20+ Nama Pahlawan Nasional Serta Biografi Singkatnya
Salah satu cara menghargai jasa pahlawan nasional adalah dengan mengingat perjuangan mereka. Simak 23 nama pahlawan nasional dan biografinya!
—
Pahlawan nasional adalah tokoh-tokoh yang sudah berkontribusi dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka berjuang dengan gigih berani dan berkorban demi kemerdekaan bangsa. Yuk, ketahui nama-nama dan biografi pahlawan nasional berikut ini!
1. Soekarno
Soekarno adalah pahlawan nasional yang sangat penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Beliau lahir 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Soekarno berperan penting dalam proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dan aktif memperjuangkan kemerdekaan.
Foto pahlawan nasional Ir. Soekarno. (Sumber: fahum.umsu.ac.id)
Soekarno menjadi presiden pertama Indonesia dan memimpin selama 22 tahun dari 1945-1967. Selama memimpin, Soekarno terlibat dalam diplomasi internasional dan berupaya membangun kesatuan beragam suku, agama, dan kepentingan politik di Indonesia. Beliau wafat pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di pemakaman umum kota Blitar, Jawa Timur.
2. Mohammad Hatta
Mohammad Hatta adalah wakil presiden pertama Indonesia yang menjabat bersama Ir. Soekarno. Beliau lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Selain sebagai wakil presiden, Bung Hatta juga seorang ekonom yang berpengaruh dan aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Foto pahlawan nasional Mohammad Hatta. (Sumber: aclc.kpk.go.id)
Ia turut menandatangani proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Beliau wafat pada 14 Maret 1980 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
3. R.A Kartini
R.A Kartini adalah pahlawan nasional wanita yang berjuang untuk hak-hak perempuan. Ia lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879. Kartini terkenal karena usahanya dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi wanita pada awal abad ke-20.
Gambar pahlawan nasional R.A Kartini. (Sumber: Merdeka.com)
Kartini mengungkapkan keinginannya melalui surat-suratnya kepada temannya agar wanita bisa mendapat pendidikan yang sama dengan laki-laki dan bebas menentukan masa depan mereka sendiri. Kartini meninggal pada 17 September 1904, empat hari setelah melahirkan anak pertamanya.
Baca juga: Biografi R.A Kartini, Wanita Tangguh Pejuang Emansipasi!
4. Raden Dewi Sartika
Dewi Sartika lahir pada 4 Desember 1884 di Cicalengka, Bandung. Ia adalah pahlawan yang berusaha meningkatkan pendidikan perempuan.
Foto pahlawan nasional Dewi Sartika. (Sumber: Wikipedia)
Pada tahun 1904, ia mendirikan sekolah pertama khusus untuk perempuan, yang awalnya disebut Sekolah Isteri Jonge dan kemudian diubah namanya menjadi Sekolah Kartini. Dewi Sartika wafat pada 11 September 1947 di Tasikmalaya.
5. Pangeran Diponegoro
Nama asli Pangeran Diponegoro adalah Raden Mas Ontowirjo, lahir pada 11 November 1785 di Yogyakarta, ia adalah putra Sultan Hamengkubuwono III. Pangeran Diponegoro berperan penting dalam Perang Jawa atau Perang Diponegoro tahun 1825-1830 melawan pemerintah Hindia Belanda.
Gambar pahlawan nasional Pangeran Diponegoro. (Sumber: Wikipedia)
Setelah kekalahan dan penangkapannya, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar dan wafat di Benteng Rotterdam pada 8 Januari 1855. Ia dimakamkan di pemakaman Kampung Melayu, Makassar.
6. Teuku Umar
Teuku Umar lahir pada 10 Februari 1854 di Meulaboh, Aceh. Teuku Umar dikenal sebagai salah satu panglima perang melawan Belanda. Beliau gugur dalam pertempuran Meulaboh pada 11 Februari 1899.
Gambar pahlawan nasional Teuku Umar. (Sumber: Wikipedia)
Setelah Teuku Umar gugur, perjuangan melawan Belanda dilanjutkan oleh istrinya, Cut Nyak Dien. Makam Teuku Umar terletak di Mugo Rayeuk, Aceh Barat.
7. Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien adalah pejuang emansipasi wanita selama Perang Aceh melawan Belanda. Setelah Teuku Umar, suaminya gugur dalam pertempuran, Cut Nyak Dien melanjutkan perlawanan bersama pasukan gerilya.
Gambar pahlawan nasional wanita Cut Nyak Dien. (Sumber: Wikipedia)
Cut Nyak Dien lahir pada 12 Mei 1848 di Lampadang, Aceh dan wafat pada 6 November tahun 1908. Ia dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 2 Mei 1964.
