Teks Ceramah: Pengertian, Struktur, Ciri, Unsur, & Contoh
Pernah gak kamu dengar ceramah di televisi? Biasanya, ceramah berisi informasi dan ajakan seputar keagamaan. Tapi, apa arti ceramah? Artikel ini akan membahas pengertian, unsur, ciri-ciri, kebahasaan, struktur, dan contoh dari teks ceramah.
—
“Jamaah, oooh Jamaah.”
Kamu familiar dengan tagline di atas gak? Kalau iya, kira-kira nih, apakah tagline tersebut merupakan sapaan dalam ceramah?
Ceramah biasanya sangat erat kaitannya dengan agama dan disampaikan para pemuka agama. Meskipun pada praktiknya, ceramah tidak harus selalu membahas tentang topik-topik keagamaan.
Lalu, apa yang dimaksud dengan ceramah? Kemudian, apakah ceramah sebaiknya menggunakan teks? Mari simak pengertian ceramah dan teks ceramah berikut ini!
Pengertian Ceramah dan Teks Ceramah
Secara garis besar, ceramah adalah penyampaian pesan, informasi, atau pengetahuan oleh orang yang kompeten di bidangnya. Ceramah disampaikan secara umum dan biasanya melibatkan banyak orang.
Nah, kamu tahu nggak sih apa bedanya antara ceramah, pidato, dan khotbah? Coba pahami pengertiannya satu per satu.
Kalau pidato, isi yang disampaikan cenderung bersifat persuasif dan berisi ajakan atau dorongan kepada khalayak untuk berbuat sesuatu.
Sementara, kalau khotbah adalah pembicaraan yang berisi penyampaian pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah yang berkaitan dengan ajakan memperkuat keimanan.
Jadi jelas yaa, walaupun terlihat serupa, tapi antara ceramah, pidato, dan khotbah memiliki perbedaan.
Lalu, apa pengertian dari teks ceramah?
Teks ceramah adalah transkripsi atau naskah dari ceramah yang disampaikan tersebut.
Setelah kamu mengetahui pengertian dari teks ceramah, sekarang simak yuk unsur-unsur dari ceramah.
Baca Juga: Teks Pidato: Pengertian, Struktur,Ciri, Metode, dan Contoh
Unsur-Unsur Ceramah
Teks ceramah biasanya disampaikan melalui kegiatan ceramah secara langsung ataupun menggunakan media massa, seperti televisi, radio, sosial media, dan lain-lain.
Untuk itulah, dapat diambil kesimpulan bahwa ceramah memiliki tiga unsur utama, yaitu penceramah, pendengar, dan materi. Ceramah juga memiliki dua unsur tambahan, yaitu metode dan media.
Yuk simak penjelasan singkat dari masing-masing unsur ceramah!
1. Penceramah
Penceramah adalah orang yang menyampaikan ceramah kepada khalayak. Syarat menjadi penceramah adalah kompeten dan menguasai materi yang disampaikan.
2. Pendengar Ceramah
Pendengar ceramah merupakan orang yang menerima nasihat-nasihat dari penceramah. Meskipun tidak dibatasi oleh usia, umur, jenis kelamin, hingga status sosial, biasanya topik-topik yang disampaikan dalam ceramah memiliki segmentasi khusus yang dibutuhkan oleh pendengar tertentu.
3. Materi Ceramah
Materi dalam ceramah biasanya dituangkan dalam teks. Materi ceramah yang baik dikemas dengan sangat apik sehingga mampu menggugah dan mendorong para pendengar ceramah agar melakukan nasihat-nasihat yang disampaikan oleh penceramah.
4. Metode Ceramah
Metode ceramah pada dasarnya mirip seperti metode yang dimiliki oleh pidato. Di antaranya adalah:
- Impromptu, yaitu metode ceramah tanpa persiapan atau dilakukan secara spontan.
- Menghafal, yaitu metode ceramah dengan menghafalkan teks atau materi yang sudah dibuat.
- Membaca naskah, yaitu melakukan ceramah dengan membaca naskah lengkap.
- Ekstemporan, yaitu menuliskan kata kunci atau poin-poin penting materi sebagai catatan pengingat.
5. Media Ceramah
Media ceramah adalah wadah yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada pendengar atau audiens. Media yang digunakan biasanya bersifat audio maupun audio visual seperti radio, televisi, dan media sosial.
Ceramah juga dapat disampaikan secara langsung, baik di rumah ibadah maupun di tempat-tempat lainnya.
