Apa Itu Antropologi? Ini Pengertiannya Menurut Para Ahli
Apa yang dimaksud dengan antropologi? Berikut penjelasan mengenai pengertian, ruang lingkup, cabang ilmu, serta fase perkembangan ilmu Antropologi.
—
Pernahkah kamu mendengar tentang Antropologi? Bagi kamu yang tertarik dengan bidang sejarah dan sosial, mungkin kamu sudah pernah mendengar atau mempelajari tentang Antropologi. Tapi sebenarnya apa itu Antropologi?
Pengertian Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu anthropos, yang berarti “orang” atau “manusia”, dan logos yang berarti “ilmu” atau “nalar”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, antropologi adalah ilmu tentang manusia, khususnya mengenai asal-usul, warna dan bentuk fisik, adat istiadat, serta kepercayaannya pada masa lampau.
Baca Juga: Yuk, Belajar tentang Manusia di Jurusan Antropologi!
Pengertian Antropologi Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian antropologi menurut para ahli, dapat dilihat sebagai berikut:
1. Keesing (1981)
Antropologi adalah kajian tentang manusia.
2. Haviland (1985)
Antropologi adalah suatu studi tentang manusia serta perilakunya, dan melalui hal tersebut, diperoleh pengertian lengkap mengenai keanekaragaman manusia.
3. Prof Harsojo
Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang umat manusia sebagai makhluk masyarakat, terutama pada sifat-sifat khusus badani dan cara-cara produksi, tradisi-tradisi, serta nilai-nilai yang membuat pergaulan hidup menjadi berbeda dari yang satu dengan lainnya.
4. Koentjaraningrat (2009)
Ilmu antropologi memperhatikan 5 buah masalah mengenai makhluk hidup yaitu:
- Masalah pada perkembangan manusia sebagai makhluk biologis.
- Masalah pada sejarah terjadinya aneka bentuk makhluk manusia, dipandang dari ciri-ciri tubuhnya.
- Masalah pada sejarah asal, perkembangan, serta penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia.
- Masalah persebaran dan terjadinya keanekaragaman kebudayaan manusia di seluruh dunia.
- Masalah pada dasar-dasar dan keanekaragaman kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dan suku bangsa yang tersebar di seluruh penjuru bumi pada zaman sekarang ini.
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia (Sumber: Freepik)
Ruang Lingkup Antropologi
Ruang lingkup antropologi dibagi menjadi dua kategori, yakni antropologi fisik dan antropologi budaya. Untuk lebih jelasnya kamu bisa perhatikan penjelasan berikut ini:
1. Antropologi Fisik (Physical Anthropology/Anthropobiology)
Antropologi Fisik berfokus pada pembelajaran manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies). Ilmu ini mempelajari lebih mendalam tentang nenek moyang manusia untuk mengetahui bagaimana, kapan, dan mengapa manusia bisa menjadi makhluk seperti sekarang ini, melalui aktivitas analisis terhadap fosil-fosil dan pengamatan pada primata-primata yang pernah hidup.
2. Antropologi Budaya (Cultural Anthropology)
Antropologi Budaya berfokus pada pembelajaran mengenai kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat, meliputi studi mengenai praktik-praktik sosial, bentuk-bentuk ekspresif, serta penggunaan bahasa, di mana makna diciptakan dan diuji sebelum digunakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Ruang Lingkupnya
Cabang Ilmu Antropologi
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Antropologi mencakup dua jenis lingkup, yakni Antropologi Fisik dan Antropologi Budaya. Kedua bidang ini kemudian dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu yang berfokus pada hal-hal yang berbeda.
Supaya kamu bisa memahami lebih detail mengenai masing-masing cabang ilmu Antropologi, yuk kita bahas satu per satu!
1. Antropologi Fisik
Antropologi Fisik dibagi menjadi 2 cabang ilmu, yaitu Somatologi dan Palaeoantropologi.
a. Somatologi
Somatologi adalah cabang ilmu Antropologi Fisik yang mempelajari mengenai terjadinya aneka ragam jenis manusia, dipandang dari ciri-ciri fisik tubuhnya (fenotip), maupun ciri-ciri yang tidak tampak (genotip).
b. Palaeoantropologi
Palaeoantropologi adalah cabang ilmu Antropologi Fisik yang mengkaji tentang asal-usul terjadinya manusia, termasuk proses evolusi manusia, dengan menggunakan fosil ataupun sisa-sisa tubuh dari manusia purba yang telah membatu sebagai objeknya.
