20 Contoh Puisi Lama Beserta Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Puisi lama diciptakan oleh nenek moyang untuk dijadikan nasihat atau seni hiburan. Yuk, simak beberapa contoh puisi lama di artikel berikut!
—
Pada karya sastra, puisi terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah puisi lama. Berbeda dengan puisi baru yang lebih bebas, puisi lama memiliki struktur baku dengan pola rima teratur dan jumlah baris tetap.
Nah, ada beberapa jenis puisi lama yang bisa kamu pelajari, antara lain pantun, gurindam, syair, mantra, seloka, talibun, dan karmina. Yuk, simak contoh puisi lama dengan berbagai tema berikut agar kamu semakin paham!
Pengertian Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat dengan aturan tertentu, seperti rima, jumlah suku kata, jumlah baris, dan juga makna yang terkandung di dalamnya. Jenis puisi ini sering kali digunakan dalam tradisi lisan, di mana puisi dibacakan atau dinyanyikan. Puisi lama juga bisa disebut dengan puisi rakyat, karena banyak berkembang dalam budaya masyarakat secara turun-temurun.
Puisi lama berbeda dengan puisi baru yang lebih bebas dalam struktur dan aturan. Puisi lama lebih terikat dengan pola tertentu, baik dalam hal jumlah baris, rima, maupun irama. Oleh karena itu, puisi lama sering kali terdengar lebih formal dan berirama.
Baca juga: Pengertian Puisi, Ciri, Struktur, Unsur dan Contohnya
Ciri-Ciri Puisi Lama
Untuk membedakan puisi lama dari puisi baru, ada beberapa ciri-ciri yang harus kamu ketahui:
- Puisi lama biasanya memiliki struktur yang teratur, mulai dari jumlah baris dalam tiap bait hingga pola rima yang konsisten. Misalnya, dalam pantun, setiap bait terdiri dari 4 baris, dengan rima a-b-a-b.
- Bahasa dalam puisi lama cenderung puitis dan penuh dengan makna. Setiap kata yang dipilih memiliki tujuan untuk menyampaikan perasaan atau pesan yang dalam.
- Umumnya puisi lama mengandung pesan moral atau nasihat, seperti dalam pantun nasihat atau gurindam. Puisi ini bertujuan untuk mendidik pembacanya tentang kebaikan dalam kehidupan.
- Salah satu ciri khas puisi lama adalah adanya pola rima yang teratur, seperti pada pantun yang memiliki rima a-b-a-b, atau syair yang memiliki rima a-a-a-a.
- Tidak pernah diketahui nama pengarang dari puisi tersebut.
Baca juga: Contoh Gurindam Berbagai Tema, Penuh Makna dan Nasihat
Jenis-Jenis Puisi Lama
Puisi lama terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah pantun, mantra, karmina, syair, gurindam, seloka, dan talibun. Setiap jenis puisi lama memiliki ciri khasnya masing-masing. Yuk, simak penjelasannya!
1. Pantun
Pantun adalah puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam setiap bait, dengan pola rima a-b-a-b. Setiap baris biasanya terdiri dari 4-6 suku kata. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran, sedangkan baris 3 dan 4 sebagai isi. Pantun sering digunakan untuk menyampaikan pesan, baik yang jenaka maupun yang bersifat nasihat.
2. Gurindam
Gurindam adalah puisi yang terdiri dari dua baris dalam setiap bait. Biasanya, gurindam berisi nasihat atau ajaran moral yang dapat menginspirasi pembacanya. Gurindam memiliki pola rima a-a.
3. Syair
Syair adalah puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam setiap bait dengan rima a-a-a-a. Syair memiliki ciri khas, yaitu bahasa yang digunakan berupa Bahasa Melayu lama.
4. Mantra
Mantra adalah puisi lama yang dianggap memiliki kekuatan magis (gaib) dan biasanya digunakan dalam upacara adat atau sebagai doa. Mantra memiliki rima a-b-c-a-b-c, a-b-c-d-a-b-c-d, a-b-c-d-e a-b-c-d-e.
5. Seloka
Seloka adalah jenis puisi lama yang mirip dengan pantun, namun mempunyai bait yang saling sambung-menyambung. Setiap bait terdiri dari 4 baris dan memiliki sajak a-a-a-a atau a-b-a-b.
6. Talibun
Talibun adalah salah satu jenis puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari jumlah baris yang genap, misalnya 6, 8, atau 10 baris dalam setiap bait. Jika satu bait terdiri atas 6 baris, maka sajaknya adalah a-b-c-a-b-c. Dan jika satu bait terdiri atas 8 baris, maka sajaknya adalah a-b-c-d-a-b-c-d, begitu seterusnya.
7. Karmina
Karmina adalah jenis puisi lama yang mirip dengan pantun, namun lebih pendek. Karmina hanya memiliki 2 baris saja dengan sajak a-a.
Baca juga: Contoh Mantra Beserta Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Contoh Puisi Lama
Berikut adalah contoh puisi lama yang bisa kamu jadikan referensi. Yuk, simak beberapa contohnya!
