20 Contoh Artikel Ilmiah Populer Singkat Berbagai Tema

contoh artikel ilmiah populer

Artikel ilmiah populer biasanya dapat kamu temukan di majalah, situs berita, dan website tertentu. Yuk, simak contoh artikel ilmiah populer berikut!

Artikel ilmiah populer merupakan jenis tulisan yang menyampaikan hasil penelitian atau informasi ilmiah dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Artikel ini menggunakan bahasa populer agar dapat menjangkau pembaca umum.

Biasanya, artikel ilmiah populer diterbitkan di media seperti majalah, website kampus, surat kabar, dan platform online. Tujuan penulisan artikel ilmiah populer adalah untuk menyebarkan pengetahuan ke masyarakat luas tanpa membatasi pembaca pada kalangan akademik saja.

Namun, seperti apa sih artikel ilmiah populer itu? Yuk, kita simak beberapa contohnya dari berbagai tema menarik di bawah ini!

 

Pengertian Artikel Ilmiah Populer

Artikel ilmiah populer adalah tulisan yang menyampaikan hasil penelitian dengan gaya bahasa yang sederhana, ringkas, dan mudah dipahami. Struktur artikel ini biasanya terdiri dari judul, nama penulis, paragraf pembuka, isi, dan penutup. Meski singkat dan padat, artikel ilmiah populer tetap mengutamakan keakuratan informasi ilmiah. Bedanya, penyampaiannya dibuat lebih santai dan menarik, sehingga pembaca merasa nyaman memahami topiknya tanpa perlu latar belakang ilmiah yang mendalam.

contoh artikel ilmiah populer unair

Salah satu contoh artikel ilmiah populer yang dimuat dalam website kampus (Sumber: unair.ac.id)

 

Baca Juga: Contoh Artikel Singkat & Menarik dari Berbagai Tema

 

Contoh Artikel Ilmiah Populer

Setelah mengetahui pengertian dan struktur artikel ilmiah populer, yuk simak contoh berikut ini agar semakin paham!

 

1. Contoh Artikel Ilmiah Populer Singkat

Pentingnya Kesehatan Mental di Dunia Kerja dan Cara Mengelolanya

Oleh: Kusariani Adinda

Belakangan ini, isu kesehatan mental sering diperbincangkan oleh banyak kalangan, salah satunya di dunia kerja. Di lingkungan kerja sendiri, kesehatan mental yang stabil dan terjaga akan membuat para karyawan lebih bahagia dan produktif dalam bekerja. Hal ini didorong oleh perusahaan serta para atasan yang suportif dan apresiatif, sehingga para karyawan menjadi lebih semangat dalam mencapai target perusahaan serta menimbun ilmu dari pekerjaan yang dilakukan. 

Menurut Celestinus Eigya Munthe selaku Direktur Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan, terjadi peningkatan gangguan kesehatan mental saat pandemi terjadi di tahun 2020, seperti 6,8% meningkatnya penderita gangguan kecemasan dan 8,5% mengalami depresi. Kemudian, Kementerian Kesehatan RI juga mencatat bahwa lebih dari 1.000 orang melakukan percobaan bunuh diri. Munculnya gangguan kesehatan jiwa ini berawal dari burnout yang berkepanjangan.

Dalam dunia kerja, hal ini dipicu oleh banyaknya tekanan dari perusahaan yang berimbas secara psikologis dan emosional pekerja. Kemudian, terjadilah gejala psikosomatis yang mempengaruhi kesehatan fisik tubuh. Misalnya, rasa sakit perut hingga mual dan muntah saat perjalanan kantor, sakit kepala menjelang tidur malam.

Tanda-tanda pekerja mengalami gangguan kesehatan mental

Menurut Jasmine Patel dalam peoplescout.com, berikut adalah tanda-tanda karyawan yang sedang mengalami stres dan gangguan kesehatan pada mental mereka:

  • Rendahnya produktivitas dan motivasi untuk bekerja.
  • Mood karyawan mudah sekali berubah, seperti mudah nervous, mudah tersinggung, banyak diam.
  • Absen dalam beberapa hari. Bisa dengan alasan sakit, akan tetapi karyawan sedang butuh istirahat dan menghindari berbagai hal yang dapat menyerang mentalnya di kantor. 
  • Emosional pekerja tidak stabil, bisa sedih hingga berhari-hari.
  • Menghindar dari interaksi sosial di kantor, baik dengan para atasan maupun rekan tim. Hal ini dikarenakan rasa takut berlebih jika obrolan akan menyinggung kepada kinerja dan suasana hati yang sedang tidak baik. 
  • Sulit tidur karena memikirkan hal seperti apa yang akan terjadi di esok hari.

 

Cara mengelola kesehatan mental yang terganggu dari diri sendiri

Berikut beberapa contoh healing yang bisa kamu coba untuk relaksasi jiwa dan raga.

  • Membiasakan diri untuk hidup work life balance, yaitu menjalani kehidupan personal dan pekerjaan dengan seimbang.
  • Olahraga untuk membangun kesehatan fisik dan memperbaiki mood, minimal 3 kali dalam seminggu. Cobalah untuk tersenyum saat dan setelah olahraga, ya!
  • Makan makanan yang sehat dan penuh gizi, tapi tetap lezat!
  • Luangkan waktu untuk melakukan hobi yang kamu suka. Bisa kamu coba di hari libur kerja, atau setelah jam kerja.
  • Menjalin komunikasi dengan keluarga, sahabat, dan orang terkasih dengan obrolan yang positif. 

 

Cara perusahaan mengelola kesehatan mental karyawan 

Lalu, bagaimana cara perusahaan dalam membantu para karyawan agar selalu terjaga kesehatan mental mereka?

  • Membuat program asistensi karyawan sebagai review apa saja kendala, kritik, serta saran para karyawan selama bekerja di perusahaan. Program ini gratis, tim manajemen bisa mengumpulkan berbagai testimoni kerja karyawan melalui email, telepon, atau pertemuan tatap muka. 
  • Memberlakukan sistem kerja work from home atau hybrid dengan jam kerja yang fleksibel. Dikutip dari supportroom.com, studi dari The Bupa di Inggris menyatakan bahwa sistem kerja ini sangat membantu mengontrol mental karyawan dalam bekerja. 
  • Menyediakan jasa konsultasi bersama psikolog yang biayanya ditanggung oleh perusahaan. 
  • Memberi fasilitas asuransi kepada karyawan. Di Indonesia umumnya perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan para pekerja menyediakan fasilitas BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. 
  • Tim keuangan perusahaan bersedia menerima pengembalian dana ke karyawan jika berobat ke psikolog atau psikiater. 

Suasana dan lingkungan di dunia kerja sangatlah kompleks dan kita tidak bisa duga sebelumnya. Jika perusahaan tempat kamu bekerja tidak memberikan ruang kesejahteraan dengan jelas, para atasan yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap kerjamu, ditambah lagi dengan segala kerumitan pekerjaan yang membuatmu lelah secara mental hingga mengalami gangguan, kamu sangatlah butuh bantuan.

(Sumber: https://blog.skillacademy.com/pentingnya-kesehatan-mental)

 

2. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Pendidikan

Tantangan dan Persepsi Belajar Daring Selama Pandemi COVID-19

Oleh: Prof. Dr. Dian Agustin Wahjuningrum, drg., Sp.KG. Subsp, KE(K)

Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar pada pendidikan di seluruh dunia, termasuk di India. Peralihan cepat menuju pembelajaran daring memaksa semua disiplin ilmu untuk beradaptasi, termasuk pendidikan kedokteran gigi yang menghadapi tantangan unik. Pendidikan kedokteran gigi tidak hanya bergantung pada teori, tetapi juga pada pengembangan keterampilan praktis dan interaksi langsung dengan pasien, yang sulit dicapai melalui pembelajaran daring.

