di antaranya:
a. Kompromi
Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah yang terjadi antara dua belah pihak melalui pengurangan tuntutan.
b. Konsiliasi
Konsiliasi adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu untuk mempertemukan keinginan antara kedua belah pihak yang berkonflik, sehingga dapat menyelesaikan masalah.
c. Arbitrase
Arbitrase adalah proses penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan.
d. Mediasi
Mediasi adalah proses penyelesaian konflik dengan bantuan pihak ketiga yang netral untuk memfasilitasi komunikasi antara kedua belah pihak
e. Koersi
Koersi adalah bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dengan menggunakan paksaan, ancaman, tekanan, maupun kekerasan.
f. Ajudikasi
Ajudikasi adalah proses penyelesaian masalah melalui meja hijau (jalur hukum).
Baca juga: Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli, Ciri, & Objek Kajian
Faktor Pendorong Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah proses yang dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor interaksi sosial sangatlah beragam dan saling berkaitan. Berikut ini beberapa faktor pendorong terjadinya interaksi sosial.
1. Imitasi
Imitasi merupakan tindakan dalam meniru atau mengikuti perilaku orang lain. Contohnya adalah remaja mengikuti gaya berpakaian idolanya atau negara berkembang mengikuti teknologi yang sudah digunakan oleh negara maju.
2. Sugesti
Sugesti adalah pengaruh pendapat, ide, atau pandangan seseorang terhadap orang lain. Contohnya adalah iklan yang menggunakan kata-kata persuasif untuk mempengaruhi keputusan konsumen agar membeli suatu produk. Sugesti dapat memicu tindakan atau perubahan sikap pada individu.
3. Identifikasi
Identifikasi merupakan dorongan untuk menjadi sama atau mirip dengan orang lain. Identifikasi dapat meningkatkan rasa memiliki dan kebersamaan dalam suatu kelompok. Contoh identifikasi adalah seseorang melakukan gaya hidup sehat karena ingin menjadi seperti idolanya.
4. Simpati
Simpati adalah perasaan tertarik pada orang lain yang seolah-olah berada dalam keadaan orang tersebut. Simpati lebih berfokus pada perasaan diri sendiri. Oleh karena itu, simpati dapat memunculkan perasaan emosional seperti sedih dan senang. Contoh dari simpati adalah film drama yang menyentuh hati penonton membuat mereka ikut merasakan emosi para karakternya.
5. Empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Empati biasanya berfokus pada perasaan orang lain. Contoh empati adalah menempatkan diri pada posisi orang lain sebelum mengambil keputusan.
Baca juga: Perubahan Sosial: Pengertian, Teori, Dampak, & Karakteristik
Jenis-Jenis Interaksi Sosial
Interaksi sosial memiliki beberapa jenis sebagai berikut
1. Interaksi sosial individu dengan individu
Interaksi yang terjadi secara langsung antara dua orang atau lebih. Contohnya percakapan antara kamu dengan temanmu.
2. Interaksi sosial individu dengan kelompok
Interaksi yang terjadi antara satu orang dengan sekelompok orang. Contohnya mahasiswa melakukan presentasi di depan kelas.
3. Interaksi sosial kelompok dengan kelompok
Interaksi yang terjadi antara dua kelompok atau lebih. Contohnya debat antara dua organisasi mahasiswa.
—
Bagaimana? Sudah lebih paham kan jika diminta menjelaskan proses terjadinya kontak sosial dalam interaksi sosial. Kalau masih bingung, kamu bisa coba kelas gratis di Brain Academy. Banyak Master Teacher berpengalaman yang akan mengajari kamu. Yuk, gabung sekarang juga! Bisa offline di cabang terdekat atau online via aplikasi Ruangguru. lho!
Referensi:
file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/INTERAKSI_SOSIAL.pdf
gramedia.com/literasi/interaksi-sosial/#google_vignette
detik.com/edu/detikpedia/d-6616128/pengertian-interaksi-sosial-ciri-ciri-syarat-dan-bentuk-bentuknya
(Sumber: 13 Agustus 2024)