Proposal: Pengertian, Struktur, Jenis, Contoh dan Kebahasaan
Proposal dibuat agar kegiatan bisa berlangsung dengan lancar dan sesuai harapan. Berikurt pengertian proposal, jenis, sistematika, contoh, dan cara menyusunnya.
—
Pernah pergi ke suatu acara atau justru kamu yang jadi panitianya? Seperti acara musik, acara olahraga, perlombaan antar sekolah, bazar, dan lain-lain. Acara tersebut diawali dengan pembuatan proposal. Tanpa adanya proposal, kamu tidak bisa memperoleh izin untuk mengadakan acara. Nah, memangnya seperti apa sih proposal itu? Apakah susah dan butuh waktu panjang untuk membuatnya?
Di artikel ini, kita akan membahas hal-hal apa saja yang harus dicantumkan dalam proposal. Yuk, kita mulai belajar!
Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana kegiatan yang ditulis dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana tersebut bertujuan agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik, memberikan izin, atau menyumbangkan dana supaya kegiatan tersebut bisa terlaksana.
Contoh: Panitia SMA Nusantara ingin mengadakan pentas seni. Mereka membutuhkan izin dari kepala sekolah, keamanan setempat, serta sponsor untuk menyukseskan acara mereka.
Fungsi Proposal
Untuk apa sih proposal dibuat? Berikut adalah beberapa fungsi penting dari proposal.
1. Menjelaskan Suatu Proyek
Proposal membantu dalam menguraikan dengan jelas tujuan, lingkup, dan tujuan dari proyek atau inisiatif tertentu. Ini membantu semua pihak terlibat memahami apa yang akan dicapai dan bagaimana rencana akan dijalankan.
2. Mendapatkan Persetujuan
Proposal digunakan untuk meminta persetujuan atau dukungan dari pihak yang memiliki wewenang untuk memutuskan. Hal ini bisa berupa pengajuan ide bisnis kepada investor, usulan proyek kepada manajemen perusahaan, atau permohonan dana kepada lembaga donor.
3. Pengumpulan Dana
Dalam konteks proyek amal, sosial, atau nirlaba, proposal digunakan untuk meminta dana atau hibah dari lembaga donor, yayasan, atau pihak lain yang tertarik mendukung inisiatif tersebut.
4. Pendekatan pada Klien atau Pelanggan
Proposal penawaran bisnis digunakan untuk mengajukan penawaran kepada klien atau pelanggan potensial. Ini berisi rincian tentang produk atau layanan yang ditawarkan, biaya, waktu penyelesaian, dan manfaat bagi klien.
5. Perencanaan Anggaran
Proposal juga bisa mencakup rincian biaya dan anggaran yang akan dikeluarkan untuk menjalankan proyek. Ini membantu dalam merencanakan pengeluaran dan menghindari pemborosan.
Tujuan Proposal
Proposal memiliki berbagai tujuan tergantung pada konteks dan tujuan pengajuannya. Berikut beberapa tujuan dari proposal.
1. Mendapatkan Dukungan atau Persetujuan
Tujuan utama dari banyak proposal adalah untuk mendapatkan persetujuan atau dukungan dari pihak yang memiliki keputusan. Ini dapat berupa persetujuan dari atasan, investor, lembaga donor, atau pihak lain yang berwenang.
2. Mengajukan Ide atau Rencana Kegiatan
Proposal digunakan untuk mengajukan ide baru, rencana proyek, atau inisiatif kepada pihak yang relevan. Ini membantu dalam menjelaskan secara rinci apa yang akan dicapai dan bagaimana hal tersebut akan dijalankan.
3. Menjelaskan Rincian Kegiatan
Proposal membantu dalam menguraikan rincian terkait dengan tujuan, lingkup, biaya, sumber daya, waktu, dan manfaat dari proyek atau inisiatif tertentu.