Sebelum pandemi, digitalisasi dalam pendidikan kedokteran gigi terutama difokuskan pada alat pelatihan praktis seperti CAD/CAM dan teknologi pencetakan 3D. Kuliah tatap muka masih menjadi metode utama untuk penyampaian pengetahuan, dan pembelajaran daring belum banyak dieksplorasi. Namun, pandemi COVID-19 telah mengubah hal ini, mendorong pembelajaran daring menjadi metode utama dalam pendidikan kedokteran gigi.

Kolaborasi penelitian yang melibatkan negara India, dimana karakteristik penduduknya mirip dengan Indonesia, diharapkan dapat mengungkap kelebihan, keterbatasan, dan area yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran daring di konteks pendidikan kedokteran gigi. Hasil temuan ini akan membantu dalam pengembangan kurikulum di masa depan, memungkinkan integrasi yang strategis antara pendekatan daring dan tradisional. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan pengalaman pendidikan bagi mahasiswa kedokteran gigi. Dengan memastikan kurikulum yang seimbang yang memanfaatkan keunggulan pembelajaran daring dan luring, kita dapat membekali dokter gigi masa depan dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk sukses dalam dunia perawatan kesehatan yang terus berkembang.

(Sumber: https://unair.ac.id/tantangan-dan-persepsi-belajar-daring- selama-pandemi-covid19)

 

Baca juga: Contoh Karya Ilmiah, Pengertian, Ciri, Jenis, & Cara Membuat

 

3. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Kesehatan

Diabetes dan Hipertensi pada Pasien Gigi

Oleh: Prof. Dr. Dian Agustin Wahjuningrum, drg., Sp.KG. Subsp, KE(K)

Peningkatan insiden penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2 (T2DM) dan hipertensi (HTN) menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan global. Kedua penyakit ini tidak hanya merusak kesehatan secara umum tetapi juga berdampak serius pada kesehatan mulut. Diabetes tipe 2 ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi secara kronis, sedangkan hipertensi ditandai dengan tekanan darah yang konsisten tinggi.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara T2DM, HTN, dan kesehatan gigi, khususnya dalam konteks terapi endodontik, yaitu perawatan saluran akar. Pasien dengan diabetes tipe 2 dan hipertensi sering memerlukan terapi endodontik. 

Mereka juga lebih mungkin memiliki penyakit sistemik seperti obesitas, penyakit arteri koroner, dan hiperlipidemia. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan sistemik pasien saat memberikan terapi endodontik. Pasien dengan T2DM yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih tinggi mengalami kegagalan endodontik dan penyembuhan yang tidak optimal. Selain itu, kondisi gigi yang buruk dapat mempengaruhi kontrol glukosa dan memperburuk hipertensi.

Di Indonesia, prevalensi diabetes tipe 2 dan hipertensi meningkat dengan cepat, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya. Data menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,8% pada tahun 2013 dan diperkirakan akan terus meningkat. Prevalensi diabetes tipe 2 pada tahun 2018 adalah 10,9% dan diperkirakan akan mencapai 16,7% pada tahun 2030.

Penelitian ini bertujuan untuk menutup kesenjangan pengetahuan tersebut dengan meneliti prevalensi T2DM dan HTN di antara pasien yang mencari perawatan gigi. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat tercipta program perawatan yang lebih efektif dan personalisasi untuk pasien dengan T2DM dan HTN, sehingga dapat meningkatkan kesehatan gigi dan kesejahteraan umum mereka.

(Sumber: https://unair.ac.id/diabetes-dan-hipertensi-pada-pasien-gigi/)

 

4. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Lingkungan

Mengoptimalkan Potensi Upcycle dan Recycle untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Oleh: Phima Ruthia D. & Jovi Sulistiawan

Industri fashion dikenal sebagai industri yang tidak berkelanjutan dan merusak lingkungan, berdampak besar pada lingkungan selama proses produksi, penjualan, dan konsumsi (Kim, Jung, & Lee, 2021). Konsumsi pakaian dan alas kaki di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat sebesar 3,4% setiap tahunnya, mencapai 102 juta ton pada tahun 2030 dari titik awal 62 juta ton pada tahun 2015 menurut proyeksi Worldwide Fashion Agenda (GFA) dan Boston Consulting Group (BCG) (Kerr & Landry, 2017). Namun, tren daur ulang limbah tekstil saat ini hanya sekitar 12%. Pada tahun 2050, industri fashion diperkirakan akan menyumbang 25% dari emisi karbon global (Kim et al., 2021). Oleh karena itu, solusi berkelanjutan untuk mengurangi penggunaan sumber daya dan limbah yang meningkat dari industri fashion semakin penting.

Upcycle dan recycle telah menjadi solusi berkelanjutan, menurut Grappi, Bergianti, Gabrielli, dan Baghi (2024). Mereka juga menunjukkan bahwa industri, warga, dan ilmuwan yang peduli lingkungan masih memperhatikannya. Kekhawatiran yang meningkat tentang ketersediaan sumber daya dan volume limbah yang meningkat mendorong kecenderungan ini. Implementasi metode daur ulang dan upcycle dalam konsumsi pakaian yang berkelanjutan sangat penting untuk memperpanjang umur pakaian dan bahan tersebut, secara signifikan mengurangi jumlah limbah, mendorong ekonomi sirkular, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan (Grappi et al., 2024; Park & Lin, 2020).

Secara keseluruhan, penelitian ini meningkatkan pengetahuan kita tentang alasan mengapa orang menggunakan pakaian berkelanjutan. Ini menunjukkan hubungan yang kompleks antara sikap, motivasi internal, dan niat untuk membeli. Studi ini sangat berguna bagi para profesional industri fashion dan pembuat kebijakan yang ingin mendorong praktik berkelanjutan dan keterlibatan konsumen untuk menciptakan industri fashion yang lebih bertanggung jawab secara sosial dan peduli lingkungan sebagai tanggapan terhadap masalah lingkungan yang disebabkan oleh fast fashion.

(Sumber: https://unair.ac.id/mengoptimalkan-potensi-upcycle-dan-recycle- untuk-lingkungan-yang-lebih-baik/)

 

5. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Wisata

Pariwisata, Media, dan Era Pasca Pandemi

Oleh: Bramantio, S.S., M.Hum. Rima Firdaus, S.Hum., M.Hum.  Dr. Nadya Afdholy, S.Hum., M.Pd., M.Hum.

Industri pariwisata Namibia berangsur pulih dari dampak pandemi menyusul berakhirnya pandemi Covid-19 pada 2021. Salah satu yang ditengarai menjadi pendorong pariwisata adalah media informasi. Artikel ini membahas tentang konstruksi pariwisata Namibia di Era Pasca Pandemi oleh media Namibia. Penelitian ini mengambil sampel data dari website berjudul “Namibia Endless Horizons” yang dapat diakses melalui alamat website resmi visitnambia.com.na dengan menggunakan Critical Discourse Analysis (CDA) Norman Fairclough. Media tidak sekedar menyampaikan informasi tetapi sekaligus mengkonstruksi realitas. Realitas dalam hal ini adalah pariwisata di Namibia dan tagline yang mewakili citra dan identitas Namibia kepada wisatawan.