Belajar tentang manusia dari peninggalannya (Sumber: Freepik)
2. Antropologi Budaya
Sementara itu, Antropologi Budaya dibagi lagi menjadi 7 cabang ilmu yaitu Prehistory, Etnolinguistik, Etnologi, Etnopsikologi, Antropologi Spesialisasi, Antropologi Terapan, dan Arkeologi.
a. Prehistory
Prehistory adalah cabang ilmu Antropologi Budaya yang mempelajari perkembangan dan persebaran semua kebudayaan manusia pada zaman prasejarah, yakni masa sebelum manusia mengenal huruf.
b. Etnolinguistik
Etnolinguistik adalah cabang ilmu Antropologi Budaya yang mempelajari ciri dan tata bahasa berbagai suku bangsa serta persebarannya.
c. Etnologi
Etnologi adalah cabang ilmu Antropologi Budaya yang mempelajari tentang asas-asas kemanusiaan melalui pengkajian tentang kebudayaan berbagai suku bangsa yang tersebar di muka bumi.
d. Etnopsikologi
Etnopsikologi adalah cabang ilmu Antropologi Budaya yang mempelajari tentang masalah kepribadian bangsa, persoalan peranan individu dalam proses perubahan adat-istiadat, serta tantangan nilai universal yang muncul dari konsep-konsep psikologi.
e. Antropologi Spesialisasi
Antropologi Spesialisasi merupakan cabang ilmu yang mengkhususkan kajian antropologi terhadap masalah-masalah praktis dalam pemerintahan, pendidikan, dan peperangan.
f. Antropologi Terapan
Antropologi Terapan merupakan bagian antropologi yang digunakan untuk tujuan-tujuan praktis, seperti dalam studi-studi ilmu kemasyarakatan atau studi-studi ilmu politik yang berkaitan dengan usaha untuk membedah kondisi riil masyarakat setiap hari.
g. Arkeologi
Arkeologi merupakan ilmu yang mengkaji mengenai penemuan-penemuan peninggalan budaya dan fosil-fosil manusia purba, untuk menggambarkan mengenai perilaku manusia.
Baca Juga: Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli, Ciri dan Objek Kajian
Fase Perkembangan Antropologi
Perkembangan ilmu Antropologi terbagi menjadi empat fase, yakni sebagai berikut:
1. Fase Pertama
- Fase Penemuan dan pencatatan
- Terjadi sebelum tahun 1800
- Pada fase ini, mulai muncul istilah Etnografi (konsep pelukisan suku bangsa)
2. Fase Kedua
- Fase penyusunan dan analisis bahan Etnografi
- Terjadi pada pertengahan abad ke-19
- Pada fase ini, mulai dikenal konsep Evolusi
- Pada fase ini, Antropologi menjadi ilmu yg bersifat akademik
3. Fase Ketiga
- Fase kolonialisme – imperialisme (eksistensi negara Eropa/Amerika)
- Terjadi pada permulaan abad ke-20
- Pada fase ini, tujuan pembelajaran Antropologi mulai bersifat praktikal
4. Fase Keempat
- Fase era pembaharuan dan penemuan ilmu Antropologi
- Pada fase ini, ilmu Antropologi mulai berkembang pesat karena:
- Koleksi bahan dan sumber pengetahuan semakin bertambah
- Metode ilmiah semakin tajam
- Hilangnya bangsa primitif (bangsa asli dan terpencil)
—
Demikian penjelasan mengenai pengertian Antropologi, ruang lingkup, cabang ilmu, hingga fase perkembangannya. Kalau kamu ingin belajar lebih banyak tentang Antropologi ataupun ilmu-ilmu yang lainnya, gabung aja yuk bersama Brain Academy! Kamu bisa berdiskusi bersama mentor berpengalaman serta teman-teman sekelas kamu mengenai beragam topik yang pastinya seru dan menyenangkan.
Referensi:
ubl.ac.id/monograph-ubl/index.php/Monograf/catalog/download/35/60/295-1?inline=1
gramedia.com/literasi/antropologi-adalah/
kompas.com/skola/read/2019/12/15/133613469/antropologi-pengertian-ahli-obyek-fungsi-tujuan-dan-manfaatnya?page=all