Takut Bertemu Hantu? Simak Fakta & Hubungannya dengan Sains
Artikel ini membahas fenomena manusia bertemu hantu dari sisi sains.
—
Kamu pernah merasakan ketakutan yang luar biasa pada ‘sosok tak kasat mata?’
Biasanya, ini terjadi setelah kamu menonton film horor atau mendengar cerita horor dari orang lain. Kamu akan merasa ketakutan yang tidak wajar pada suatu hal di pikiranmu. Akibatnya, ya kamu bisa merasa takut untuk melakukan aktivitas dengan sendiri, termasuk tidur malam.
Rasanya ingin selalu berada di tempat terang dan dipenuhi oleh banyak orang, karena takut dengan suasana gelap dan suram seperti yang digambarkan dalam film. Pikiranmu akan selalu terbayang-bayang memikirkan adegan seram di film atau cerita orang lain, seolah-olah hal itu akan terjadi padamu juga.
Kalau kamu takut hantu, tenang, kamu tidak sendiri! Hasil polling YouGov di Inggris, pada tahun 2014, melaporkan bahwa sebanyak 39% orang Inggris percaya di rumahnya memiliki makhluk supranatural, dan sebanyak 34% orang berpikir bahwa hantu itu ada.
Lalu kenapa ya, ada orang yang bisa takut sekali dengan hantu? Sampai-sampai berpikir rumahnya dipenuhi oleh makhluk gaib tersebut?
Kenapa Orang Takut Hantu?
Ketakutan berlebihan pada hantu sering disebabkan oleh fobia. Fobia hantu disebut phasmophobia. Orang yang memiliki phasmophobia, seringkali merasakan ketakutan yang irasional saat mereka sedang sendirian.
Takut Hantu (Sumber: islamidia.com)
Belum diketahui dengan pasti penyebab orang mengalami phasmophobia. Namun, fobia bisa saja terjadi karena faktor genetik.
Ciri-ciri orang yang mengidap phasmophobia, mereka akan merasakan ada yang sedang mengawasi mereka, merasa mendengar suara-suara yang menakutkan, atau mereka merasa dikonfrontasi oleh hal yang tak kasat mata.
Parahnya, orang yang mengidap phasmophobia tidak mampu mengendalikan perasaan takutnya. Kadang, perasaan takut ini bisa sampai mengganggu dan membebani mereka dalam menjalankan aktivitasnya karena mereka terlalu berfokus pada ketakutannya.
Lalu bagaimana jika mereka benar-benar melihat hantu? Nah, untungnya sains bisa menjawab fenomena orang melihat hantu!
Baca Juga: Pengertian, Penyebab, dan Bahaya Dejavu
Melihat Hantu dan Hubungannya dengan Sains
Sebenarnya, belum ada ilmuwan yang benar-benar dapat membuktikan keberadaan hantu, namun ada beberapa peristiwa ‘bertemu hantu’ yang dapat dijelaskan oleh sains.
Fenomena Bertemu Hantu dalam Sains. (Sumber: giphy.com)
Jadi gini, menurut hasil penelitian dari ahli syaraf Kanada, Michael Persinger, mengenai keterkaitan efek medan elektromagnetik dengan persepsi manusia terhadap hantu, menghasilkan hipotesis bahwa medan magnet yang berdenyut di bawah kesadaran manusia dapat membuat orang seolah-olah merasakan kehadiran ‘seseorang’ di dekatnya.
Jika seseorang terpapar medan elektromagnetik lemah selama 15-30 menit, maka akan berimbas pada pola aktivitas di otak yang menyebabkan otak mempersepsikan kehadiran ‘seseorang’ yang tak kasat mata.
Penelitian dari Swiss juga membuktikan arus listrik dapat membuat manusia bisa berhalusinasi. Peneliti mencoba merangsang otak pasien penderita epilepsi dengan arus listrik pada kekuatan tertentu. Hasilnya, pasien tersebut merasakan sering melihat penampakan yang duduk di sampingnya dan dirasa bayangan tersebut dapat mengendalikan pasien tersebut.
Gelombang elektromagnetik ini juga sering digunakan para pemburu hantu (ghost buster) untuk mengetahui keberadaan hantu. Sayangnya, belum ada penemuan lebih lanjut mengenai efektivitas gelombang elektromagnetik menangkap sinyal keberadaan hantu.
Selanjutnya, getaran frekuensi infrasonik yang lemah juga dapat menyebabkan seseorang berilusi melihat hantu. Getaran frekuensi infrasonik diantara 19 Hertz – 000,1 Hertz, dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada manusia.
