Mengenal Generasi Boomers, X, Y, Z, dan Alpha, Seperti Apa Kepribadiannya?
Bagaimana karakteristik masing-masing individu pada setiap generasi? Lalu, faktor apa yang mempengaruhi karakteristik tersebut? Mari kita bahas sama-sama!
—
Kita pasti pernah menggeneralisasi perilaku seseorang berdasarkan usianya. Misalnya ketika orang tua melihat anak-anak muda yang sangat kecanduan gadget, pasti mereka bakalan ngedumel, “emang ya anak Gen Z nih, hapeee terooss.” Atau ketika anak-anak muda melontarkan jokes yang sulit dimengerti oleh orang tua, pasti mereka akan meledek, “Boomers nggak akan ngerti, deh!”
Baby Boomers, Gen X, Gen Y atau Millennials, Gen Z, dan Gen Alpha, istilah-istilah ini pastinya sudah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, kamu ngerti nggak sih maksud dari ‘gen gen’ itu? Apakah ada kaitannya dengan Gen Halilintar?
Hehe, nggak ya, Brainies! Nggak ada hubungannya kok dengan keluarga Halilintar!
Istilah Baby Boomers, Gen X, Gen Y (Millennials), Gen Z, dan Gen Alpha digunakan untuk mengelompokkan individu berdasarkan generasi kelahirannya. Nah, setiap generasi ini tentunya memiliki karakter yang berbeda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, sepeti lingkungan, sosial, maupun orang tua.
Penasaran dengan karakter yang dimiliki oleh kelima generasi tersebut? Ayo simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Belajar dari Pengalaman Insecure, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
1. Generasi Baby Boomers (1946-1964)
Generasi Baby Boomers adalah mereka yang lahir antara tahun 1946-1964, tepatnya setelah World War II berakhir. Generasi Baby Boomers menjadi bagian penting dari populasi terpenting di dunia, khususnya di negara maju. Hal ini dikarenakan pasca World War II, tingkat kelahiran di seluruh dunia melonjak, sehingga terjadilah ledakan bayi baru lahir atau baby boom. Makanya, generasi mereka diberi nama ‘Boomer’.
Lahir dan dibesarkan oleh orang tua yang sangat strict membuat Boomers menjadi individu yang memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi, mental sekuat baja, prinsip kuat, serta berpegang teguh pada loyalitas dan dedikasi.
Boomers dengan teknologi (giphy.com)
Mereka juga cukup adaptif, dapat menyesuaikan diri, dan mudah menerima. Buktinya, meskipun Boomers sudah menua ketika teknologi berkembang, mereka masih bisa beradaptasi dan jarang mengalami kesulitan untuk mengikuti kecanggihan teknologi. Dilansir dari Kontan.co.id, meskipun mereka lebih banyak mengkonsumsi media tradisional, sebanyak 90% Boomer ternyata memiliki akun Facebook dan mereka menggunakannya untuk berhubungan dengan anggota keluarga dan teman lama. Keren banget ya?
Secara umum, generasi Baby Boomer memiliki karakteristik sebagai berikut.
- Sulit menerima kritik, namun suka mengkritik generasi muda akibat kurang komitmen dan etika kerja.
- Memiliki rasa kompetitif yang tinggi.
- Berorientasi pada pencapaian.
- Punya rasa percaya diri yang tinggi.
- Serba bisa.
2. Generasi X (1965-1976)
Awalnya, nama dari Generasi X adalah “Gen Bust”, karena tingkat kelahiran pada generasi ini secara substansial lebih rendah daripada Boomers. Gen X lahir pada masa awal dari penggunaan komputer, televisi kabel, video games, dan internet, yakni pada tahun 1965-1976. So, pastinya mereka mengalami era di mana floppy disk atau disket masih digunakan sebagai media penyimpanan. Kalau kamu, tau ‘gak seperti apa bentuk floppy disk?