Setelah berakhirnya pandemi Covid-19 pada tahun 2021, industri pariwisata Namibia secara bertahap pulih dari dampak pandemi, dengan peningkatan kedatangan wisatawan dan penyusunan Rencana Pemulihan Pariwisata oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pariwisata di Namibia. Salah satu hal yang diduga menjadi unsur pendorong pariwisata adalah informasi yang dibentuk oleh media. Liputan media dapat berperan penting dalam meningkatkan pariwisata. Liputan media yang positif dapat menciptakan kesadaran tentang suatu destinasi, membangkitkan minat wisatawan, dan mendorong mereka untuk berkunjung.

Pada artikel ini dilakukan analisis wacana terhadap website-website yang membahas tentang pariwisata di Namibia. Media tidak sekedar menyampaikan informasi tetapi sekaligus mengkonstruksi realitas. Realitas dalam hal ini adalah pariwisata di Namibia. Melalui sintesis tagline “Liberating, Soulful, Rugged, Natural”, diksi, dan gambar pada website visitnamibia.com.na, Namibia hadir sebagai destinasi wisata yang berfokus pada wisata alam bebas.

(Sumber: https://unair.ac.id/pariwisata-media-dan-era-pasca-pandemi/)

 

6. Contoh Artikel Ilmiah Populer PDF

Contoh Artikel Ilmiah Populer PDF

(Sumber: https://www.researchgate.net/publication/347330706_Artikel_populer_Gangguan_Kesehatan_Mental_Remaja_pada_masa_pandemi)

 

7. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Penelitian Ekosistem Laut

Ancaman Tersembunyi Mikroplastik bagi Ekosistem Laut

Oleh: Muhamad Amin

Mikroplastik (MPs) telah muncul sebagai salah satu masalah lingkungan laut global yang mendesak, dan Indonesia tidak luput dari tantangan ini. Mikroplastik, yang merupakan partikel plastik berukuran kurang dari 5 mm, dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk pembongkaran barang plastik, degradasi plastik yang lebih besar, serta produk kosmetik dan tekstil. Meskipun dampak mikroplastik pada kesehatan manusia dan ekosistem laut mulai mendapat perhatian, penelitian mengenai efek langsungnya pada organisme akuatik masih terbatas.

Dalam upaya memahami lebih lanjut mengenai permasalahan ini, sebuah studi kasus dilakukan di Pulau Biawak, Jawa Barat, Indonesia, yang bertujuan untuk menyelidiki keberadaan dan pengaruh mikroplastik pada sedimen mangrove dan ikan terumbu karang di kawasan tersebut.

Hasil analisis menunjukkan bahwa mikroplastik ditemukan di semua sampel sedimen yang diambil dari ketiga stasiun. Kelimpahan mikroplastik di sedimen tercatat bervariasi, dengan 1.422 partikel per kg berat kering sedimen di Stasiun A, 1.185 partikel di Stasiun B, dan 59,8 partikel di Stasiun C. Temuan ini mengindikasikan bahwa area dengan tutupan mangrove yang lebih luas cenderung memiliki tingkat pencemaran mikroplastik yang lebih tinggi, yang mungkin disebabkan oleh kemampuan mangrove dalam menyerap dan menahan partikel-partikel ini dari aliran air.

Penelitian ini menegaskan bahwa mikroplastik telah mencemari sedimen di Pulau Biawak, dengan kelimpahan yang lebih tinggi di area dengan tutupan mangrove yang lebih luas. Ditemukan juga bahwa ikan terumbu karang dari ketiga famili yang diteliti telah mengonsumsi mikroplastik, dengan famili Lutjanidae menunjukkan akumulasi terbesar di saluran pencernaannya. Dengan hasil ini, perlu ada upaya lebih lanjut untuk memahami dampak jangka panjang mikroplastik pada kesehatan ekosistem laut.

(Sumber: https://unair.ac.id/ancaman-tersembunyi-mikroplastik-bagi-ekosistem-laut/)

 

8. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Hukum

Hukum dan Peraturan Untuk Mengatasi Degradasi Lahan di Asia

Oleh: Intan Innayatun Soeparna

Pada tahun 2021, lebih dari 40% lahan dunia mengalami degradasi lahan. Penyebab biofisik dan metode manajemen lahan yang tidak berkelanjutan adalah penyebab langsung dari degradasi lahan. Sementara itu, melindungi tanah dari kerusakan telah menjadi kewajiban moral dan elemen penting dalam meningkatkan kesejahteraan manusia. 

Kantor Hukum Organisasi Pangan dan Pertanian (FAOLEX) mengumpulkan database kerangka hukum dan instrumen. Asia telah memiliki sekitar 1838 undang-undang peraturan manajemen dan perlindungan lahan. Peraturan degradasi lahan di Asia cukup beragam, beberapa terlalu spesifik tentang tingkat cakupan lahan atau masalah yang ditangani, sementara yang lain terlalu luas dan umum untuk menjadi bantuan praktis dalam mencegah dan memulihkan degradasi lahan. Sejumlah instrumen hukum internasional, seperti Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change) (UNFCCC), Konvensi tentang Keanekaragaman Biologis (CBD), dan Konvensi PBB untuk memerangi Desertifikasi (UNCCD), menetapkan aturan internasional yang dapat memfasilitasi pencegahan dan manajemen degradasi lahan di tingkat nasional ketika diterapkan.

Oleh karena itu, edisi khusus ini mengumpulkan penelitian berkualitas tinggi mengenai peran hukum dan peraturan dalam menciptakan kerangka kerja yang berkelanjutan dan efektif untuk mencegah dan memulihkan degradasi lahan di Asia. Beberapa makalah dalam edisi khusus ini berfokus pada undang-undang yang bertujuan untuk mencegah dan memulihkan degradasi lahan di beberapa negara Asia. 

(Sumber: https://unair.ac.id/hukum-dan-peraturan-untuk- mengatasi-degradasi-lahan-di-asia/)

 

Baca juga: Contoh Makalah yang Baik dan Benar Beserta Strukturnya

 

9. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Ekonomi

Dampak Kesiapan Modal Manusia dan Modal Informasi terhadap Keberlanjutan Bisnis

Oleh: Prof. Dr. Bambang Tjahjadi, Prof. Dr. Noorlailie Soewarno, Dewi Nabilah Anwar, Atika Fairuzi

Selama pandemi COVID-19, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi tantangan yang cukup berat, banyak di antaranya yang mengalami keterpurukan atau kebangkrutan. Untuk bertahan dan berkembang di masa krisis ini, UMKM harus merangkul kreativitas dan inovasi dengan tetap mengedepankan keberlanjutan usaha yang mencakup dimensi finansial, sosial, dan lingkungan.

UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB (GDP), penciptaan lapangan kerja, investasi, dan ekspor, dengan lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia mencakup 99% lapangan kerja dan menyumbang 61,07% dari total PDB. Di Jawa Timur saja, UMKM mengalami pertumbuhan pesat dari 4,2 juta pada tahun 2012 menjadi 9,78 juta pada tahun 2018, mendominasi 99% kegiatan perekonomian di wilayah tersebut. Namun pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar terhadap UMKM sehingga mendorong adanya kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan usaha mereka. Kajian tersebut berfokus pada 3.907 UMKM di Jawa Timur binaan Dinas Koperasi dan UKM yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, dan manufaktur.