4. Merencanakan Anggaran dan Sumber Daya
Proposal digunakan dengan tujuan untuk merencanakan anggaran yang diperlukan untuk proyek. Hal ini mencakup perkiraan biaya, alokasi sumber daya, dan penggunaan dana secara efisien.
Jenis Proposal
Ada 2 jenis proposal yang harus kamu ketahui, yaitu Proposal Kegiatan dan Proposal Penelitian. Apa perbedaannya? Coba simak penjelasan berikut!
1. Proposal Kegiatan
Proposal Kegiatan disusun agar pihak-pihak yang berkepentingan bisa mendukung acara yang diselenggarakan, terutama dalam hal pendanaan. Pasti kamu tahu dong, kita perlu biaya yang tak sedikit untuk mengadakan acara, seperti biaya operasional, konsumsi, hingga bintang tamu.
Biasanya, panitia menggunakan proposal untuk mengajukan izin serta meminta bantuan dari pihak yang disebut sebagai sponsor. Misalnya, ketika mengunjungi pensi di sekolah, kamu akan melihat brand air mineral atau makanan ringan di sekeliling panggung.
Proposal kegiatan juga penting diketahui oleh pihak-pihak keamanan, seperti kepolisian setempat. Mereka harus tahu waktu, lokasi, dan kapasitas pengunjung agar tidak menimbulkan kerusuhan atau merugikan masyarakat yang tinggal di sekitar.
2. Proposal Penelitian
Jika sebuah penelitian mengharuskan kamu untuk datang ke suatu tempat, mengambil dokumentasi, hingga mewawancarai narasumber, kamu perlu yang namanya proposal penelitian. Proposal penelitian disusun untuk mendapat persetujuan dari pihak terkait untuk melakukan penelitian.
Nggak mungkin dong, kamu datang ke suatu lokasi tanpa menjelaskan maksud dan tujuannya? Bisa jadi kamu bakal ditolak atau diusir secara paksa. Nah, penjelasan mengenai penelitian dapat dituangkan dalam bentuk proposal.
Contoh: Kamu mau meneliti tentang “Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Keberhasilan Siswa SMA Nusantara Masuk ke PTN”. Kamu harus mencantumkan latar belakang, tujuan penelitian, manfaat, serta daftar pertanyaan apabila ingin mewawancarai narasumber di sana.
Struktur Proposal
Sistematika atau struktur adalah bagian-bagian yang harus tercantum dalam proposal. Berdasarkan jenisnya, struktur proposal dibagi 2:
1. Struktur Proposal Kegiatan
Sistematika proposal kegiatan terdiri dari 10 bagian, yaitu:
a. Judul Proposal
Bagian pertama dalam proposal kegiatan adalah mencantumkan judul acara yang akan diselenggarakan. Contoh: Proposal Kegiatan Pentas Seni SMA Nusantara Tahun 2022.
b. Latar Belakang Kegiatan
Sebuah acara tidak bisa diselenggarakan begitu saja. Ada tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. Maka dari itu, kamu perlu menuliskan alasan diadakannya kegiatan tersebut pada bagian latar belakang.
Contoh: Pentas Seni SMA Nusantara adalah kegiatan tahunan sekolah yang bertujuan untuk mempererat solidaritas antar siswa, menggali minat dan bakat, serta hiburan usai ujian akhir semester dengan menghadirkan musisi ternama di penghujung acara.
c. Tujuan Kegiatan
Sebenarnya, tujuan kegiatan sudah kamu jelaskan pada bagian latar belakang dalam bentuk narasi. Akan tetapi, supaya lebih jelas, kamu bisa menuliskannya kembali ke dalam poin-poin seperti di bawah ini:
Contoh:
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan diadakannya Pentas Seni SMA Nusantara adalah sebagai berikut:
- Mempererat tali persahabatan peserta didik
- Melepas kepenatan siswa melalui hal-hal positif
- Wadah untuk mengekspresikan diri, minat, dan bakat siswa
Gimana, paham kan?
