Mau Gap Year? Ini Manfaat dan Kegiatan yang Kamu Peroleh

BA Pojok Kampus - GAP YEAR

Gap year adalah menunda kuliah setelah lulus SMA karena berbagai alasan. Akan tetapi, gap year memberi kesempatan untuk melakukan kegiatan positif yang bermanfaat.

Setelah lulus SMA, kita seringkali memperoleh pertanyaan seperti, “kamu kuliah dimana?” atau “masuk jurusan apa?”

Bagi sebagian orang, pertanyaan ini bisa berujung pada perasaan sedih, kecewa, dan menyesal karena gagal masuk ke perguruan tinggi. Bahkan, terkadang kita butuh waktu sendiri karena malu bertemu dengan teman-teman yang berhasil lolos di SNMPTN, UTBK, atau Ujian Mandiri.

Tenang-tenang, I have been there too, kok. Sudah menghabiskan waktu, tenaga, dan materi, tetapi belum juga kesampaian. Kalau kamu masih merasa sedih, kamu bisa mencoba teknik 5 Stages of Grief yang pernah kubahas di artikel sebelumnya.

Salah satu cara untuk menerima kegagalan masuk PTN adalah dengan gap year. Sayangnya, di Indonesia gap year dianggap sebagai hal yang memalukan dan terkesan seperti pengangguran. Apakah benar demikian?

 

Apa itu Gap Year?

Gap year artinya mengambil jeda untuk beristirahat dari pendidikan formal. Dengan kata lain, gap year adalah kondisi ketika seseorang memutuskan untuk nggak kuliah di tahun pertama setelah lulus dari SMA. Umumnya, gap year berlangsung selama 1 atau 2 tahun, tergantung dari keputusan individu sendiri.

 

Alasan Memilih Gap Year

Sebelum ngejudge, kamu harus memahami bahwa kondisi setiap individu itu berbeda, sehingga mereka memiliki alasan yang tertentu untuk mengambil gap year. Kayak gini contohnya:

 

1. Finansial keluarga belum stabil

Alasan pertama karena kondisi keuangan. Terlebih jika kamu berkuliah di jurusan yang memerlukan banyak biaya, seperti Jurusan Kedokteran atau Jurusan Tata Rias. Program studi ini tak hanya mengharuskan mahasiswanya untuk membayar UKT, melainkan harus menyiapkan dana untuk ujian praktek, membeli buku, serta alat-alat penunjang. Hal-hal seperti tadi biasanya tak ditanggung oleh beasiswa.

 

2. Belum diterima di PTN dan jurusan yang diinginkan

Alasan yang kedua dikarenakan siswa belum berhasil masuk ke kampus dan program studi yang mereka inginkan. Mereka lebih memilih gap year dan menyiapkan diri di UTBK dan Ujian Mandiri tahun berikutnya. Tipe siswa seperti biasanya sangat bersungguh-sungguh untuk berkuliah di jurusan dan kampus tertentu, sehingga tidak mau mengambil alternatif lain. Keren!

 

3. Melanjutkan sekolah ke luar negeri atau instansi

Gap year juga bisa terjadi jika siswa memutuskan untuk berkuliah di luar negeri, mendaftar ke akademi kepolisian, atau akademi militer. Mereka membutuhkan waktu untuk mempelajari bahasa asing, melatih kekuatan fisik, wawancara, dan ujian tulis. Persiapan ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan 1 tahun.

 

4. Kesehatan mental

Disamping itu, gap year dipilih karena alasan kesehatan mental. Terdengar sepele sih, tapi banyak yang merasa jenuh akibat terlalu banyak belajar. Makanya, mereka memutuskan buat break atau istirahat sejenak sambil mengeksplor hal-hal baru. Hal ini nggak salah kok, malah mereka jadi punya kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang nggak kalah seru. Kamu kayak gini juga nggak?

 

Baca Juga: Ini Bedanya Bipolar dengan Mood Swing, Jangan Self Diagnosed!

 

Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Gap Year

Seringkali gap year dianggap memalukan. Nggak diterima PTN, terlambat kuliah, buang-buang umur, dan dicap pengangguran. Padahal gap year memberi kesempatan untuk melakukan hal-hal yang produktif dan bermanfaat. Berikut kegiatan yang bisa kamu lakukan selama gap year.