Baca juga: Serunya Jurusan Sejarah, Menyelami Masa Lalu Lewat Mata Kuliah
8. Dr. Cipto Mangunkusumo
Dr. Cipto Mangunkusumo lahir pada 4 Maret 1886 di Pecangakan, Jepara. Ia adalah seorang dokter dan tokoh kemerdekaan Indonesia. Dr. Cipto adalah salah satu tokoh Tiga Serangkai bersama Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara.
Gambar pahlawan nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. (Sumber: Liputan6.com)
Dr. Cipto juga berperan mengatasi wabah pes di Malang tahun 1911. Beliau wafat pada 8 Juli 1938 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Ambarawa.
9. Jenderal Soedirman
Nama asli Jenderal Soedirman adalah Raden Soedirman, lahir pada 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Tengah. Jenderal Soedirman berperan penting dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Ia menjadi Panglima Besar TNI pertama di Indonesia.
Foto pahlawan nasional Jenderal Soedirman. (Sumber: liputan6.com)
Jenderal Soedirman wafat pada 29 Januari 1950 karena tuberkulosis parah dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta.
10. Tuanku Imam Bonjol
Pahlawan nasional selanjutnya adalah Tuanku Imam Bonjol. Beliau lahir pada 1 Januari 1772 di Minangkabau, Sumatera Barat. Imam Bonjol memimpin perang melawan penjajah Belanda selama Perang Padri (1803-1838).
Foto pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol. (Sumber: Majalah Sekolah SMKN 1 Cipeundeuy)
Pada tahun 1837, Belanda berhasil menangkap Imam Bonjol dengan tipu muslihat ajakan perundingan. Beliau wafat pada 6 November 1864 dan dimakamkan di Makam Pahlawan Tuanku Imam Bonjol Lotta Pineleng, Minahasa.
11. Frans Kaisiepo
Frans Kaisiepo lahir di Biak pada 10 Oktober 1921. Ia adalah Gubernur Provinsi Papua keempat. Pada tahun 1993, Frans Kaisiepo secara anumerta diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia karena usahanya sepanjang hidup untuk menyatukan Irian Barat dengan Indonesia.
Gambar pahlawan nasional Frans Kaisiepo. (Sumber: detik.com)
Frans Kaisiepo turut terlibat dalam Konferensi Malino, di mana pembentukan Republik Indonesia Serikat dibahas. Dia juga merupakan salah satu yang pertama kali mengibarkan Bendera Merah Putih dan menyanyikan Indonesia Raya di Papua pada 31 Agustus 1945. Setelah meninggal dunia, Frans Kaisiepo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih di Jayapura, Papua.
12. Achmad Soebardjo
Achmad Soebardjo lahir pada 23 Maret 1896 di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat. Ia adalah seorang diplomat dan Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama.
Foto pahlawan nasional Achmad Soebardjo. (Sumber: Gramedia.com)
Soebardjo berperan penting dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia bertugas menyebarkan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia agar kemerdekaan Indonesia diakui secara internasional. Ia wafat pada 15 Desember 1978 di Rumah Sakit Pertamina karena komplikasi flu. Belia dimakamkan di Cipayung, Bogor dan diangkat sebagai pahlawan nasional pada tahun 2009.
Baca juga: Achmad Soebardjo, Perumus Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
13. Jenderal Ahmad Yani
Jenderal Ahmad Yani, lahir pada 19 Juni 1922 di Purworejo, Jawa Tengah. Beliau adalah Panglima Angkatan Darat dan merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur sebagai korban Gerakan 30 September.
Foto pahlawan nasional Jenderal Ahmad Yani. (Sumber: Wikipedia)
Jenderal Ahmad Yani memperkuat militer Indonesia untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada 5 Oktober 1965.
14. Bung Tomo
Bung Tomo lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya, Jawa Timur. Ia memimpin perlawanan terhadap Belanda. Ia terkenal karena pidato Arek-arek Suroboyo yang menggerakkan rakyat Surabaya melawan tentara Inggris dan Belanda pada 10 November 1945.
Gambar pahlawan nasional Bung Tomo. (Sumber: liputan6.com)
Ia meninggal pada Oktober 1981 dan ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada tahun 2008 melalui Surat Keputusan nomor 041/TK/Tahun 2008.
15. Pattimura
Pattimura memiliki nama asli Thomas Matulessy, lahir pada 8 Juni 1783 di Maluku. Ia memimpin pemberontakan melawan penjajahan Belanda. Pada 16 Mei 1817, ia merebut Benteng Duurstede dan menghadapi pasukan Belanda.
Foto pahlawan nasional Pattimura. (Sumber: detik.com)
Pattimura ditangkap Belanda pada 11 November dan dihukum mati pada 16 Desember 1817 di Ambon.
16. Martha Christina Tiahahu
Martha Christina Tiahahu adalah pahlawan nasional yang melawan penjajahan Belanda di Kepulauan Maluku pada awal abad ke-19. Beliau lahir pada 4 Januari 1800 di Nusalaut, Maluku.