Karena dibesarkan oleh Boomers, Gen X dijuluki sebagai ‘The Latchey Kids’ atau anak-anak yang merasa kesepian lantaran ditinggal orang tuanya bekerja. Meski demikian, Gen X memiliki karakteristik seperti disiplin, pekerja keras, banyak akal, logis, mandiri, mengutamakan work-life balance, dan mampu memecahkan masalah dengan baik. Karakter ini dipengaruhi oleh kondisi dunia yang pada saat itu sedang mengalami beragam krisis ekonomi, sehingga mereka dituntut untuk mandiri dan pintar dalam mencari peluang.
Lalu, seperti apa karakteristik yang dimiliki oleh Gen X?
- Dibandingkan dengan Baby Boomer, Gen X lebih memiliki kemampuan bisnis yang lebih baik.
- Menyukai sesuatu yang tidak formal.
- Membutuhkan validasi secara emosional.
- Mandiri dan banyak akal
- Dapat menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi
3. Generasi Y (1977-1994)
Kalau kamu lahir pada tahun 1977-1994, berarti kamu termasuk dalam Generasi Y atau yang lebih dikenal juga dengan Millenial. Generasi ini lahir dan tumbuh besar pada era peralihan teknologi, dari yang analog menjadi digital, kemunculan internet dan media sosial. Hal ini menjadikan Milenial generasi pertama yang disebut digital native. Bagaimana tidak? Generasi ini telah terbiasa menggunakan teknologi dalam segala aspek hidupnya, mulai dari belanja online, mengirim pesan singkat, memesan transportasi online, hingga mengakses portal pendidikan.
Baca Juga: Mengalami Quarter Life Crisis? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Milenial cenderung lebih berani berpendapat, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan berpikir out of the box. Jika dibandingkan dengan dua generasi sebelumnya yang kaku dan tegas, Millennial juga dikenal lebih ekspresif dan memiliki pemikiran terbuka.
Berdasarkan deskripsi tersebut, dapat diketahui bahwa para Millenial memiliki karakteristik sebagai berikut.
- Dibandingkan generasi sebelumnya, Milenial lebih terbuka dalam menerima perubahan.
- Ambisius dan punya rasa percaya diri yang tinggi. Makanya angkatan ini lebih mudah meraih kesuksesan di usia muda.
- Tidak bisa lepas dari gadget.
- Kekurangan dari generasi ini adalah mereka rentan mengalami stres dan depresi. Beberapa di antaranya juga merasa sulit bergaul.
4. Generasi Z (1995-2010)
Ada beberapa perdebatan tentang kapan Generasi Z atau Gen Z dimulai. Pew Statistics mengatakan kalau Gen Z dimulai pada tahun 1997, Statistics Canada mengatakan tahun 1993, sedangkan yayasan Resolution mengatakan tahun 2000. Tapi, dilansir dari BBC, Alexis Abramson, seorang ahli dalam pengelompokkan generasi mengungkapkan, “kapan pun itu benar-benar dimulai, kita dapat dengan aman mengatakan bahwa kelompok ini masih muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi.”
Gen Z adalah generasi yang tumbuh di dunia yang serba digital dan canggih, sebagian besar dari mereka juga telah bermain dengan gadget milik orang tua sejak kecil. Rata-rata Gen Z sudah memiliki ponsel pertama mereka pada usia 10 tahun. Jadi, tidak aneh jika mereka tech-savvy dan begitu lengket dengan gadget, bahkan dapat menghabiskan waktu setidaknya 3 jam sehari di depan layar.
Kebanyakan Gen Z memiliki kecanduan terhadap sosial media (tenor.com)
Namun, hal tersebut tentunya membuat Gen Z memiliki ketergantungan pada teknologi, gadget, dan aktivitas di media sosial. Mereka sangat memprioritaskan popularitas, jumlah followers, dan jumlah likes. Ketergantungan ini juga membuat mereka suka dengan hasil yang cepat dan instan, selalu terburu-buru, dan keras kepala. Meskipun Gen Z menyukai tantangan, namun mereka juga haus akan pujian.