 

1. Ambil kerja part-time atau volunteer

Kata siapa lulusan SMA nggak bisa bekerja? Kamu bisa buka online shop tanpa mengeluarkan modal alias dropshipper, mengajar bimbel, menjadi barista, dan lain-lain. Kalau pengen ikut aksi sosial yang bermanfaat buat masyarakat, daftar sebagai volunteer atau sukarelawan juga oke banget loh. Bisa jalan-jalan ke pelosok Indonesia sambil membantu kelompok yang membutuhkan.

 

2. Belajar skill  baru

Tanpa harus keluar rumah, manfaatkan momen gap year untuk belajar materi yang nggak pernah didapatkan di sekolah. Contohnya, digital marketingcoding, microsoft excel, atau desain grafis. Keahlian ini banyak dicari di dunia kerja dan bisa dikerjakan dari mana saja. Jangan lupa, belajar bahasa Inggris juga penting banget. Jadi, libur kamu nggak akan sia-sia.

 

3. Menyalurkan hobi

Gap year merupakan waktu yang tepat untuk menyalurkan hobi. Contohnya nih, kamu bisa masak, bikin vlog keseharian, menulis, main alat musik, dan lain-lain. Selain menurunkan stres, hobi dapat menjadi sumber penghasilan kamu. Bayangin deh, enaknya dapat uang dari kegiatan yang kita sukai. Sounds really fun!

 

4. Ikut bimbingan belajar

Gap year bukan berarti menunda kesempatan untuk kuliah di kampus negeri. Kamu tetap bisa mencicil materi UTBK dan Ujian Mandiri dari jauh-jauh hari, mengingat jumlah saingan kamu juga nggak sedikit. Hal ini ada sisi positifnya lho, kamu tinggal mengulang materi yang pernah dipelajari sebelumnya.

 

BA Pojok Kampus - Manfaat, Alasan, dan Kegiatan Selama Gap Year

 

Manfaat Gap Year

Udah cuti setahun, terus apa manfaatnya? Berikut keuntungan atau sisi positif yang akan diperoleh apabila memutuskan untuk gap year:

 

1. Mengenal kelebihan dan kekurangan diri

Banyak yang terburu-buru dalam menentukan jurusan kuliah karena tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri mereka. Jeda waktu yang kamu ambil cukup untuk menggali passion yang kamu miliki lho. Kamu jadi punya berbagai alternatif program studi. Perasaan “salah jurusan” pun dapat dihindari, sebab kamu sudah siap dengan segala resikonya nanti.

 

2. Meningkatkan kemandirian

Banyak yang salah kaprah kalau gap year adalah sesuatu yang memalukan. Padahal, hal tersebut membawa dampak positif, yaitu membuat siswa lebih mandiri. Kegiatan volunteer, freelance, atau kerja part time mendorong siswa untuk keluar dari zona nyaman. Kamu belajar cara memecahkan masalah dan negosiasi dengan banyak orang. Kamu pun punya bekal untuk menghadapi permasalahan di kampus.

 

3. Lebih happy!

Percaya deh, melakukan hal di luar kebiasaan kita tuh menyenangkan banget. Kesempatan buat eksplor, ketemu orang baru, sekaligus dapat ilmu yang nggak pernah diajarin di sekolah. Hari-harimu jadi lebih semangat, positif, dan happy. Buang jauh-jauh perasaan iri sama temen yang kuliah tahun ini.

 

4. Siap menghadapi UTBK dan Ujian Mandiri

Nggak perlu khawatir, siswa gap year masih dapat mengikuti UTBK dan Ujian Mandiri maksimal 2 tahun setelah lulus SMA. Bahkan, kamu tetap bisa mendaftar KIP-Kuliah meskipun melakukan gap year. Jeda waktu ini bisa dimanfaatkan untuk mencicil materi yang belum dikuasai. Kalau ada kesulitan, cobain deh, live teaching bareng STAR Master Teacher di Brain Academy. Cara ngajarnya asyik, super sabar, dan bisa diajak diskusi lho.

Gap year bukanlah aib yang harus kamu tutupi. Semua orang punya waktu yang berbeda untuk menggapai cita-citanya. Yuk, kejar materi dan konsultasi jurusan kuliah di Brain Academy. Ada paket khusus gap year, persiapan masuk Fakultas Kedokteran, dan Sekolah Kedinasan. Klik banner di bawah ini ya! Semangat!

IDN CTA Blog Brain Academy Center

Referensi:
Gap Year [Daring]. Tautan: https://www.yearon.com/blog/benefits-of-taking-a-gap-year-before-college

https://www.ucas.com/alternatives/gap-year/gap-years-ideas-and-things-think-about

(diakses 19 Juli 2021)

Salsabila Nanda