Apa Itu Semester Pendek? Ini Syarat, Biaya, & Cara Ikutnya
Semester pendek membantu mahasiswa memperbaiki nilai atau mempercepat masa studi. Yuk, ketahui lebih lengkap tentang semester pendek!
—
Apakah kamu pernah mendengar istilah semester pendek? Semester ini cukup unik karena durasi belajarnya lebih pendek dibandingkan semester biasa. Hm, apa sih semester pendek itu? Apa bedanya semester pendek dengan semester reguler? Yuk, simak penjelasan lengkap tentang semester pendek berikut ini!
Apa Itu Semester Pendek?
Sebelum membahas lebih jauh, kita ketahui dulu pengertian semester pendek, ya. Semester pendek adalah program kuliah singkat yang diadakan di luar jadwal kuliah biasa. Berdasarkan PP No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan pasal 87, bahwa di antara semester genap dan ganjil, perguruan tinggi bisa menyelenggarakan semester antara atau semester pendek untuk remediasi, pengayaan, atau percepatan.
Semester pendek berapa lama? Semester pendek memakan waktu lebih singkat dibanding semester biasa, yaitu empat sampai enam minggu tergantung masing-masing fakultas. Karena dilaksanakan di antara semester ganjil dan genap, artinya semester pendek ini dilaksanakan saat liburan.
Apakah semua kampus punya program semester pendek? Tidak semua kampus melaksanakan semester pendek. Beberapa contoh kampus yang melaksanakan program ini adalah Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Airlangga. Setiap kampus punya aturan, biaya, dan jadwal yang berbeda-beda untuk pelaksanaan semester pendek.
Baca juga: Kumpulan Istilah Dunia Perkuliahan, Maba Harus Tahu!
Tujuan Semester Pendek
Biasanya, mahasiswa mengikuti semester pendek atau semester antara karena dua pilihan, yaitu melakukan perbaikan nilai atau mengikuti akselerasi. Ini penjelasannya:
1. Remediasi atau Perbaikan Nilai
Remediasi adalah proses memperbaiki nilai yang kurang. Misalnya, kamu dapat nilai C atau D di salah satu mata kuliah. Nah, kamu bisa memperbaiki nilai yang kurang tersebut dengan mengikuti semester pendek. Jadi, kamu mengulang mata kuliah yang belum berhasil di semester pendek tersebut.
2. Mengikuti Akselerasi
Tujuan lainnya mahasiswa mengikuti semester pendek adalah untuk percepatan atau akselerasi. Artinya, mahasiswa bisa mengambil mata kuliah yang akan dibuka di semester berikutnya. Tujuannya adalah mempercepat masa studi, biar cepat lulus. Tapi, nggak semua kampus membuka program semester pendek untuk akselerasi, biasanya semester pendek dibuka untuk perbaikan nilai saja.
Untuk mengikuti semester pendek, mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti membayar biaya, memiliki nilai minimal, dan memilih mata kuliah yang tersedia. Persyaratannya bisa berbeda-beda di setiap fakultas atau kampus.
Baca juga: Skripsi Itu Apa, Sih? Simak Cara Membuatnya!
Biaya Semester Pendek
Jika kamu mau mengikuti semester pendek, kamu juga perlu membayar biaya semester. Tapi, biaya yang dibayarkan tentu berbeda dengan biaya semester reguler. Jika biaya semester reguler mengikuti UKT semester atau kebijakan kampus yang sudah ditetapkan, biaya semester pendek biasanya sesuai jumlah SKS (Satuan Kredit Semester) yang diambil.
Biaya per SKS berbeda-beda di setiap fakultas dan kampus. Perhitungan sederhananya seperti ini. Misalnya, kamu ingin mengambil mata kuliah A untuk perbaikan nilai dengan jumlah SKS 4. Biaya per-SKS adalah Rp150.000, maka biaya yang harus kamu bayarkan adalah Rp600.000. Semakin banyak mata kuliah yang kamu ambil saat semester pendek, tentu semakin banyak juga biaya yang harus kamu bayar.
Sebelum mendaftar semester pendek, sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu biaya per-SKS mata kuliah yang akan kamu ambil. Selain biaya SKS, cek juga apakah ada biaya tambahan seperti biaya ujian, praktikum, dan biaya lainnya.