Meski begitu, Gen Z dapat belajar tentang pengelolaan keuangan pribadi lebih cepat dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Mereka juga sangat open-minded dan dapat menerima semua perbedaan yang ada dalam masyarakat.
Seperti apa karakteristik yang dimiliki oleh Gen Z?
- Dibandingkan Gen Y, Gen Z cenderung lebih mudah untuk berbaur dan bersosialisasi dengan sekitarnya
- Melek teknologi sehingga mudah untuk mengakses informasi yang diinginkan.
- Karena melek teknologi juga, Gen Z lebih cepat dalam mempelajari hal baru.
- Menyukai lingkungan yang memberi mereka ruang untuk tumbuh dan lebih kreatif. Makanya, kebanyakan Gen Z mengincar start-up untuk berkarier.
Baca Juga: Mengenal Gen Z, Generasi yang Dianggap Manja
5. Generasi Alpha (2011-2025)
Generasi Alpha atau yang dikenal juga sebagai ‘anak-anak milenium’ merupakan generasi termuda saat ini. Mereka adalah individu yang lahir pada tahun 2011-2025. Mengingat generasi ini masih berada di usia anak-anak, maka karakteristik umumnya masih belum terlihat jelas. Namun menurut seorang peneliti sosial Mark McCrindle, generasi ini akan menjadi kelompok yang sangat besar dengan hak mereka sendiri.
Sama seperti dengan Gen Z, Generasi Alpha juga menjadi generasi yang melek teknologi dan lebih cerdas secara digital dari generasi sebelum mereka. Namun, hal tersebut tentunya dapat menjadi concern bagi orang tua. Pasalnya, dibutuhkan strategi khusus untuk mendidik anak-anak yang lahir pada generasi ini agar mereka menjadi anak yang mahir teknologi namun tetap menghargai nilai-nilai kekeluargaan.
Begini karakteristik yang dimiliki oleh Generasi Alpha pada umumnya.
- Memiliki potensi untuk membawa pembaruan bagi kehidupan sosial dan memajukan masyarakat
- Memiliki pemikiran dan opini yang kuat
- Tidak suka dibatasi dengan aturan
- Senang berinovasi. Mereka tidak takut untuk mencari sesuatu yang baru dan tanpa ragu akan beralih pada hal tersebut.
—
Itu dia pembahasan tentang Generasi Boomers, X, Y, Z, dan Alpha. Ternyata, setiap generasi memiliki kemampuan, kekurangan, serta cara yang berbeda-beda dalam mengekspresikan dirinya. Di Brain Academy, kamu bisa lho mengekspresikan minat serta kemampuan melalui klub hobi! Ada 17 klub di bidang akademik, bahasa, seni, olahraga, kesehatan, dan masih banyak lagi. Daftar yuk!
Sumber:
Begini Perbedaan Generasi Baby boomers, X, Y, Z, dan Alpha. [Daring]. Tautan: https://onlinelearning.binus.ac.id/2021/12/06/begini-perbedaan-generasi-baby-boomers-x-y-z-dan-alpha/. Diakses 29 Agustus 2022.
Mengenal Generasi Baby Boomers, X, Y, Z dan Alpha. [Daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/generasi-baby-boomers-x-y-z-alpha/#Kamu_Lintas_Generasi_Yang_Mana. Diakses 29 Agustus 2022.
Inilah Perbedaan Generasi X, Y, Z dengan Dua Generasi Lainnya. [Daring]. Tautan: https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/622a9b4b4099f/inilah-perbedaan-generasi-x-y-z-dengan-dua-generasi-lainnya. Diakses 29 Agustus 2022.
Sumber gambar:
Boomers dengan teknologi. [Daring]. Tautan: https://giphy.com/gifs/computer-trash-visum-G6cPnolUPnq5JFrFz8. Diakses 29 Agustus 2022.
Kebanyakan Gen Z memiliki kecanduan terhadap sosial media. Tautan: https://tenor.com/view/addict-phone-social-media-notification-ooh-gif-5758832. Diakses 29 Agustus 2022.