Foto pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu. (Sumber: Wikipedia)
Martha bergabung dengan ayahnya dalam perang gerilya melawan Belanda saat usianya baru 17 tahun Ia wafat pada 2 Januari 1818 di atas kapal dalam perjalanan menuju pulau Jawa.
17. Ki Hadjar Dewantara
Ki Hajar Dewantara, dikenal juga sebagai Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Ia adalah pendiri sekolah Taman Siswa dan berperan penting dalam pendidikan bagi warga pribumi pada masa penjajahan Belanda.
Gambar pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara. (Sumber: republika.co.id)
Beliau wafat pada 26 April 1959 dan dimakamkan di Taman Wijaya Brata, Yogyakarta. Ki Hajar Dewantara ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Soekarno pada 28 November 1959.
18. Dr. Soepomo
Prof. Dr. Mr. Soepomo lahir pada 22 Januari 1903 di Sukoharjo. Jawa Tengah. Dr. Soepomo berperan dalam penyusunan UUD 1945, landasan hukum bagi negara Indonesia merdeka.
Foto pahlawan nasional Dr. Soepomo. (Sumber: Kompas.com)
Soepomo meninggal pada 12 September 1958 di Jakarta akibat serangan jantung. Beliau dikebumikan di makam keluarga kampung Yosoroto, Solo.
19. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir, lahir pada 5 Maret 1909 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Sebagai seorang intelektual dan politisi, Syahrir berperan penting dalam diplomasi internasional untuk mengakui kemerdekaan Indonesia dan menyusun dasar negara baru setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Gambar pahlawan nasional Sutan Syahrir. (Sumber: RRI.co.id)
Syahrir meninggal pada 9 April 1966, di Zurich, Swiss dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta.
20. Tjut Meutia
Tjut Meutia juga dikenal sebagai Cut Nyak Meutia, beliau lahir pada 15 Februari 1870 di Keureutoe, Aceh. Tjut Meutia terlibat dalam pertempuran melawan penjajah Belanda. Cut Meutia berjuang untuk kemerdekaan Aceh bersama suaminya.
Foto pahlawan nasional Tjut Meutia. (Sumber: Wikipedia)
Tjut Meutia meninggal pada 24 Oktober 1910 di Alue Kurieng, Aceh dan dimakamkan di Alue Kurieng, Aceh.
21. I Gusti Ngurah Rai
I Gusti Ngurah Rai adalah pahlawan yang memimpin pasukan Indonesia melawan Belanda di Bali selama perang Kemerdekaan Indonesia. Ia lahir di Desa Carangsari, Badung, Bali pada 30 Januari 1917.
Gambar pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. (Sumber: suaradewata.com)
I Gusti Ngurah Rai memimpin pasukan Ciung Wanara dalam Pertempuran Puputan Margarana melawan Belanda. Ia gugur dalam pertempuran pada 20 November 1946. Sebagai penghormatan atas jasanya, namanya diabadikan sebagai nama Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali dan potretnya terpampang di uang kertas Rp 50.000. Pada tahun 1975, I Gusti Ngurah Rai dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh pemerintah.
22. H.O.S Tjokroaminoto
Raden Mas Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Tjokroaminoto lahir pada 16 Agustus 1882 di Ponorogo, Jawa Timur. Salah satu kontribusi penting dari Tjokroaminoto adalah usahanya dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia.
Foto pahlawan nasional H.O.S Tjokroaminoto. (Sumber: Wikipedia)
Ia wafat pada 17 Desember 1934 di Yogyakarta dan dimakamkan di TMP Pekuncen, Yogyakarta.
23. Otto Iskandardinata
Lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 31 Maret 1897, Otto Iskandardinata adalah salah satu anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang hadir saat proklamasi kemerdekaan.
Foto pahlawan nasional Otto Iskandardinata. (Sumber: Wikipedia)
Beliau adalah orang yang mengusulkan Bung Karno dan Bung Hatta untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Ia dikenal dengan julukan Jalak Harupat karena sikapnya yang berani dan tidak kooperatif terhadap kebijakan Belanda.
—
Nah, itu dia 23 nama pahlawan nasional dan asalnya, mulai dari Aceh sampai Papua, semuanya ada. Mau tahu lebih banyak sejarah kemerdekaan Indonesia? Yuk, ikutan bimbel di Brain Academy! Dengan fasilitas yang super canggih, belajar sejarah jadi makin seru!
Referensi:
orami.co.id/magazine/pahlawan-nasional
cnnindonesia.com/edukasi/20221024135158-569-864600/10-nama-pahlawan-nasional-dan-asalnya-dari-jawa-hingga-aceh
kompas.tv/pendidikan/434533/10-pahlawan-nasional-pejuang-kemerdekaan-wajib-tahu-di-hut-ke-78-ri-17-agustus?page=all
(Diakses: 14 Agustus 2024)