Syarat Mengikuti Semester Pendek
Persyaratan untuk mengikuti semester pendek berbeda-beda di setiap kampus, tapi ada beberapa syarat umum yang biasanya berlaku:
- Mahasiswa perlu membayar biaya semester pendek sesuai jumlah SKS yang akan diambil. Beberapa kampus memiliki batas maksimal SKS yang dapat diambil, biasanya 9 SKS. Untuk informasi biaya per-SKS, kamu bisa menanyakan langsung pada pihak kampus.
- Jika kamu mengikuti semester pendek untuk remediasi, biasanya nilai sebelumnya harus C,D, atau E. Nilai A dan B biasanya tidak boleh mengikuti semester pendek dengan tujuan remediasi.
- Untuk mahasiswa yang mengambil semester pendek dengan tujuan percepatan atau akselerasi, biasanya ada IP (Indeks Prestasi) minimum yang harus dipenuhi. Misalnya, IP minimal 3,5 baru bisa mengikuti semester pendek akselerasi. Kamu perlu memastikan persyaratan semester pendek dengan pihak akademi di fakultas atau kampus masing-masing.
Cara Mengikuti Semester Pendek
Gimana, apakah kamu sudah memenuhi syarat mengikuti semester pendek di atas? Jika sudah, ini cara mengikuti semester pendek:
1. Konfirmasi ke pihak kampus
Pertama, pastikan fakultas atau kampus menyediakan program semester pendek. Karena, tidak semua kampus memiliki program ini dan semester pendek bukan program yang wajib untuk diadakan.
2. Lakukan pendaftaran
Setelah mendapat informasi dari kampus, isi Kartu Rencana Studi (KRS) dan mendaftar program. Laman pendaftaran semester pendek bisa kamu tanyakan ke pihak akademik fakultas atau kampus.
3. Membayar biaya semester pendek
Selanjutnya, selesaikan proses administrasi dengan melakukan pembayaran sesuai jumlah SKS yang diambil pada semester pendek.
4. Jalani semester pendek
Jalani semester pendek sesuai tujuan yang ingin kamu capai, baik itu memperbaiki nilai atau mempercepat masa studi. Karena durasinya singkat, manfaatkan program ini sebaik mungkin, ya. Sayang kan udah bayar tapi nggak serius jalaninnya.
Kelebihan dan Kekurangan Semester Pendek
Mengikuti semester pendek memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan Semester Pendek
Mengikuti semester pendek memiliki beberapa kelebihan atau keuntungan. Salah satunya adalah bisa memperbaiki nilai yang kurang di semester sebelumnya. Karena dilakukan saat libur semester, kamu bisa lebih fokus pada mata kuliah yang harus diulang.
Selain itu, semester pendek juga bisa mempercepat masa studi dengan mencicil jumlah SKS. Dengan durasi kuliah yang lebih singkat dibanding semester reguler, kamu bisa lebih intensif dan fokus dalam belajar.
Bagi mahasiswa yang mengambil semester pendek untuk akselerasi, mereka bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dipelajari di mata kuliah yang mereka ambil lebih dahulu dibandingkan teman-teman mereka.
Kekurangan Semester Pendek
Mengikuti semester pendek memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan yang pertama adalah kurangnya waktu untuk menikmati liburan karena semester pendek dilaksanakan saat libur semester. Tapi, kalau kamu nggak ada kegiatan atau rencana selama liburan, ikut semester pendek rasanya nggak terlalu merugikan.
Durasi semester pendek terbilang singkat, penguasaan materi mungkin lebih terbatas dan kurang maksimal. Tapi, kamu bisa menyiasati ini dengan mencari sumber lain untuk memperdalam materi kuliah.
Selain itu, biaya tambahan yang harus dibayar untuk semester pendek dengan tujuan remediasi juga perlu dipertimbangkan dan didiskusikan dengan orang tua. Karena jika kamu mengulang mata kuliah di semester reguler, kamu hanya perlu membayar UKT semester saja.
—
Itulah pembahasan semester pendek. Sekarang, kamu jadi tahu lebih banyak tentang semester pendek, kelebihan dan kekurangan, syarat, dan cara mengikutinya. Semoga membantu, ya! Jangan lupa persiapkan diri untuk masuk kampus dan jurusan impian bareng Brain Academy! Bisa belajar dengan fasilitas super lengkap secara online atau datang ke cabang terdekat dari rumahmu.
Referensi:
sevima.com/bagaimana-pelaksanaan-semester-antara-semester-pendek-yuk-simak/
deepublishstore.com/blog/semester-pendek/
staiku.ac.id/apa-itu-semester-pendek-2/
luk.staff.ugm.ac.id/atur/PP17-2010Lengkap.pdf
(Diakses: 20 Juni 2024)