Dengan menggunakan data dari 347 UMKM di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, penelitian ini menyelidiki hubungan antara kesiapan sumber daya manusia, kesiapan modal informasi, orientasi pasar, kinerja bisnis, dan keberlanjutan bisnis melalui analisis PLS SEM. Hasil studi menunjukkan bahwa kesiapan sumber daya manusia dan kesiapan modal informasi berpengaruh positif terhadap keberlanjutan bisnis, sehingga menyoroti pentingnya sumber daya internal dalam meningkatkan keberlanjutan dalam UMKM. 

Studi ini memberikan kontribusi teoritis yang signifikan dengan memberikan bukti empiris untuk Pandangan Berbasis Sumber Daya (RBV) dalam konteks UMKM di Indonesia, menawarkan kerangka kerja komprehensif untuk mencapai keberlanjutan bisnis melalui anteseden utama seperti kesiapan sumber daya manusia, kesiapan modal informasi, orientasi pasar, dan kinerja bisnis. 

(Sumber: https://unair.ac.id/dampak-kesiapan-modal-manusia-dan-modal-informasi-terhadap-keberlanjutan-bisnis/)

 

10. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Penelitian Geografi

Prediksi Cuaca Ekstrim Menggunakan Pendekatan Regresi Nonparametrik

Oleh: Dr. Nur Chamidah, S.Si., M.Si.

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadinya fenomena alam akibat cuaca ekstrim menjadi salah satu fokus kajian utama khususnya pada bagian kajian klimatologi. Terjadinya perubahan iklim global yang mengakibatkan perubahan pola cuaca menjadi penyebab utama meningkatnya frekuensi dan intensitas curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia. 

Curah hujan yang tinggi seringkali merusak infrastruktur yang ada, seperti jalan, jembatan, dan sistem drainase sehingga menyebabkan terganggunya sektor transportasi dan distribusi logistik. Selain kerusakan fisik, curah hujan yang tinggi juga dapat menyebabkan banjir, memicu tanah longsor, menimbulkan berbagai penyakit, dan merusak habitat alami. Di bidang pertanian, curah hujan ekstrim merusak tanaman, yang pada gilirannya mempengaruhi produktivitas pertanian dan selanjutnya menyebabkan fluktuasi harga pangan. 

Dalam penelitian ini, untuk memprediksi dampak cuaca ekstrem, digunakan regresi nonparametrik berdasarkan estimator deret Fourier. Data bulan Desember 2023 hingga Maret 2024 yang bersumber dari NASA dianalisis menggunakan sinus, cosinus, dan gabungan fungsi Fourier untuk memodelkan fluktuasi dinamis dan musiman variabel cuaca. Pendekatan ini memungkinkan pemodelan yang fleksibel dari hubungan fungsional yang sebelumnya tidak terdefinisi.

Akhirnya diperoleh kesimpulan bahwa kombinasi fungsi sinus dan fungsi cosinus memberikan hasil prediksi paling akurat. Nilai GCV minimum yang dicapai sebesar 0,236498 pada koefisien Fourier K=3, menunjukkan model yang baik sesuai dengan data. Dari segi akurasi prediksi, nilai MAPE paling rendah adalah sebesar 1,887 yang diperoleh dari kombinasi fungsi sinus dan cosinus. Ini berarti bahwa untuk prediksi curah hujan, pendekatan model ini memberikan tingkat akurasi tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan regresi nonparametrik dengan estimator deret Fourier sangat berguna untuk model prediksi cuaca terutama dalam kondisi cuaca ekstrim yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan.

(Sumber: https://unair.ac.id/prediksi-cuaca-ekstrim-menggunakan- pendekatan-regresi-nonparametrik/)

 

11. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Kesehatan Mental

WORLD MENTAL HEALTH DAY 2021 : Kabar Kesehatan jiwa dari Indonesia di tengah dunia yang tidak setara

Oleh: Diana Setiyawati, PhD, Psikolog (Kepala CPMH Fakultas Psikologi UGM, mitra penelitian Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat (YKIS))

Hari ini, dunia merayakan Hari Kesehatan Jiwa seDunia, 10 Oktober 2021. Tema yang diangkat oleh World Federation for Mental Health adalah ‘Mental Health in an Unequal World’ (Kesehatan Jiwa di tengah dunia yang tidak setara).

Lalu apa kabar dengan Kesehatan jiwa Indonesia?

Belum usai kita menata fondasi sistem kesehatan jiwa kita, pandemi melanda. Pandemi membawa masalah pendidikan, masalah kemiskinan, dan juga mengakibatkan banyak anak-anak yang kehilangan ayah-ibunya. Dampak psikisnya mungkin belum terlihat sangat signifikan saat ini, meski tekanannya sangat terasa nyata. 

Siapkah sistem kesehatan jiwa kita?

Diperlukan pemetaan komprehensif tentang kondisi sistem kesehatan jiwa Bangsa, untuk rekomendasi prioritas pembangunan yang lebih tepat. Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat (YKIS) bersama Centre for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM, dengan support dari UNICEF, membantu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memetakan kondisi sistem kesehatan jiwa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi prioritas pembangunan.  Penelitian masih berjalan, bekerjasama dengan Dinkes-Dinkes Kabupaten/Kota se-Indonesia. Beberapa hal yang dapat kita simpulkan dengan data sementara yang terkumpul, akan kita ceritakan di bawah ini.

Lalu seperti apa wajah sistem Kesehatan jiwa di berbagai wilayah Indonesia?

Kesenjangan masih cukup kentara dalam literasi kesehatan mental antar orang-orang yang bergerak di sistem kesehatan di berbagai wilayah Indonesia. Aturan dan distribusi bantuan terkait dukungan untuk tenaga kesehatan jiwa belum merata. Baik berupa pendanaan maupun fasilitas/infrastruktur (termasuk pemerataan RSJ).

Di sisi lain, pemasungan masih terjadi.  Mengapa?

Keluarga dan komunitas tidak memahami deteksi dini. Keluarga dan komunitas juga tidak memahami manajemen ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa) pasca treatment rumah sakit. Di sisi lain, tidak kuatnya keluarga menjalani treatment, sulitnya akses pelayanan kesehatan jiwa dan stigma untuk ODGJ dan keluarga menambah faktor resiko pemasungan.

Masih banyak PR yang harus kita lakukan bersama untuk membuat kondisi Indonesia setara di semua wilayah. Terwujudnya sistem kesehatan jiwa komprehensif, antara lain menuntut kondisi seperti:

  • Terpenuhinya SDM kesehatan jiwa
  • Sistem rujukan yang terjalin rapi antar potensi masyarakat dan sistem kesehatan
  • Orientasi program dari promosi, prevensi, kurasi dan rehabilitasi
  • Pendekatan dalam sistem harus sepanjang rentang kehidupan, bekerjasama dengan semua sektor masyarakat, seperti sekolah, organisasi kerja dan elemen masyarakat lain tempat nadi kehidupan masyarakat berjalan.
  • Pendekatan program harus mikro dan makro. Mikro berarti penguatan individu dan keluarga, makro berarti penguatan masyarakat hingga elemen pemerintah.

No health without mental health. Kesehatan jiwa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesehatan fisik. Kesehatan jiwa tidak hanya terkait masalah manajemen orang dengan gangguan jiwa. Kesehatan jiwa berkaitan dengan kualitas hidup kita, produktivitas, dan wajah generasi masa depan anak Bangsa. Membangun sistem kesehatan jiwa, berarti mengupayakan kualitas hidup yang lebih baik, lebih maju dan produktif. Kesehatan jiwa adalah urusan semua jiwa. Mari kita bergandengan tangan mewujudkannya.

