Bank Sentral: Pengertian, Fungsi, Tugas, Wewenang, & Contoh
Artikel ini akan membahas tentang pengertian, fungsi, tugas, wewenang, dan contoh dari Bank Sentral.
—
Kalo menurut kamu, lembaga yang paling aman untuk menyimpan uang tuh apa sih? Ada yang jawab bank? Iyap. Bank merupakan salah satu lembaga ekonomi yang tugasnya mengelola uang nasabah dan negara.
Selain itu, bank juga dinilai aman untuk menyimpan uang nasabah. Makannya, mungkin kamu sudah dikenalkan dan disarankan untuk menabung di bank, bahkan sejak usia sekolah.
Nah, kamu tau ga sih, kalo ditinjau berdasarkan tugas dan fungsinya, bank dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Bank Sentral, Bank Umum Konvensional/Syariah, dan Bank Perkreditan Rakyat. Tapi, artikel ini hanya akan fokus membahas Bank Sentral aja, ya!
Terus, apa pengertian dari Bank Sentral?
Pengertian Bank Sentral
Bank Sentral adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi sistem keuangan di suatu negara. Artinya, Bank Sentral juga bertanggung jawab agar keuangan suatu negara tetap stabil.
Di samping itu, Bank Sentral juga mengeluarkan kebijakan moneter dan mengatur jumlah uang yang beredar di negara tersebut. Nah, kalau di Indonesia, Bank Sentral yang ditunjuk oleh undang-undang adalah Bank Indonesia.
Fungsi Bank Sentral
Melansir Detik.com, Bank Sentral memiliki lima fungsi, di antaranya yaitu:
1. Melancarkan lalu lintas pembayaran
Melancarkan lalu lintas pembayaran maksudnya adalah, Bank Sentral menciptakan uang kartal dan menyelenggarakan kliring antar bank umum.
2. Sebagai bankir, agen, dan penasihat pemerintah
Dalam hal ini, Bank Sentral memberikan pinjaman, melaksanakan transaksi yang menyangkut valuta asing, menerima pembayaran pajak, dan menganalisis data ekonomi negara.
Selain itu, Bank Sentral juga dapat memberi saran dan informasi terkait utang nasional, pembayaran bunga atas hutang dan keadaaan pasar uang dan modal.
3. Memelihara cadangan kas bank umum
Maksud dari memelihara cadangan kas bank umum adalah Bank Sentral dapat menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.
4. Memelihara cadangan devisa negara
Bank sentral berfungsi sebagai internal reserve yaitu menangani jumlah peredaran uang yang ada di masyarakat dan exsternal reserve untuk alat pembayaran internasional.
5. Mengawasi Bank
Bank Sentral milik Indonesia, yaitu Bank Indonesia membentuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengawas sektor jasa keuangan.
Kelihatan ya, kalau Bank Sentral ini memiliki fungsi yang serius dan tidak main-main dalam menjaga stabilitas perekonomian suatu negara.
Bayangin aja, Bank Sentral berperan dari mulai pencetakan uang, peredaran uang, sampai menjaga agar segala aktivitas perekonomian di negara tersebut bisa berjalan lancar.
Nah, fungsi Bank Sentral ini berkaitan juga dengan tugasnya, guys. Ada apa aja ya tugas dari bank sentral?
Baca Juga: Kelompok Sosial: Ciri, Jenis, Contoh, Syarat, & Proses Terbentuknya
Tugas Bank Sentral
Tugas Bank Sentral antara lain:
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, Bank Sentral mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Secara tidak langsung, jumlah uang yang beredar tersebut akan berdampak pada stabilitas harga produk barang dan jasa.
Oiya, sebagai tambahan info nih, guys. Kebijakan moneter menggunakan 4 instrumen, yaitu operasi pasar terbuka, tingkat diskonto, cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan, baik secara konvensional maupun secara syariah.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Sistem pembayaran di sini bisa berupa tunai atau non tunai ya, guys. Nah, dalam hal ini, Bank Sentral bertugas memberikan persetujuan dalam penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.