Oke deh, setelah kamu mengetahui pengertian dan unsur dari ceramah, sekarang simak ciri-ciri dari teks ceramah, yuk!
Ciri-Ciri Teks Ceramah
Beberapa ciri dari teks ceramah antara lain:
1. Menggunakan Kata Sapaan
Sebelum memulai ceramah, sebaiknya penceramah menyiapkan kata sapaan kepada para pendengar. Sapaan tersebut dapat berupa salam maupun basa-basi untuk mencairkan suasana sebelum kegiatan ceramah dimulai.
2. Menggunakan Kalimat Deklaratif dan Imperatif
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang ringkas dan jelas, serta bertujuan untuk menjelaskan sesuatu kepada seseorang.
Sementara, kalimat imperatif adalah kalimat yang ditujukan untuk memerintahkan sesuatu kepada orang lain.
Dalam teks ceramah, penggunaan kalimat deklaratif dan kalimat imperatif dimaksudkan agar materi ceramah dapat diterima dengan baik oleh para pendengar.
3. Menggunakan Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa, sementara kalimat kompleks memiliki dua klausa, yaitu klausa utama dan subordinatif.
Contoh penggunaan kalimat simpleks dan kalimat kompleks dalam teks ceramah seperti ini:
» Kalimat simpleks
Yerusalem adalah kota yang terletak di Timur Tengah.
» Kalimat kompleks
Yerusalem adalah kota yang memiliki makna untuk tiga agama Abrahamik, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam.
Sipp, kamu udah paham nih yaa tentang ciri-ciri teks ceramah. Lalu, bagaimana dengan kebahasaan teks ceramah?
Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah
Kaidah kebahasaan teks ceramah terbagi menjadi enam, di antaranya adalah:
1. Menggunakan Kata Ganti Orang
Kata ganti orang adalah kata-kata yang digunakan untuk menggantikan nama orang. Kata ganti orang bisa juga disebut sebagai pronomina persona.
Pembicara biasanya menggunakan kata ganti orang ketika sedang melakukan ceramah. Contoh dari kata ganti orang antara lain saya, kamu, Anda sekalian, kami, kita, beliau, dan lain-lain.
2. Terdapat Kata Teknis
Kata teknis maksudnya adalah istilah yang digunakan dalam bidang tertentu. Misalnya, ketika pembicara sedang memberikan ceramah tentang agama Islam, kata teknis yang digunakan adalah ‘istidraj’. Selain itu, ketika topik yang dibahas seputar kesehatan, pembicara dapat menggunakan kata teknis ‘alergi’, dan lain sebagainya.
3. Menggunakan Konjungsi Kausalitas
Konjungsi kausalitas adalah kata penghubung yang menandai sebab akibat. Misalnya seperti karena, sehingga, maka, oleh sebab itu, dan oleh karena itu.
4. Terdapat Verba Mental
Verba mental adalah kata kerja yang melibatkan perasaan atau respons terhadap suatu tindakan atau kejadian. Bedanya dengan kata kerja biasa adalah, kata kerja ini tindakannya tidak bisa dilihat secara fisik.
Misalnya seperti khawatir, yakin, merasa, mengagumi, memperkirakan, bersyukur, dan mengkhayal.
5. Menggunakan Kata Persuasif
Kata persuasif adalah kata yang mengandung bujukan atau ajakan. Dalam ceramah, para pembicara biasanya menggunakan kata-kata persuasif seperti sebaiknya, hendaklah, diharapkan, harus, perlu, mari, dan ayo.
Mantap! Selain kebahasaan teks ceramah, kamu juga harus memperhatikan struktur teks ceramah, nih. Ada apa saja ya?
Baca Juga: Iklan: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, Fungsi dan Contoh
Struktur Teks Ceramah
Secara garis besar, teks ceramah memiliki 3 struktur, yaitu pendahuluan atau tesis, isi atau rangkaian argumen, dan penutup atau penegasan ulang.
Yuk, simak penjelasan singkat dari masing-masing struktur teks ceramah!
1. Pendahuluan atau Tesis
Pendahuluan atau tesis isinya berupa pengenalan isu, masalah, dan pandangan pembicara tentang topik yang akan dibahas.
2. Isi atau Rangkaian Argumen
Pada bagian isi, pembicara memaparkan argumen yang sudah dibuat di bagian pendahuluan atau tesis. Dalam hal ini, argumen yang dipaparkan harus memperkuat tesis yang sudah dibuat. Biasanya argumen tersebut terdiri dari beberapa poin.