d. Tema Kegiatan
Tema acara harus disesuaikan dengan kegiatan yang diselenggarakan. Misalnya, tema pentas seni SMA Nusantara adalah “Temukan Bakatmu”.
e. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan di sini adalah siswa siswi SMA Nusantara.
f. Waktu dan Tempat Kegiatan
Berisi hari, tanggal, bulan, tahun, serta durasi acara. Hal ini penting untuk diketahui pihak-pihak yang berkepentingan agar kegiatan yang kamu adakan tidak bentrok dengan acara lainnya, apalagi jika kamu menggunakan fasilitas umum.
Proposal juga hendaknya dibuat dan diserahkan jauh-jauh hari sebelum acara berlangsung. Mengapa demikian? Karena memperoleh persetujuan dari keamanan atau sponsor perlu waktu yang lama.
g. Ketentuan dalam Kegiatan
Setiap acara harus memiliki peraturan, larangan, atau imbauan agar berjalan tertib. Contohnya, dilarang membawa minuman beralkohol, membawa senjata tajam, membuat kericuhan, memotret dengan kamera profesional, dan lain-lain. Hal ini bertujuan supaya peserta maupun penonton merasa nyaman selama acara berlangsung.
h. Susunan Panitia
Susunan panitia adalah daftar orang-orang yang bertanggung jawab atas keseluruhan acara. Dimulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, humas, dokumentasi, seksi acara, seksi konsumsi, seksi pendaftaran, tim medis, dan sebagainya. Semakin besar kegiatan, semakin banyak pula panitia yang dibutuhkan.
i. Rencana Anggaran
Rencana anggaran berisi rincian biaya yang menjadi pertimbangan calon sponsor. Bantuan dari sponsor bisa berbentuk uang, barang, atau jasa gratis. Sebagai imbalan, kamu wajib mencantumkan logo mereka di spanduk, media sosial, atau menyebutkan nama sponsor pada saat acara berlangsung.
2. Struktur Proposal Penelitian
Proposal penelitian mempunyai sistematika yang terdiri dari 6 bagian:
a. Latar Belakang
Di bagian ini perlu dituliskan hal apa saja yang menjadi latar belakang pentingnya penelitian. Kalau kamu masih bingung, latar belakang proposal penelitian mirip dengan latar belakang skripsi. Hanya saja paragraf yang dibuat lebih singkat dan padat.
Baca juga: Syarat, Tahapan, dan Sistematika Penyusunan Skripsi
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Misalnya “Apakah ada hubungan antara bimbingan belajar dengan keberhasilan siswa SMA Nusantara untuk lolos ke PTN?“
c. Tujuan Penelitian
Singkatnya, tujuan penelitian adalah bentuk kalimat pernyataan dari rumusan masalah. Jika mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bimbingan belajar dengan keberhasilan siswa SMA Nusantara lolos ke PTN.
d. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian itu ada 2, yakni manfaat akademis dan manfaat praktis. Manfaat akademis berhubungan dengan kemajuan bidang ilmu pengetahuan, sedangkan manfaat praktis berhubungan dengan kebijakan maupun evaluasi yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang ada dalam penelitian.
Contoh:
- Manfaat akademis dari penelitian ini tak lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan.
- Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu sebagai landasan kebijakan dan bahan evaluasi bagi guru, tempat bimbingan belajar, maupun orangtua siswa dalam memotivasi peserta didik untuk lolos ke PTN.
e. Landasan Teori
Teori diperlukan untuk memecahkan masalah penelitian secara sistematis dan terarah. Jika masalah yang kamu teliti berhubungan dengan pendidikan, maka pilihlah teori yang berkaitan dengan ilmu pendidikan.
f. Metode Penelitian
Metode penelitian dibagi menjadi 2. Ada metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Kuantitatif lebih menekankan pada kuantitas data dengan menggunakan hitungan statistik.