Gak cuman itu aja, Bank Sentral juga mewajibkan semua penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk memberikan laporan terkait kegiatan jasa keuangannya.
3. Menjaga stabilitas sistem keuangan
Dalam menjaga stabilitas sistem keuangan, Bank Sentral menerapkan kebijakan pengawasan makroprudensial atau kebijakan yang mendorong intermediasi (perantara) yang seimbang, berkualitas, dan berkelanjutan.
Wewenang Bank Sentral
Guys, ternyata, wewenang Bank Sentral juga masih berkaitan erat juga nih dengan tugas Bank Sentral yang sudah dibahas sebelum ini. Secara garis besar, Bank Sentral memiliki delapan wewenang. Wah, ada apa aja tuh?
- Menjual dan membeli surat berharga pemerintah.
- Menentukan tingkat diskonto.
- Mengatur cadangan wajib minimum.
- Mengatur kredit.
- Membuat aturan, standar, dan prosedur dalam peredaran uang.
- Mengawasi kegiatan lembaga keuangan.
- Mengakses informasi mengenai stabilitas keuangan.
- Sebagai lender of the last resort atau sumber pinjaman terakhir.
Baca Juga: Contoh Teks Berita dan Strukturnya
Contoh Bank Sentral
Oke dehh, sampai sini semoga kamu udah paham yaa mulai dari pengertian, fungsi, tugas, sampai wewenang Bank Sentral. Eitsss tapi tunggu dulu. Masih ada satu pembahasan lagi nih, yaitu contoh dari Bank Sentral.
Maksudnya contoh Bank Sentral kayak gimana tuh? Bukannya Bank Sentral emang cuman satu gitu gak sih di tiap-tiap negara?
Nah, maka dari itu, sekarang kita cari tahu yuk contoh-contoh Bank Sentral yang ada di berbagai negara.
1. Amerika Serikat: Federal Reserve System
Federal Reserve System atau The Fed adalah bank sentral Amerika Serikat. The Fed didirikan tahun 1913 dan bertanggung jawab untuk mengatur sistem keuangan Amerika Serikat.
2. Belanda: De Netherlands Bank
De Netherlands Bank adalah Bank sentral Belanda. De Netherlands Bank didirikan tahun 1814. Bank ini merupakan bagian dari European System of Central Banks atau Sistem Bank Central Eropa karena Belanda termasuk dalam negara Uni Eropa.
3. Hong Kong: Hong Kong Monetary Authority
Hong Kong Monetary Authority atau HKMA adalah bank sentral Hong Kong. HKMA didirikan tahun 1993 dan bertanggung jawab terhadap stabilitas moneter dan mengelola cadangan devisa yang dimiliki Hong Kong.
4. Indonesia: Bank Indonesia
Bank Sentral Republik Indonesia (atau Bank Indonesia, disingkat BI) adalah bank sentral yang berada di Indonesia. BI didirikan pada tahun 1953 dan bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, mengatur pasokan uang, hingga menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia.
5. Inggris: Bank of England
Bank of England atau BoE adalah bank sentral Inggris. BoE didirikan tahun 1694 dan bertanggung jawab untuk mengatur stabilitas keuangan Inggris dan menyedikan fasilitas untuk pembelian aset.
6. Jepang: Bank of Japan
Bank of Japan adalah bank sentral Jepang. Bank of Japan didirikan pada tahun 1882 dan bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga dan mengawasi sistem keuangan Kekaisaran Jepang.
7. Malaysia: Bank Negara Malaysia
Bank Negara Malaysia adalah bank sentral Malaysia. Bank Negara Malaysia didirikan pada tahun 1959 dan bertanggung jawab untuk mengedarkan uang dan menjadi penasihat bagi pemerintah.