(Sumber: https://cpmh.psikologi.ugm.ac.id/2021/10/10/world- mental-health-day-2021-kabar-kesehatan-jiwa-dari-indonesia-di-tengah-dunia-yang-tidak-setara/)

 

12. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Pertanian

Gegar Budaya dan Strategi Adaptasi Pekerja Migran Indonesia di Bidang Pertanian Jepang

Oleh: Nunuk Endah Srimulyani, S.S., M.A., Ph.D (Prodi Bahasa dan Sastra Jepang FIB Unair)

Saat ini, sektor pertanian Jepang menghadapi kekurangan tenaga kerja yang signifikan, terutama akibat masalah demografis. Kekurangan tenaga kerja ini disebabkan oleh penurunan angka kelahiran dan populasi yang menua dengan cepat. Akibatnya, semakin sedikit orang muda yang ingin bekerja di bidang pertanian sehingga jumlah petani terus berkurang. Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja, industri pertanian Jepang semakin banyak yang mempekerjakan pekerja asing. Bahkan seringkali para pekerja asing ini justru memainkan peran yang signifikan dalam menjaga produktivitas pertanian. 

Ketergantungan pada tenaga kerja asing ini menunjukkan betapa pentingnya reformasi menyeluruh untuk meningkatkan perlakuan dan kondisi kerja bagi semua pekerja pertanian, baik domestik maupun asing. Upaya mengatasi tantangan-tantangan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing sektor pertanian Jepang di tahun-tahun mendatang.

Tenaga kerja asing seperti pemagang (jisshusei) dan pekerja berketerampilan khusus atau Specific Skilled Worker/SSW (tokutei ginou) yang tinggal di Jepang berada di posisi yang tidak pasti dan rentan. Program tersebut awalnya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dari pemagang yang berasal dari Vietnam, Filipina, Indonesia dan lain-lain. Namun, banyak pihak yang mengkritik bahwa program ini justru menjadi alat untuk menjaring tenaga kerja bergaji rendah.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Nunuk Endah Srimulyani (Universitas Airlangga) dan Beatrice Lim Fui Yee (Universiti Malaysia Sabah) mengkaji tantangan yang dihadapi pekerja migran Indonesia saat bekerja di sektor pertanian Jepang, serta strategi adaptasi dan daya saing mereka. Karena pekerja migran Indonesia berasal dari negara yang tidak menggunakan huruf Kanji, diasumsikan bahwa bahasa merupakan hambatan utama bagi mereka.

Oleh karena itu, pengalaman para pekerja migran Indonesia di sektor pertanian Jepang dapat memberikan wawasan yang berharga tentang tantangan yang dihadapi oleh pekerja asing di industri ini. Dengan mendengarkan cerita mereka dan mengatasi masalah mereka, Pemerintah Jepang dapat bekerja untuk menciptakan sektor pertanian yang lebih inklusif dan adil. Langkah ini tidak hanya akan sangat bermanfaat bagi pekerja asing, tetapi juga memainkan peran penting dalam memastikan keberlanjutan jangka panjang dan daya saing sektor pertanian Jepang. Selain itu, strategi adaptasi yang dilakukan oleh pekerja migran Indonesia di atas dapat menjadi inspirasi dalam mengelola pekerja migran, khususnya di negara-negara minoritas Muslim lainnya.

(Sumber: https://unair.ac.id/gegar-budaya-dan-strategi-adaptasi-pekerja- migran-indonesia-di-bidang-pertanian-jepang/)

 

13. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Sistem Informatika

Penerapan AI pada Industri Startup

Oleh: Sylva Alif Rusmita

Peranan AI (Artificial Intelegent) telah merambah di berbagai lini kehidupan. Tak terkecuali pada sektor bisnis rintisan atau Startup, yang kerap kali beriringan untuk mengikutsertakan element AI dalam operasionalnya guna mencapai efisiensi. Salah satu sektor usaha yang cukup signifikan terintegrasi dengan AI adalah pertanian, dimana memungkinkan pendatang baru di industri pertanian untuk menerapkan metode pertanian berkelanjutan dengan memaksimalkan efisiensi sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan. 

Lebih jauh lagi, AI memudahkan penciptaan solusi energi terbarukan dengan memberi para pengusaha sumber daya yang mereka butuhkan untuk mengintegrasikan sumber energi bersih secara efektif ke dalam jaringan listrik. Solusi berbasis AI yang meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan lainnya sekaligus mendorong kesetaraan dan keberagaman juga menangani keberlanjutan sosial.

Perusahaan rintisan yang mengadopsi metode AI yang etis dan bertanggung jawab tidak hanya membantu melestarikan lingkungan tetapi juga menumbuhkan kepercayaan di antara para pemangku kepentingan dan mempromosikan budaya berkelanjutan yang melampaui masalah keuangan menuju masa depan yang lebih tangguh dan bertanggung jawab. Alat yang sejalan dengan praktik manajemen yang mapan—seperti sistem manajemen lingkungan, manajemen rantai pasokan, analisis risiko, manajemen keberlanjutan, serta pelatihan dan pendidikan—adalah yang paling berguna bagi perusahaan kecil (Halberstadt et al., 2014). 

Kemampuan komunikasi digital masih banyak yang perlu ditingkatkan, yang akan mempengaruhi eksposur dan positioning perusahaan. Oleh karena itu, jika bisnis-bisnis ini menyelaraskan identitas perusahaan mereka dengan ide-ide yang terkait dengan SDGs, CSR, dan ekonomi sirkular demi kesejahteraan para pemangku kepentingan di masa kini dan masa depan, mereka memiliki potensi luar biasa untuk menonjol dari persaingan (Torres-Mancera et al., 2023).

Kesimpulannya, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat penting bagi start-up, mendorong inovasi berkelanjutan di berbagai industri. Dengan meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan sumber daya, dan mendukung inisiatif ekonomi sirkular, AI membantu start-up meminimalkan dampak lingkungan mereka sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan memanfaatkan AI, startup dapat mencapai keseimbangan antara kesuksesan ekonomi, tanggung jawab lingkungan, dan inklusi sosial, membuka jalan bagi masa depan yang lebih berkelanjutan.

(Sumber: https://unair.ac.id/penerapan-ai-pada-industri-start-up/)

 

14. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Media Sosial

Analisis Multibahasa Ekspresi Panik dan Khawatir di Media Sosial

Oleh: Faisal Fahmi, S.Pd., M.Sc., Ph.D.

Di era digital, platform media sosial seperti Twitter (sekarang dikenal sebagai X) telah menjadi arena di mana orang bebas mengekspresikan berbagai emosi mereka, termasuk perasaan panik dan khawatir. Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Razailin Abdul Rashid, Siti Hafizah Ab Hamid, dan Faisal Fahmi, peneliti mengeksplorasi bagaimana emosi-emosi ini terungkap dalam teks yang dengan bahasa yang bercampur—khususnya campuran bahasa Inggris dengan bahasa Melayu dan Indonesia. Dengan memanfaatkan analisis sentimen berbasis korpus, studi ini bertujuan untuk mendeteksi ekspresi panik dan khawatir dalam cuitan-cuitan yang menggunakan dua bahasa sekaligus.

Penelitian ini mengembangkan CORPUS4PANWO, sebuah korpus multibahasa yang didesain untuk mendeteksi sentimen terkait panik dan khawatir dalam cuitan di media sosial. Fenomena campur bahasa, di mana pengguna media sosial mencampur dua bahasa dalam satu konteks percakapan, menjadi tantangan tersendiri dalam analisis sentimen.