Getaran suara di bawah 20 hertz, biasanya berasal dari suara alam atau benda-benda yang tidak dapat manusia dengar dengan jelas. Suara getaran rendah ini dapat menyebabkan perasaan panik, perubahan tekanan darah, hiperventilasi, ketakutan, dan penglihatan seolah-olah melihat kehadiran hantu.
Hal ini juga dibuktikan oleh Vic Tandy, seorang engineer yang berhasil menemukan hubungan infrasound dengan penampakan gaib.
Pada tahun 1980an, Tandy menemukan tempat Ia bekerja yaitu di laboratorium peralatan medis, berhantu. Ia merasa tidak nyaman saat bekerja pada ruangan tersebut, seperti ada seseorang yang mengawasinya saat bekerja dan ada bayangan abu-abu melintas dengan cepat di depannya.
Setelah diselidiki, ternyata dalam ruangan tersebut memiliki gelombang 19 Hz yang bersumber dari kipas angin. Getaran suara saling memantul di antara dinding, dan mencapai puncaknya di tengah ruangan.
Getaran suara di bawah 20 Hz akan dapat dengan mudah menembus badan manusia termasuk sampai ke otak. Hal ini menyebabkan sistem kesadaran dan seimbangan dalam otak terganggu yang nantinya berpengaruh terhadap alat indera manusia.
Ketika sistem keseimbangan dan kesadaran terganggu, otak akan mengirimkan sel-sel tertentu ke alat indera. Seperti, orang bisa melihat sesuatu yang tidak ada menjadi ada, mendengar suara-suara aneh, sampai mencium bau-bau aneh yang sebenarnya tidak ada.
Nah, bisa jadi ketika seseorang merasa melihat hantu, kondisi tubuhnya sedang tidak prima karena faktor-faktor di atas. Gimana masih percaya hantu gak?
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah dari Permainan Bambu Gila: Mengapa Bisa Gerak Sendiri?
Cara Menghilangkan Takut pada Hantu
Bila kamu merasakan ketakutan irasional yang tidak wajar dan sudah mengganggu aktivitasmu, lebih baik segera konsultasikan ke psikolog atau spesialis kesehatan mental.
Ketakutan Terhadap Hantu (Sumber: halodoc.com)
Kamu akan diobati dengan terapi perilaku kognitif, yaitu terapi yang bertujuan untuk mengubah pola pikir dan respon negatif menjadi positif. Sehingga kamu dapat mengetahui penyebab ketakutanmu dan dapat meminimalisasi ketakutan.
Sekarang kamu tau kan alasan ilmiah orang dapat melihat hantu? Yuk jangan takut lagi!
—
Kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak penjelasan sains di kehidupan sehari-hari, gampang banget! Kamu bisa mendaftarkan diri ke Brain Academy Online, agar kamu bisa belajar sains dengan seru bersama master teacher unggulan Ruangguru.
Referensi:
Firman, T. 23 September 2017. Bagaimana Sains Menjelaskan Penampakan Hantu?. Tautan: https://tirto.id/bagaimana-sains-menjelaskan-penampakan-hantu-cw3y (daring). (Diakses: 10 Februari 2021).
The fear frequency. Tautan: https://www.theguardian.com/science/2003/oct/16/science.farout (daring). (Diakses: 10 Februari 2021).
Kalis, S. 5 November 2020. Phasmophobia: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll. Tautan: https://doktersehat.com/phasmophobia-takut-hantu/ (daring). (Diakses: 10 Februari 2021).
Jangan Samakan Phasmophobia dan Gangguan Paranoid. 27 Juli 2020. Tautan: https://www.halodoc.com/artikel/jangan-samakan-phasmophobia-dan-gangguan-paranoid (daring). (Diakses: 10 Februari 2021).
Mengapa Orang Dewasa Takut Hantu?. 26 November 2019. Tautan: https://kumparan.com/kumparansains/mengapa-orang-dewasa-takut-hantu-1sKSsZW3Ixt/full (daring). (Diakses: 10 Februari 2021).
Nugroho, S. 4 November 2018. Ghost against Sciences. Tautan: https://www.researchgate.net/publication/328730118_Ghost_against_Sciences/citation/download (daring). (Diakses: 10 Februari 2021).
Sumber Gambar:
Takut Hantu. Tautan: https://islamidia.com/anak-takut-pada-hantu-ajarkan-mereka-4-hal-ini/. (daring). (Diakses: 10 Februari 2021).
Fenomena Melihat Hantu dalam Sains. Tautan: giphy.com/gif-haloween-indonesia-3ohjUQhb4Iep0GIYaA (daring). (Diakses: 10 Februari 2021).
Ketakutan Terhadap Hantu. Tautan: https://www.halodoc.com/artikel/jangan-samakan-phasmophobia-dan-gangguan-paranoid (daring). (Diakses: 10 Februari 2021).