8. Mesir: Central Bank of Egypt
Central Bank of Egypt adalah bank sentral Mesir yang yang berdiri sejak tahun 1898. bertanggung jawab untuk mengatur sistem perbankan Mesir, melaksanakan kebijakan moneter, menerbitkan uang kertas, dan lain-lain.
9. Pilipina: Bangko Sentral Ng Philipinas
Bangko Sentral Ng Philipinas atau BSP adalah bank Pilipina. BSP didirikan tahun 1993 dan bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga Pilipina.
10. Rusia: Central Bank of the Russian Federation
Central Bank of the Russian Federation adalah bank sentral Rusia. Central Bank of the Russian Federation didirikan tahun 1990 dan bertugas menjaga stabilitas mata uang Rubel dan mendorong pembangunan Rusia.
11. Serbia: National Bank of Serbia
National Bank of Serbia atau NBS adalah bank sentral Serbia. NBS terbentuk sejak tahun 2003, meskipun sebelumnya sudah didirikan sejak 1882–1884 ketika Serbia masih berbentuk kerajaan. NBS bertanggung jawab atas perizinan dan pengawasan bank serta lembaga keuangan lainnya.
12. Thailand: Bank of Thailand
Bank of Thailand atau BoT adalah bank sentral Thailand. BoT didirikan tahun 1942 dan bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan ekonomi dan keuangan negara.
13. Uni Eropa: European Central Bank
European Central Bank atau ECB adalah bank sentral Uni Eropa. ECB didirikan pada tahun 1998 dan bertanggung jawab untuk mengatur kebijakan moneter dan menjaga stabilitas harga bagi negara-negara Uni Eropa.
14. Vietnam: State Bank of Vietnam
State Bank of Vietnam atau SBV adalah bank sentral Vietnam. SBV didirikan tahun 1951 dan bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan moneter dan mengawasi lembaga keuangan.
15. Zimbabwe: The Reserve Bank of Zimbabwe
The Reserve Bank of Zimbabwe atau RBZ adalah bank sentral Zimbabwe. RBZ didirikan tahun 1956 dan bertanggung jawab merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter.
—
Wah, mantap! Sekarang makin lengkap deh pemahaman kamu tentang Bank Sentral. Tapi guys, penjelasan tentang bank secara umum masih banyak lagi, lho! Jadi, kalo misalnya kamu mau tahu lebih dalam tentang bank, boleh banget gabung di Brain Academy. Di sana kamu bisa tanya-tanya dan belajar lebih seru bareng Master Teacher yang keren-keren!
Referensi:
Bank Indonesia [daring]. Tautan: https://www.bi.go.id/id/tentang-bi/default.aspx (Diakses: 8 September 2023)
Bank Sentral: Pengertian, Fungsi, Tugas, & Wewenangnya [daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6426961/bank-sentral-pengertian-fungsi-tugas-dan-wewenangnya (Diakses: 8 September 2023)
Bank Sentral: Pengertian, Tujuan, Tugas, & Wewenang [daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/tugas-dan-wewenang-bank-sentral (Diakses: 8 September 2023)
Mengenal Bank Sentral [daring]. Tautan https://www.bizhare.id/media/keuangan/bank-sentral (Diakses: 8 September 2023)
Mengenal Jenis Kegiatan Usaha Bank [daring]. Tautan: https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20623#:~:text=Ketiga%20jenis%20Bank%20tersebut%20adalah,Pembiayaan%20Rakyat%20Syariah%20(BPRS). (Diakses: 8 September 2023)
Pengertian Bank Sentral: Sejarah, Tugas, Wewenang, serta Peranannya [daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/bank-sentral/#Tugas_Bank_Sentral (Diakses: 8 September 2023)
Sumber Gambar:
Aldi Fauzan. Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta [daring]. Tautan: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Bank_Indonesia_di_Daerah_Istimewa_Yogyakarta.jpg (Diakses: 5 September 2023)