Penggunaan campur bahasa di platform media sosial memperkaya cara orang mengekspresikan perasaan mereka. Emosi seperti panik dan khawatir sering kali tidak diungkapkan dengan cara yang langsung, tetapi melalui variasi bahasa dan istilah gaul yang berhubungan dengan perasaan tersebut. Dengan menggabungkan analisis manual dari para ahli bahasa lokal, peneliti juga mampu mengungkap ekspresi yang lebih halus, yang tidak selalu tercermin dalam kata-kata yang secara harfiah berarti panik atau khawatir.

Dengan temuan ini, para peneliti berharap bahwa studi di masa depan dapat terus memperbaiki akurasi dalam mengidentifikasi berbagai ekspresi emosi di media sosial, terutama di tengah pergeseran penggunaan bahasa yang dinamis.

(Sumber: https://unair.ac.id/analisis-multibahasa-ekspresi-panik- dan-khawatir-di-media-sosial/)

 

Baca juga: Contoh Esai Berbagai Tema dan Jenis-jenisnya

 

15. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Artificial Intelligence

Pembelajaran melalui Artificial Intelligence, Tantangan atau Hambatan?

Oleh: Ade Wahyuni, dr

Dalam 100 tahun belakangan ini perkembangan teknologi menjadi sangat pesat. Perkembangan teknologi yang paling terasa saat ini adalah munculnya Artificial Intelligence (AI). Penggunaan AI mulai masif salah satunya dalam menunjang pelayanan medis. AI berperan dalam mengolah data medis termasuk rekam medis, radiologis, desain obat-obatan, sistem manajemen kesehatan dan standarisasi keputusan klinis. Kemudahan ini meningkatkan tenaga kesehatan dan peneliti dalam memilih perawatan yang optimal dan penentuan rencana pengobatan kepada pasien kedepannya.  Saran kesehatan dan pembelajaran  di seluruh dunia menyadari perlunya pendidikan kedokteran dan reformasi kurikulum untuk mengatasi tantangan yang dihadirkan oleh meningkatnya integrasi data besar dan AI dalam praktik sehari-hari.

Namun penggunaan AI masih menimbulkan beberapa problem etik dan praktis utamanya dalam ranah kesehatan anak. Pengobatan anak umumnya akan disesuaikan dengan usia dan berat badan sehingga akan muncul variasi pengobatan pada pasien dengan kondisi serupa. Perkembangan tiap anak yang berbeda juga menjadi isu etik tertentu. Sebab kurangnya pertimbangan usia terhadap algoritma perkembangan anak. Pada beberapa kondisi, AI juga menggunakan data populasi dewasa untuk dibandingkan dengan data anak-anak yang tentunya tidak sepadan.

Studi yang dilakukan terhadap staf pengajar dan residen anak di Indonesia terhadap implementasi AI di dunia medis menunjukkan perspektif yang positif. Utamanya bahwa AI memfasilitasi pembelajaran teori dan skill. Namun masih ada beberapa hambatan dalam implementasi AI di ranah kesehatan anak. Salah satunya bahwa AI membutuhkan basis data digital yang besar. Sedangkan beberapa pengajaran, penilaian, kurikulum dan evaluasinya masih menggunakan teknologi analog.

Beberapa saran kesehatan dan pendidikan juga membutuhkan sumber daya yang besar untuk memindahkan akses informasi yang sifatnya hard copy menjadi soft copy untuk terintegrasi dalam database digital. Beberapa juga masih mengalami masalah finansial terkait mahalnya menyimpan data secara digital tersebut. Pelatihan dalam penggunaan AI bagi peserta pendidikan dan staf medis dirasa penting dilakukan. Pelatihan AI dalam menunjang pendidikan kedokteran harus menyertakan program yang membantu mengurangi kelalaian medis, mencegah isu etik yang muncul dari penggunaan AI dan mekanisme untuk mencegah kebocoran data.

(Sumber: https://unair.ac.id/pembelajaran-melalui-artificial- intelligence-tantangan-atau-hambatan/)

 

16. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Dampak Gadget

Dampak Gadget Terhadap Perkembangan Anak: Memahami Efek Positif dan Negatif

Oleh: Vivaldhi Aurel Ramadhan

Penggunaan gadget telah merevolusi cara kita berinteraksi, belajar, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Di era digital, anak-anak tumbuh dengan kemudahan dalam mengakses gadget, seperti smartphone, tablet, dan laptop yang telah terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Gadget dapat menyediakan akses tak terbatas pada informasi, hiburan, dan komunikasi. Namun, perdebatan tentang efek sebenarnya dari penggunaan gadget terus berlanjut, terutama terkait dampaknya pada perkembangan individu dan masyarakat. Saat membahas mengenai dampak gadget terhadap individu dan masyarakat, terdapat dua sisi: efek positif dan negatif. Artikel ini akan berfokus pada dampak gadget terhadap perkembangan anak.

Gadget dapat memberi dampak positif pada perkembangan anak, seperti meningkatkan kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan sosial anak. Hasil studi Syifa dkk. (2018) menyimpulkan bahwa penggunaan gadget berdampak positif terhadap perkembangan psikologi anak, lebih tepatnya dalam ranah kognitif dan afektif.

Di balik manfaat positif gadget, masih terdapat dampak negatif penggunaan gadget terhadap tumbuh kembang anak. Berdasarkan studi Rahayu dkk. (2021), gadget dapat menghambat perkembangan bicara dan bahasa anak. Hal ini terjadi karena anak menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar gadget dibandingkan berinteraksi dengan orang lain yang dapat melancarkan pembelajaran berbicara dan berbahasa. Akibatnya, anak jarang berinteraksi dengan orang lain dan mengakibatkan kurangnya kemampuan bicara dan bahasa anak.

Kesimpulannya adalah penggunaan gadget pada anak-anak memiliki dampak yang bervariasi yang harus dipertimbangkan dengan cermat. Gadget memberikan peluang untuk pembelajaran yang interaktif, membantu membangun fungsi adaptif, dan mengembangkan motorik dan kognitif. Namun, gadget juga dapat menimbulkan tantangan seperti menghambat perkembangan bicara dan bahasa anak. Oleh karena itu, peran orang tua dan pendidik sangatlah penting dalam mengatur penggunaan gadget pada anak-anak.

Di tengah dunia yang semakin terhubung secara digital, pemahaman bahwa perangkat elektronik adalah alat yang dapat dimanfaatkan secara bijaksana menjadi kunci. Dengan melakukan pemantauan, mengatur waktu layar, dan mengawasi konten yang sesuai, dampak positif dari penggunaan gadget dapat ditingkatkan sementara tantangan dan efek negatifnya dapat diminimalisir.

(Sumber: https://clsd.psikologi.ugm.ac.id/2023/11/23/dampak-gadget- terhadap-perkembangan-anak-memahami-efek-positif-dan-negatif/)

 

17. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Hukum

Mengulas Implikasi Penerapan Kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera)

Oleh: Indah Fajar Lestari

Negara Indonesia didirikan dengan cita-cita mulia sebagaimana  yang termuat pada alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945, salah satunya ialah memajukan kesejahteraan umum. Salah satu indikator pengukuran kesejahteraan adalah kepemilikan rumah yang layak (Mega Ilahi & Ariusni, 2020). Sehingga kepemilikan rumah yang layak memainkan peran yang krusial sebagai salah satu kebutuhan dasar yang esensial dalam pembinaan keluarga.