Nah, kalau metode kualitatif melibatkan analisis yang lebih mendalam dengan data yang tidak begitu banyak. Penjelasan lengkap mengenai metode penelitian akan aku bahas di artikel lain, ya!
g. Rencana Anggaran
Rencana anggaran atau biaya pada proposal penelitian sifatnya opsional. Boleh dicantumkan atau justru tidak sama sekali. Apabila penelitian yang kamu lakukan berskala besar dan mengharuskan kamu untuk pergi ke beberapa lokasi, anggaran mungkin saja diperlukan.
Baca juga: Masih Bingung Cara Bikin Daftar Pustaka? Cek Pedoman Terbarunya, Yuk!
Syarat Proposal
Saat akan menulis proposal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah syarat dari proposal, khususnya proposal kegiatan.
- 1. Proposal harus memiliki unsur-unsur yang tersusun dengan sistematis.
- 2. Proposal harus dibuat dengan jelas, logis, dan mudah dimengerti.
- 3. Jenis kegiatan yang akan dilakukan harus dituliskan secara detail serta harus dapat direalisasikan.
- 4. Apabila terdapat rencana anggaran atau biaya kegiatan, hal tersebut harus ditulis secara realistis dan akuntabel.
Kaidah Kebahasaan Proposal
“Udah ngerti sih, tapi kata-katanya gimana ya?”
Nah, biar nggak blank waktu nulis proposal, kamu bisa memperhatikan kaidah kebahasaan yang biasa digunakan di dalamnya. Yuk, disimak!
1. Pernyataan Argumentatif
Proposal banyak menggunakan kalimat argumentatif yang bersifat memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat. Ditandai dengan kata sebab, karena, dan oleh karena itu.
Contoh: Oleh karena itu, kegiatan Pentas Seni SMA Nusantara tidak hanya sebagai wadah untuk menggali minat bakat siswa, tetapi juga media untuk melepas penat.
2. Pernyataan Persuasif
Karena bertujuan untuk memperoleh izin dari pihak-pihak yang berwenang, proposal juga menggunakan kalimat persuasif yang berisi ajakan, bujukan, atau imbauan terhadap sesuatu.
3. Istilah Ilmiah
Istilah ilmiah adalah kosakata bidang ilmu pengetahuan tertentu yang mengandung makna khusus.
Contoh: Di bidang pendidikan, kita mengenal kata afektif, kurikulum, buku pelajaran, media belajar, dan peserta didik.
4. Verba
Verba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Verba dikenal juga sebagai kata kerja. Ketika menulis proposal, tak jarang kamu menggunakan kata kerja di dalamnya.
Contoh: Kegiatan perlombaan akan didokumentasikan oleh pihak panitia.
5. Kata Definisi
Kata definisi adalah kata yang memberikan penjelasan umum mengenai benda, hal, aktivitas, dan sebagainya. Ditandai dengan kata adalah, merupakan, yaitu, yakni.
Baca juga: 100 Contoh Kalimat Aktif dan Pasif, Jangan Tertukar Lagi Ya!
6. Kalimat Perincian
Kalimat perincian adalah kalimat yang mengandung bagian kecil dari suatu uraian. Ditandai dengan kata selain itu, pertama, dan kedua.
Contoh: Hal pertama yang harus dilakukan panitia kegiatan pensi adalah menentukan tema acara.
7. Kata Keakanan
Kalau kamu perhatikan, sering ditemukan kata akan, diharapkan, atau direncanakan dalam sebuah proposal. Deretan kata ini disebut sebagai kata keakanan yang menyatakan kejadian di masa depan.
8. Kata Bermakna Lugas
Masih ingat kata denotasi? Itu lho, kata yang bermakna sebenarnya, lugas, dan sesuai arti yang sesungguhnya. Kata ini juga digunakan dalam menulis proposal.
Cara Menyusun Proposal
Gimana sih cara menyusun proposal yang baik dan benar? Berikut tahapan yang perlu dilakukan.