3. Penutup atau Penegasan Ulang
Di bagian penutup, pembicara dapat menegaskan kembali secara ringkas argumen yang sudah dibahas sebelumnya, serta menambahkan kesimpulan dan saran kepada pendengar terkait topik yang dibahas.
Gimana, udah kebayang belum struktur dari teks ceramah? Kalau masih belum kebayang, langsung aja yuk cek contoh dari teks ceramah berikut ini!
Contoh Teks Ceramah
Perdamaian dan Toleransi: Pondasi Harmoni dalam Masyarakat Kita
Salam sejahtera kepada para hadirin yang terhormat. Hari ini, kita akan berbicara tentang dua hal yang sangat penting dalam kehidupan kita dan masyarakat kita, yaitu perdamaian dan toleransi.
Perdamaian adalah salah satu aspek terpenting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Ia adalah pondasi dari semua pembangunan dan kemajuan yang kita nikmati. Tanpa perdamaian, kehidupan kita akan terhenti dalam ketidakpastian dan konflik.
Tetapi, untuk mencapai perdamaian, kita perlu memahami bahwa kita hidup dalam masyarakat yang beragam. Masyarakat kita memiliki perbedaan dalam keyakinan, budaya, dan latar belakang. Inilah mengapa toleransi sangat penting. Toleransi adalah kemampuan untuk menghargai dan menghormati perbedaan orang lain.
Dalam dunia yang semakin terhubung, kita semua adalah bagian dari satu keluarga global. Tidak peduli warna kulit, bahasa, atau agama kita, kita semua berbagi planet yang sama. Oleh karena itu, toleransi adalah kunci untuk memastikan bahwa kita dapat hidup bersama secara damai.
Toleransi bukanlah tentang setuju dengan semua yang orang lain katakan atau lakukan. Toleransi adalah tentang penghargaan terhadap hak setiap individu untuk memiliki pandangan, keyakinan, dan cara hidup mereka sendiri. Ini adalah tentang berbicara dan mendengarkan dengan hormat, meskipun kita tidak selalu setuju.
Toleransi membantu kita menjembatani kesenjangan dan membangun hubungan yang lebih kuat. Ketika kita memahami dan menerima perbedaan, kita menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis. Kami membangun dasar untuk perdamaian.
Mari kita semua berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan mendorong toleransi dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita belajar dari satu sama lain, menjembatani kesenjangan, dan membangun dunia yang lebih damai dan harmonis bagi generasi mendatang.
Dengan melakukan ini bersama-sama, kita dapat memastikan bahwa perdamaian dan toleransi bukan hanya kata-kata kosong, tetapi prinsip yang mendalam yang membimbing tindakan kita setiap hari. Terima kasih atas perhatian Anda, dan mari kita bersama-sama menjadikan dunia kita tempat yang lebih baik untuk semua orang. Terima kasih.
Baca Juga: Teks Laporan Percobaan: Pengertian, Struktur, Tujuan, dan Contoh
—
Wahh, mantap! Sekarang pengetahuanmu tentang teks ceramah udah lengkap, nih! Abis ini, jangan ragu untuk coba-coba bikin teks ceramah sendiri, ya. Tapi jangan lupa, agar isi teks yang kamu bikin semakin berbobot, kamu juga perlu menambah wawasan terkait topik yang akan kamu bahas.
Oke, jadi seperti itu yaa pembahasan tentang ceramah dan teks ceramah, mulai dari pengertian, unsur-unsur, ciri-ciri, kebahasaan, struktur, hingga contohnya.
Tapi, kamu bisa mendapatkan materi lebih dalam lagi lho tentang teks atau topik lainnya dengan bergabung di Brain Academy untuk belajar bareng teman-teman yang asyik dan dipandu oleh para Master Teacher yang kece-kece dan keren-keren!
Referensi:
Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Teks Ceramah: Pengertian, Unsur, Struktur, dan Ciri Kebahasaan | Bahasa Indonesia Kelas 11 [daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/unsur-unsur-dan-struktur-teks-ceramah (Diakses: 15 September 2023)
Sumber Gambar:
wirestock. Male in a Formal Outfit Preaching [daring]. Tautan: https://www.freepik.com/free-photo/male-formal-outfit-preaching-holy-bible-from-tribune-altar-church_12304802.htm#query=speech&position=19&from_view=search&track=sph (Diakses: 14 September 2023)