Indonesia saat ini dihadapkan pada krisis kebutuhan kepemilikan rumah atau juga yang dikenal dengan backlog (Simbolon, 2024).  Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2010 backlog kepemilikan rumah di Indonesia masih sangat tinggi, yakni rata- rata sebesar 13 juta unit dengan tren fluktuatif backlog (Simbolon, 2024).   Rendahnya anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah pada sektor perumahan menjadi salah satu faktor utama dibalik tingginya angka backlog ini. (Ramadhani, 2024).

Untuk mengatasi backlog, pemerintah menginisiasi sebuah kebijakan dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (UU Tapera) (Ramadhani, 2024).Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) adalah kebijakan yang bertujuan menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang secara berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi peserta. Dana tersebut disimpan dalam jangka waktu tertentu dan hanya dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan atau dikembalikan berikut hasil pemupukannya setelah kepesertaan berakhir.

Terdapat beberapa rekomendasi untuk mengoptimalisasikan kebijakan tapera ini, yakni: pertama, besaran iuran Tapera harus dievaluasi sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat. Pemerintah dapat memberikan keringanan kepada peserta dengan finansial banyak yakni pemotongan 1% gaji pekerja dan potongan 0,5% pemberi kerja.

Kedua, pemerintah harus melakukan transparansi tata kelola dana Tapera dengan memberikan transparansi jangka waktu peserta akan mendapatkan rumah sesuai dengan iuran yang telah dibayarkan sehingga meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat untuk dapat ikut andil dalam program ini  (Raniah Salsabila, 2024). Selain itu, pemerintah perlu memperhatikan krisis lahan dengan mengendalikan kenaikan harga tanah dan perumahan untuk mencapai tujuan penyediaan rumah yang terjangkau. Dengan demikian, kebijakan Tapera diharapkan dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan perumahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(Sumber: https://rechtsvinding.bphn.go.id/?page=artikel&berita=961)

 

Baca juga: Contoh Kalimat Aktif, Pasif, dan Cara Membuatnya

 

18. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Polusi Udara

Menghadapi Tantangan Polusi Udara di Sekitar Industri Semen

Oleh: Dr. Ratna Dwi Puji Astuti, S.K.M.

Industri semen merupakan salah satu sektor vital dalam pembangunan infrastruktur baik secara nasional maupun global, namun keberadaannya sering kali menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, khususnya terkait dengan polusi udara. Industri semen adalah salah satu industri yang paling banyak menghasilkan polusi di dunia dimana industri ini bertanggung jawab atas sekitar 7% emisi karbon dioksida global, dan juga menghasilkan berbagai polutan lain, termasuk sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan partikel. Industri semen juga berkontribusi pada 5% gas yang meningkatkan pemanasan global.

Polusi udara dari pabrik semen mengandung partikel dan logam berat seperti timbal, kadmium, dan merkuri, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko kanker. Penduduk yang tinggal di sekitar pabrik semen terpapar polutan ini secara terus-menerus, meningkatkan risiko gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan kanker.

Strategi Lingkungan untuk Mengurangi Risiko Kesehatan

Untuk mengatasi risiko kesehatan yang terkait dengan polusi udara, studi ini memperkenalkan strategi lingkungan yang unik. Langkah-langkah yang diterapkan meliputi:

  1. Meningkatkan Ketinggian Cerobong Asap: Dengan menambah ketinggian cerobong, penyebaran polutan dapat lebih luas dan tidak terkonsentrasi di pemukiman dekat pabrik. Studi kami menemukan bahwa peningkatan ketinggian cerobong sebesar 60 meter dapat mengurangi konsentrasi logam rata-rata sebesar 5,38%, sementara peningkatan hingga 90 meter dapat mengurangi konsentrasi logam sebesar 24,07%.
  2. Penanaman Pohon: Menanam pohon yang dikenal mampu menyerap partikel polutan dapat membantu menyaring udara di sekitar pabrik. Ketika 2550 pohon ditanam, efektivitasnya dalam mengurangi konsentrasi logam rata-rata mencapai 2,33%, dan ketika 3900 pohon ditanam, efektivitasnya meningkat hingga 24,12%.
  3. Penggunaan Masker Pelindung: Mendorong penduduk untuk menggunakan masker pelindung, baik kain maupun sekali pakai, juga merupakan langkah penting. Masker kain dapat mengurangi risiko karsinogenik sebesar 36,90% untuk orang dewasa dan 36,93% untuk anak-anak. Sementara itu, masker sekali pakai menunjukkan efektivitas yang jauh lebih tinggi, dengan pengurangan risiko karsinogenik sebesar 96,30% untuk orang dewasa dan 78,93% untuk anak-anak.

Studi kami menggunakan sistem pemodelan dinamis yang diterapkan melalui perangkat lunak STELLA untuk memprediksi efektivitas kombinasi berbagai intervensi. Model tersebut menunjukkan bahwa kombinasi langkah-langkah yang paling efisien untuk secara signifikan mengurangi konsentrasi logam dan risiko karsinogenik bagi penduduk terdekat.

Studi ini menegaskan pentingnya strategi lingkungan yang terintegrasi untuk mengurangi dampak polusi udara dari industri semen terhadap kesehatan masyarakat. Dengan memanfaatkan pemodelan dinamis dan penggabungan beberapa metode untuk mengurangi konsentrasi logam berat di udara, hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi intervensi dapat secara signifikan mengurangi risiko kesehatan. Hal ini memberikan dasar yang kuat bagi pembuat kebijakan dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam mengelola polusi udara dan melindungi kesehatan masyarakat.

(Sumber: https://unair.ac.id/menghadapi-tantangan-polusi-udara- di-sekitar-industri-semen/)

 

19. Contoh Artikel Ilmiah Populer tentang Olahraga

Pengaruh Olahraga Intensitas Sedang Terhadap Kepadatan Tulang

Oleh: Anis Irmawati

Pada manusia, tulang merupakan organ utama penyusun struktur tubuh yang memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. Fungsinya meliputi perlindungan terhadap organ-organ dalam tubuh, membentuk postur tubuh, serta berperan dalam pendistribusian dan penyimpanan kalsium serta mineral. 

Tulang yang baik dan kuat memerlukan kepadatan yang cukup sehingga dapat terhindar dari risiko terjadinya gangguan kesehatan tulang. Tulang merupakan suatu jaringan kompleks yang terdiri atas sel-sel dan matriks. Matriks tulang ini dibentuk oleh serat-serat dan substansi dasar yang mengandung garam mineral penting. Massa dan ketebalan tulang selalu mengalami dinamika peningkatan dan penurunan melalui proses remodeling.

Kepadatan tulang memiliki dampak signifikan terhadap kekuatan  tulang. Oleh karena itu, perawatan dan upaya untuk menjaga kepadatan tulang menjadi  penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mencegah masalah tulang seperti osteoporosis. Data Kementrian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa tingkat osteoporosis di Indonesia mencapai 19,7% dari populasi. Menurut data tersebut, 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria mengalami osteoporosis atau kerapuhan pada tulang. Prevalensi osteoporosis di Indonesia untuk usia kurang dari 70 tahun pada wanita sebanyak 18-30%, 50-59 tahun mencapai 24% Pada pria yang berusia antara 60 hingga 70 tahun tingkat osteoporosis dapat mencapai 62%.