1. Contoh Puisi Lama Pantun Nasihat
Belajarlah sejak kecil
Agar besar hidup terpimpin
Ilmu itu cahaya nan kilat
Menerangi hati yang disiplin
2. Contoh Puisi Lama Pantun Jenaka
Pagi-pagi mancing ikan
Dapatnya banyak hati pun senang
Badan kurus sedikit makan
Terkena angin langsung terbang
3. Contoh Puisi Lama Pantun Agama
Asam kandis asam gelugur
Katiga asam si riang-riang
Menangis mayat di dalam kubur
Mengenang nasib tidak sembahyang
4. Contoh Puisi Lama Mantra Pengasihan
Bismillah, semoga kau terpikat
Hati ini ikhlas menuntun jalan
Dengan cinta yang tulus dan nyata
Semoga engkau datang mendekat
5. Contoh Puisi Lama Mantra Perlindungan
Ombak besar, angin kencang
Lindungi aku dalam perlindungan Tuhan
Dengan cahaya-Nya yang terang
Aku aman dalam lindungan-Nya yang sakti
6. Contoh Puisi Lama Mantra Pengusir Roh Halus
Manunggaling Kawula Gusti
Ya Murubing Bumi
Sirku Sir Sang Hyang Widi
Kinasih kang asih
Sihir lontar pinang lontar
Terletak di ujung bumi
Setan buta jembalang tua
Aku sapa tidak berbunyi
7. Contoh Puisi Lama Mantra Kesehatan
Segar tubuh, sehat jiwa
Dengan doa aku memohon rahmat-Nya
Tuhan limpahkan kesehatan abadi
Hidup sehat dengan berkah-Nya
8. Contoh Puisi Lama Syair Cinta
Cinta itu seperti bunga yang mekar
Memancarkan harumnya ke seluruh alam
Dengan penuh kasih dan pengorbanan
Cinta sejati tidak mengenal kata lelah
9. Contoh Puisi Lama Syair Pendidikan
Ingatlah ini ananda
Rajinlah belajar sepanjang masa
Karena ilmu tiada habisnya
Sampai kau tutup usia
10. Contoh Puisi Lama Syair Nasihat
Rajin-rajinlah beribadat
Janganlah lupa mengerjakan salat
Dan perbanyaklah engkau berzakat
Untuk bekal nanti di akhirat
11. Contoh Puisi Lama Gurindam Nasihat
Jika hendak mengenal orang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia
12. Contoh Puisi Lama Gurindam tentang Persahabatan
Persahabatan itu anugerah
Jangan rusak hanya karena marah
Bila ada masalah di antara kita
Selesaikan dengan hati terbuka
Pertahankan sahabat yang setia
Agar hidup semakin ceria
13. Contoh Puisi Lama Gurindam tentang Kesabaran
Kesabaran itu bukan kelemahan
Tapi kekuatan yang terpendam
Segala yang ditunggu akan datang
Asalkan sabar, pasti ada harapan
14. Contoh Puisi Lama Pendek
Selalu ada pelangi setelah hujan
Percaya hidup akan memberi keindahan
Kerja keras, doa, dan usaha
Tak akan sia-sia, pasti ada hasilnya
15. Contoh Puisi Lama Karmina Lucu
Besi tua jadi paku
Dia ketawa giginya laku
16. Contoh Puisi Lama Karmina tema Pendidikan
Lukamu adalah lukaku, ditahan di dalam kalbu
Tetaplah maju, meski tak tahu yang dituju
17. Contoh Seloka 4 Baris
Kalau berkawan jangan mengkhianati
Sahabat baik harus dihargai
Jangan suka menipu hati
Nanti sendiri menangisi
18. Contoh Seloka 8 Baris
Kata bijak jangan disia
Pemuda pintar banyak membaca
Mulut manis jangan percaya
Bisa jadi janji belaka
Jika menanam haruslah baik
Agar hasil berbuah cantik
Usaha keras jangan ditinggal
Agar rezeki datang kekal
19. Contoh Talibun 6 Baris
Jika pergi membawa bekal
Jangan lupa air dan gula
Agar selamat sampai tujuan
Dalam hidup perlu akal
Biar selamat tiada cela
Biar bahagia dunia akhirat
20. Contoh Talibun 8 Baris
Pagi hari minum jamu
Untuk sehat sepanjang waktu
Belajar rajin jangan ragu
Agar hidup penuh ilmu
Jika hendak menjadi bijak
Semangat tinggi jangan goyah
Berbuat baik jangan enggan
Hidup damai banyak kawan
—
Nah, itulah penjelasan tentang puisi lama, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, hingga contohnya dalam berbagai tema. Sekarang, kamu sudah lebih paham, kan? Jika ingin belajar lebih banyak tentang materi Bahasa Indonesia lainnya, yuk, gabung di Brain Academy! Kamu bisa belajar online atau langsung ke cabang terdekat di kotamu.
Referensi:
Foy Ario. 2024. Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia [daring]. Tautan: https://repositori.kemdikbud.go.id/19394/1/Kelas%20X_Bahasa%20Indonesia_KD%203.16.pdf (Diakses tanggal 12 Februari 2025)
Siti, Z, dkk. 2024. Antologi Puisi Lama Nusantara Berisi Nasihat [daring]. Tautan: https://repositori.kemdikbud.go.id/1450/1/Antologi%20Puisi%20Lama%20Nusantara%20Berisi%20Nasihat.pdf (Diakses tanggal 12 Februari 2025)