- 1. Tentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.
- 2. Susun kerangka dan sistematika proposal secara jelas dan lengkap.
- 3. Tentukan data untuk tiap komponen kegiatan yang telah ditentukan.
- 4. Kembangkan proposal kegiatan berdasarkan kerangka dan data yang telah disiapkan sebelumnya.
- 5. Lakukan penyuntingan terhadap isi dan bahasa.
Contoh Proposal
Gimana, sudah paham belum seluk-beluk tentang proposal? Agar kamu lebih mudah untuk memahaminya, simak dulu yuk contoh proposal kegiatan dan penelitian berikut ini.
1. Contoh Proposal Kegiatan
1. LATAR BELAKANG
Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. bagi kaum muslim merupakan wujud cinta kasih kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang telah menunjukkan jalan yang menuju keridhoan Allah Swt. yakni berupa agama islam yang dituntun dengan ajaran yang bersumber pada hukum islam yakni Al-Qur’an dan Al-Hadis.
Dengan memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw. diharapkan kita dapat mentauladani akhlaq yang mulia dari Nabi Muhammad saw. dan mengajarkan serta mengamalkan ajaran yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.
2. NAMA KEGIATAN
Memperingati Isra Mi’raj dan melaksanakan kegiatan perlombaan anak anak tingkat Taman Kanak-kanak (TK) atau sederajat, Sekolah Dasar (SD) atau sederajat, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau sederajat, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat, dan Remaja.
3. TEMA KEGIATAN
Dalam memperingati Isra Mi’raj nabi muhammad saw mari kita wujudkan kreativitas muda mudi islam serta mewujudkan ukhuwah Islamiyah dan menanamkan akhlakul karimah.
4. TUJUAN KEGIATAN
Membesarkan Maulidurrasul sama halnya dengan kita membesarkan Islam karena Rasulullah SAW merupakan simbol ketauladanan bagi umat Islam, yang bertujuan:
Memperingati hari besar Islam “Isra Mi’raj” Nabi Besar Muhammad saw. sebagai jelmaan kemahabbahan masyarakat pada junjungan alam penutup para anbiya.
Mengadakan forum atau media persaudaraan dengan perlombaan yang mendidik.
Media introspeksi diri dalam menjalani kehidupan sehingga berpengaruh pada daya spiritualitas masyarakat akan kualitas dan persentasi keimanan
5. PENYELENGGARA
Acara ini diselenggarakan oleh:
DKM Ar-Rahmah
RISMA Ar-Rahmah
Masyarakat
6. PELAKSANA
Panitia Penyelenggara terdiri dari anggota Remaja Islam Masjid (RISMA) dengan didampingi oleh Dewan Kerja Masjid (DKM).
7. WAKTU DAN TEMPAT
Acara ini Insya Allah akan diselenggarakan pada:
Hari : Minggu
Tanggal : 02 Juni 2013
Pukul : 08.00 s/d selesai
8. SASARAN KEGIATAN
Seluruh siswa-siswi TK, SD, SLTP, SLTA, dan umum di lingkungan Kota Yogyakarta
9. ACARA DAN PERLOMBAAN
Lomba Cerdas Cermat Agama (CCA): SD, SLTP, SLTA
Lomba Murattal: SD, SLTP, SLTA
Lomba Kaligrafi: TK, SD
Lomba Adzan: TK, SD
10. SUMBER DANA
Pemasukan
Donatur: Rp xxx
Biaya Pendaftaran: Rp xxx
Dana Sponsor: Rp xxx
Pengeluaran
Alat tulis: Rp xxx
Konsumsi peserta: Rp xxx
Konsumsi juri: Rp xxx
Trophy: Rp xxx
Uang pembinaan: Rp xxx
11. PENUTUP
Demikian Proposal Kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw. ini kami buat. Harapan kami agar kegiatan ini mampu menjadi motivasi dan inspirasi. Motivasi agar generasi mendatang menjadi lebih baik dari sekarang serta selalu bersemangat untuk mendalami ilmu islam. Inpirasi bagi seluruh umat islam umumnya dan khususnya bagi generasi muda untuk selalu berusaha meningkatkan diri dan berusaha untuk selalu mencontoh pribadi Rasulullah saw.