Ketika seseorang mengalami penurunan kualitas tulang, tulang-tulang yang umumnya terpengaruhi meliputi tulang belakang, pangkal paha, pergelangan tangan dan berbagai bagian tulang rahang (termasuk leher kondilus sebanyak 29%, angulus mandibula sebanyak 24% dan simpisis sebanyak 22%). Penurunan kualitas tulang ini sebagian besar disebabkan oleh osteoporosis. Kepadatan tulang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kadar vitamin D dan kalsium dalam tulang, kadar hormon calcitonin dan parathyroid, juga kebiasaan melakukan aktivitas fisik yang menumpu berat badan. 

Berdasarkan data Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) tahun 2022, kebiasaan olahraga masyarakat Indonesia berada pada angka 30,93%, sedangkan pada tahun 2021 berada pada angka 32,80%. Olahraga merupakan salah satu stressor fisik yang dapat mempengaruhi komposisi tulang. Olahraga merupakan aktivitas fisik berulang yang bertujuan untuk memelihara, meningkatkan dan mengekspresikan kebugaran. 

Berdasarkan durasi dan intensitas latihan, olahraga dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu olahraga endurance, olahraga kekuatan (strength) dan olahraga power. Heart rate dan Kapasitas Kerja Maksimal (KKM) dapat menjadi parameter intensitas olahraga seseorang. Olahraga dikategorikan sebagai intensitas berat bila heart rate ketika dan setelah berolahraga mencapai 80-90% dari maximal heart rate dengan durasi aktivitas 20-30 menit, intensitas sedang 60-79% dengan durasi aktivitas 10-20 menit, dan intensitas rendah < 60 % dengan durasi aktivitas kurang dari 10 menit.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari olahraga yang dilakukan secara rutin, yaitu meningkatkan kesehatan serta mencegah timbulnya berbagai penyakit seperti diabetes mellitus  tipe 2, penyakit jantung, osteoporosis, kanker, obesitas dan cedera. Selain itu, olahraga juga diketahui dapat mengurangi depresi, stress, kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan energi, memperbaiki kualitas tidur dan berpengaruh terhadap kemampuan berkonsentrasi.

Upaya untuk meningkatkan kepadatan tulang bila dilakukan sejak saat usia muda dapat mencegah terjadinya osteoporosis dan apabila dilakukan pada usia tua yang sudah mengalami penurunan kepadatan tulang  dapat menghambat keparahannya. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas fisik yang terukur, terencana dan terprogram seperti olahraga khususnya olahraga intensitas sedang dapat berperan dalam meningkatkan kepadatan tulang. Kepadatan dan massa tulang yang tinggi diharapkan dapat tercapai saat puncak massa tulang sehingga ketika terjadi proses penurunan remodeling tulang akan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai titik rendahnya kepadatan tulang yang berisiko terjadinya osteoporosis.

(Sumber: https://unair.ac.id/pengaruh-olahraga-intesitas- sedang-terhadap-kepadatan-tulang/)

 

20. Contoh Artikel Ilmiah Populer dalam Bahasa Inggris

Mini Solar Home System for Remote Rural Area

Author: Prisma Megantoro, ST. MEng.

Access to electricity at the southern coast of the Special Region of Yogyakarta (DIY), located in the Gunung Kidul district, has not been evenly covered. There are still many areas where the public electricity grid has not reached from Perusahaan Listrik Negara (PLN). This could be due to the geographical conditions of the area consisting of mountains and coral hills. However, the coastal area here is a popular tourist area and is quite promising for income for local governments. 

So, giving access to electricity will make tourism facilities in the area more advanced. This article will discuss the reliable design of a mini solar home system used in civilian buildings in coastal areas, such as; houses, shops, places of worship, or public facilities. 

The design method used is a quantitative approach, starting with calculating the potential of solar power in location, the electricity requirements for a city building, and the number of solar power systems. The results of the mini solar home system (SHS) design based on quantitative calculations the system operating voltage is 12V with a stand-alone off-grid topology.

The power plant uses two solar photovoltaic (PV) panels with a capacity of 100Wp each and a 12V 20A solar charge controller. The solar panel used is monocrystalline. At the same time, the storage section uses 1 unit of 12V 50Ah deep cycle batteries. Then the power conversion section uses a modified sine wave inverter 50 Watt. The design of this system will make a stable supply of electricity for 1 unit of civil buildings with a load of 5 lamps 5 Watt.

Background

The territory of Indonesia is an archipelagic country that has potential on the equator, making it has high solar power potential throughout the year. The southern coast of Yogyakarta Special Region (DIY) has high enough sunlight, around 250 to 500 watts per square meter. One of the applications of solar power in rural areas is to provide electricity for residential houses.

In areas such as Gunung Kidul, DIY, many residential residents are scattered and have not yet been reached by the public electricity network from PLN. There is no access to electricity at all for daily life. So, the use of renewable energy resources will be significant. The solar power system for simple housing or residential is commonly called the solar home system (SHS). The proper selection of specifications and size of a mini SHS is essential for a stable operation of a solar PV system. This mini SHS system was installed in a simple resident’s house with relatively small electrical loads. The most primary electricity load is for lighting purposes.

Implementation and conclusion

The Mini SHS design of the total components is described in the wiring diagram in the article. The outputs of the two solar panels are combined in a combiner box. NYAF cable with 2×0.75mm is used to supply electricity from the solar panels to the next part of the system. The current out of the SCC unites with the path from the battery, which is connected to a copper rod. A DC load consisting of 4 DC lamps can be directly connected to the four intersections in that section. From this intersection, the electric current goes to the inverter.

The AC output from the inverter is connected to the electrical load using a 3×0.5mm NYA cable, one of which is the grounding cable. The physical installation of mini SHS in Nglambor Beach, Yogyakarta Province of Indonesia is described in the article. The mini SHS is installed with 200Wp power generation capacity and 1200 Wh storage capacity. The installation used to power up 4–5 lamps at each house in the area.

The mini SHS design has been made for the rural residential sector, especially for households located in the coastal area in Gunung Kidul, Yogyakarta, considering solar energy potential and characteristics of the building in the rural area. The SHS can convert about 19.01 % of solar energy into electric power and can produce 39.7 Wh of energy per day at the minimum condition of daily solar insolation. Hopefully, with this design, the mini SHS can operate optimally and without connection from the public network (PLN).

(Sumber: https://unair.ac.id/en/mini-solar-home-system-for-remote-rural-area/)

Nah, itulah contoh artikel ilmiah populer dalam berbagai tema yang bisa kamu jadikan referensi. Semoga membantu kamu dalam memahami bagaimana cara membuat artikel ilmiah populer ya! Kalau kamu ingin belajar lebih banyak tentang materi Bahasa Indonesia lainnya, yuk belajar di Brain Academy! Kamu bisa belajar secara online atau offline di cabang terdekat dari rumahmu.

Brain Academy Center

 

Referensi:

Ahmad, Arief . 2024. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Teks Artikel [daring]. Tautan: https://cendikia.kemenag.go.id/storage/uploads/file_path/file_03-12-2022_638abfa5479f3.pdf (Diakses: 19 November 2024)

Indri, A. 2024. Kebahasaan Artikel Opini Bahasa Indonesia Kelas XII [daring]. Tautan: https://repositori.kemdikbud.go.id/21928/1/XII_Bahasa-Indonesia_KD-3.11_Final.pdf (Diakses: 19 November 2024)

Inspirasi Kata. 2024. 15 Contoh Artikel Ilmiah Populer dalam Berbagai Tema Menarik [daring]. Tautan: https://kumparan.com/inspirasi-kata/15-contoh-artikel-ilmiah-populer-dalam-berbagai-tema-menarik-23g7eM5QdqE

Olivia Yunita