Jurusan Seni Tari: Mata Kuliah dan Prospek Kerja
Jurusan pendidikan seni tari cocok untuk kamu yang ingin melestarikan kebudayaan Indonesia. Yuk, cari tahu prospek kerja dan mata kuliahnya!
—
Halo, Brainies! Kamu tahu nggak? Tanggal 29 April kemarin diperingati sebagai Hari Tari Internasional, lho. 29 April dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Jean-Georges Noverre yang merupakan tokoh penting dalam seni tari, yaitu seorang pencipta balet modern asal Prancis. Apakah kamu gemar menari dan bermimpi menjadi penari profesional? Kamu bisa masuk ke jurusan Seni Tari yang tersebar di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Apa saja yang dipelajari dan bagaimana peluang kerjanya? Yuk, kita bahas!
Jurusan Seni Tari
Jurusan seni tari adalah ilmu yang mempelajari gerakan-gerakan tubuh dalam wujud yang ekspresif, berirama, dan memiliki makna tertentu. Setiap tarian memiliki sejarah dan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Tari juga mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai sarana upacara, hiburan, media pendidikan, dan seni pertunjukan. Keberagaman seni tari di Indonesia sangatlah banyak, mengingat setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Contohnya, Tari Saman dari Aceh, Tari Kecak dari Bali, atau Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara.
Mata Kuliah Jurusan Seni Tari
“Enak ya kuliah Seni Tari, cuma gitu doang,”
Jurusan Seni Tari sering dianggap sepele dan nggak punya masa depan. Padahal, banyak yang bisa kamu pelajari jika masuk ke jurusan ini. Keterampilan yang akan diperoleh setelah lulus pun bukan hanya di bidang tari, melainkan tata rias, kebudayaan, hingga kewirausahaan. Di semester awal, mahasiswa bertemu dengan mata kuliah Olah Tubuh. Mata kuliah ini bertujuan untuk melenturkan dan melatih kekuatan fisik sebelum melakukan gerakan tari.
Apakah semua jenis tarian dipelajari selama kuliah? Hmm, kalau itu sih, tergantung dari masing-masing kampus ya, Brainies. Misalnya nih, kalau kamu kuliah di perguruan tinggi di pulau Jawa, kebanyakan tarian yang kamu pelajari berasal dari daerah Jawa dan Bali. Tapi, karena mahasiswa Seni Tari berasal dari berbagai provinsi, kamu bisa saling belajar tari daerah masing-masing, lho! Asyik ‘kan?
Tak kenal, maka tak sayang. Selain belajar menari, kamu juga mengulik sejarah dan makna dari setiap tarian. Tujuannya apa sih? Ya… biar lebih menghayati gitu lho. Contoh: Tari Topeng Cirebon menceritakan tentang fase kehidupan manusia dari lahir hingga dewasa, maka ekspresi yang kamu tunjukkan pada setiap gerakan juga berbeda. Lalu ada juga mata kuliah Notasi Tari (Notasi Laban) yang terkenal sulit karena berhubungan dengan simbol dan hitung-hitungan. Simbol-simbol ini akan digabungkan dan menjadi patokan kamu dalam menari, sehingga terbentuk tarian yang sesuai dengan tempo.
Notasi Laban dalam Tarian (Sumber: Dokumentasi Tari Tradisional ISI)
Selain mempelajari irama dan gerakan, mahasiswa juga memperoleh mata kuliah Kewirausahaan, Desain Busana, serta Tata Rias meliputi Riasan Pertunjukan dan Riasan Pengantin Daerah. Mengenai tugas akhir, kamu dihadapkan oleh 2 pilihan, yaitu Skripsi atau Penciptaan Tarian Baru. Oh iya, jangan lupa menyiapkan portofolio dan beberapa properti, seperti kipas dan sampur (selendang).
Baca juga: Ketentuan Portofolio SNMPTN dan UTBK SBMPTN Jurusan Seni
Universitas dengan Jurusan Seni Tari di Indonesia
Di Indonesia, terdapat jurusan Seni Tari, Pendidikan Seni Tari, dan Sendratasik (Seni, Drama, dan Musik). Perbedaannya terletak pada penambahan mata kuliah, seperti Pedagogik, PTK (Penelitian Tindakan Kelas), serta Pendidikan Inklusi. Kuliah seni tari bisa ditempuh selama 4 tahun dan memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn) atau Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Berikut daftar kampus yang memiliki program studi Seni Tari:
- Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh
- Universitas Negeri Padang
- Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang
- Universitas Lampung
- Universitas Negeri Jakarta
- Institut Kesenian Jakarta
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
- Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
- Universitas Negeri Semarang
- Universitas Negeri Yogyakarta
- Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
- Universitas Negeri Malang
- Universitas Tanjungpura
- Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar
- Universitas Negeri Makassar
- Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Papua
Prospek Kerja Jurusan Seni Tari
Tidak dipungkiri, lulusan Seni Tari memang disiapkan untuk menjadi seorang guru atau koreografer. Akan tetapi, berbekal ilmu yang diperoleh semasa kuliah, kamu bisa berkarir sebagai MUA (Makeup Artist), pengusaha wedding dan event organizer, penari latar, instruktur yoga, direktur artistik, bahkan seorang artis! Siapa tau kan, setelah lulus, kamu direkrut jadi anggota boyband atau girlband :p
—
Oke, segitu dulu pembahasan tentang jurusan Seni Tari. Jangan lupa siapkan portofolio terbaikmu sebelum mendaftar ke prodi ini. Kamu bisa mengikuti SNMPTN, UTBK, maupun Ujian Mandiri. Pas banget, Brain Academy punya program belajar intensif yang bantu kamu masuk ke jurusan impian. Klik gambar di bawah ini ya!
Referensi:
Setianingsih, Yuli. 2014. PERANAN OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DALAM TARI. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Astuti, Budi. 2010. Dokumentasi Tari Tradisional. Yogyakarta: Institut Seni Yogyakarta
Seni Tari [Daring]. Tautan: https://rimbakita.com/seni-tari/
Daftar Kampus dengan Seni Tari [Daring]. Tautan: https://sidata-ptn.ltmpt.ac.id/ptn_sb.php?
Fungsi Tari [Daring]. Tautan: https://media.neliti.com/media/publications/66691-ID-none.pdf
Tari Topeng Cirebon [Daring]. Tautan: https://www.batiqa.com/id/hotels/cirebon/read-article/makna-tersembunyi-di-balik-tari-topeng-cirebon
(diakses 07-08 Mei 2022)