2. Contoh Proposal Penelitian
Judul Proposal Penelitian: “Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen”
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Keberadaan game online yang saat ini semakin merajalela membuat motivasi belajar setiap siswa berkurang karena terlalu asyik bermain game online. Akibatnya, game online menjadi hal yang candu dan fatal bagi siswa sehingga berisiko membentuk karakter anak yang kurang sadar tentang pentingnya pendidikan.
Permasalahan ini kemudian akan menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dari sikap belajar yang harus dipatuhi dan dipenuhi dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, penulis berupaya membuat proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen”
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat pada proposal penelitian ini yakni:
– Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun?
Batasan Masalah
Penulis membuat batasan masalah pada proposal penelitian ini, di antaranya:
– Tingginya intensitas waktu bermain game online yang dilakukan siswa kelas X A-E SMA N 1 Bangun
– Rendahnya tingkat motivasi belajar siswa kelas X A-E SMA N 1 Bangun
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat yang diperoleh, ai antaranya
Manfaat Teoritik:
– Untuk menambah referensi terhadap kajian terkait hubungan pengaruh perkembangan teknologi terutama game online pada minat belajar siswa.
– Sebagai bahan acuan referensi pada penelitian sejenis di masa mendatang.
Manfaat Praktis:
Penelitian ini juga bermanfaat untuk pemahaman orang tua murid tentang pengaruh perkembangan teknologi terutama game online pada minat belajar siswa.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar. Hal ini dapat menjamin kelangsungan dan memberi arah pada kegiatan motivasi belajar siswa dengan tujuan agar tujuan pendidikan negara dapat tercapai.
Menurut Koswara (2002), siswa belajar karena didorong kekuatan mental. Kekuatan tersebut berupa keinginan, perhatian, dan cita-cita di dalam diri seseorang.
Sebagai acuan ditulisnya proposal ini, peneliti menggunakan rujukan beberapa penelitian terdahulu di antaranya “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang” yang ditulis oleh Muhammad Hanafi.
Kedua, yakni penelitian dari Pertiwi dan Hidayati dengan judul “Kecanduan Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar pada Remaja di SMA Muhammadiyah 1 Semarang”.
Kesamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah meneliti pengaruh majunya teknologi terhadap motivasi belajar siswa. Perbedaannya, penelitian ini objeknya adalah game online, sementara penelitian terdahulu terfokus pada media sosial.
BAB II
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada proposal ini adalah penelitian deskriptif. Cara penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif sehingga didapatkan data yang hasilnya berupa rangkaian kata dan kalimat
Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-E di SMA N 1 Bangun. Selanjutnya, pengambilan sampel digunakan menggunakan teknik snowball sampling.
Instrumen Penelitian
Penelitian yang berdesain deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif. Maka instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, dan disertai dengan dokumentasi.
Teknik Pengolahan Data
Peneliti akan mengambil sampel menggunakan teknik snowball sampling dan mengumpulkan data dari siswa tersebut kemudian mengolah datanya dengan menghubungkan hasil sampel dengan objek yang dikehendaki. Teknik dilakukan melalui tiga tahap kegiatan yakni, sampel, reduksi, dan penarikan kesimpulan dari data.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara interaktif.
—
Membuat proposal nggak sesulit yang dibayangkan kok. Di artikel selanjutnya, aku bakal kasih contoh beberapa proposal yang bisa kamu gunakan. Tapi, kalau sudah nggak sabar, kamu bisa belajar duluan bareng Master Teacher di Brain Academy. Mau online atau offline, sama-sama bikin cepat paham!